OK
Panduan

Uang THR untuk DP Rumah, Kenapa Gak?

30 Nopember 2023 · 3 min read Author: Wita Lestari

Ilustrasi. Foto: Rumah123/iStock

Nia Ermaly (24) punya mimpi ingin sekali membeli rumah. Dia sudah mencari-cari rumah yang diidam-idamkannya, baik dari situs properti online maupun di pameran-pameran. Namun, niat baiknya itu belum juga kesampaian lantaran uang muka (DP) rumah yang dipersyaratkan pengembang perumahan yang ditujunya tak pernah mencukupi.

Sebenarnya Nia sudah rajin menabung sejak gaji pertama diterimanya. Namun, dana uang muka rumah belum juga cukup. Padahal, nominal gajinya lumayan juga untuk ukuran milenial yang baru saja memasuki dunia kerja, yakni Rp5 juta.

Baca juga: Cari “Tambahan” Buat Bayar DP Rumah dari Hidroponik Mau Gak?

“Duh… gimana ya, udah berusaha nabung, tapi gak pernah tercapai juga itu uang muka rumah,” katanya pada Rumah123, pada suatu sore di Jakarta.

Kalau kamu menghalami hal seperti Nia, langkah-langkah berikut ini bisa kamu pertimbangkan:

Pertama, tentukan dulu rumah yang akan kamu beli. Pilih lokasi, tipe, dan harga sesuai kemampuan finansialmu. Dengan mengetahui harganya, kamu bisa menyiapkan besar dana yang dibutuhkan untuk uang muka. Semisal untuk rumah yang berharga Rp300 juta, maka DP yang kamu harus siapkan sekitar 15%-20%-nya atau antara Rp45-60 juta.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Bantu Rp500 Juta untuk Uang Muka Rumah Non-MBR

Kedua, mulai menabung. Sisihkan 30% dari gajimu khusus untuk menabung DP rumah. Kalau Nia mulai menabung 30% dari gaji pertamanya, berarti dalam setahun akan terkumpul Rp18 juta (30%xRp5 jutax12).

Kalau dia mulai bekerja sekitar 2 tahun lalu (saat usianya 22) semestinya dalam waktu 3 tahun (saat umurnya 24) sudah terkumpul dana DP yang dibutuhkannya. Tapi, kenyataannya tidak. Mungkin Nia tak konsisten menabung 30% dari besar gajinya.

Ketiga, gunakan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk menggenapkan tabungan DP-mu. Kalau masih belum cukup juga, alamat kamu mesti menambahkan THR tahun depan untuk menggenapkannya. Meski harus bersabar menunda, tapi ada kepastian kamu punya DP yang cukup ketimbang itu THR gak kamu tabungkan.

Baca juga: Berbekal Bisnis Kursus Online, Generasi Milenial Ini Bisa Bayar DP Rumah

Keempat, kencangkan ikat pinggang. Klise ya? Iya sih, tapi itu yang rasional kamu lakukan kalau kamu belum bisa menambah penghasilan, semisal dari kerja paruh waktu atau bisnis kecil-kecilan.

Terkait THR dan puasa Ramadan, ada 2 pos yang bisa kamu bikin irit yakni bukber (buka bersama) dan mudik. Supaya irit, kamu bisa meng-cut acara bukber yang biasanya berkali-kali itu. Lebih irit kalau kamu buka di rumah bersama keluarga. Kalaupun terpaksa harus bukber dengan teman atau kenalan, lakukan sekali saja.

Baca juga: Uang Muka Nol Persen Ga Mustahil Kok, Kalau...

Saat mudik pun, kamu bisa mengeluarkan uang banyak tanpa sadar karena harus membayar ini-itu atau memberi pada si anu-si anu. Bukan kamu tak boleh memberi atau membiayai mudikmu, tapi mungkin bisa direncanakan kembali dan dianggarkan berapa nominal pengeluaran maksimal untuk itu. Sehingga, kamu masih menyisakan dana untuk menambah uang DP rumah.

Jadi, banyak cara untuk mengumpulkan dana DP rumahmu. Dari dana THR pun bisa kan?


Tag: , , , , , ,


IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA