OK
Panduan

4 Inspirasi Khotbah Penghiburan Orang Tua Meninggal yang Menyentuh Hati dan Menguatkan Iman

07 Mei 2024 · 10 min read Author: Ilham Budhiman · Editor: M. Iqbal

khotbah penghiburan orang tua meninggal

khotbah penghiburan orang tua meninggal | sumber: shutterstock.com

Khotbah penghiburan orang tua meninggal adalah sebuah khotbah dalam ibadah pemakaman yang bertujuan untuk memberikan dukungan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Biasanya, khotbah tersebut disampaikan pada anggota keluarga yang berkabung sebagai salah satu pelayanan roh.

Dalam ajaran Kristen, memberikan kekuatan dan harapan merupakan bentuk simpati serta empati khususnya dari jemaat.

Menurut jurnal berjudul “Teologi Kristen berjudul Kontekstualisasi Ibadah Penghiburan pada Tradisi Slametan Orang Meninggal dalam Budaya Jawa” oleh Dwi Andrianta dkk., ibadah penghiburan di kala duka dinilai sangat penting dalam ajaran Kristen.

Alasannya, ibadah adalah salah satu jalan kelegaan bagi keluarga duka.

Sementara itu, menurut buku Dari Dunia Sampai Ke Surga: Kumpulan Khotbah Inspiratif untuk Pelayanan Perkabungan dan Penghiburan oleh Sudiyono dan Ruth Purweni, renungan penghiburan bagi yang berduka harus mendapat perhatian khusus.

Hal ini karena kedukaan dan suasana yang tidak menyenangkan tersebut dapat terjadi pada setiap orang tak terkecuali bagi mereka yang kehilangan orang tua.

Nah, kalau kamu sedang mencari kata penghiburan untuk orang tua yang meninggal, simak sejumlah inspirasi khotbah berikut ini.

4 Khotbah Penghiburan Orang Tua Meninggal

1. Penghiburan untuk Orang Tua yang Meninggal dengan Ayat

khotbah penghiburan orang tua meninggal

Sumber: samford.edu

Ajal Menjemput

(Mzm. 39: 5-8)

Ada kiamat besar dan ada kiamat kecil. Kiamat besar adalah datangnya hari Tuhan, yaitu hari kedatangan Kristus yang kedua kalinya. Kiamat kecil adalah kematian yang pasti akan dialami oleh setiap orang sesuai dengan waktu-Nya. Setiap orang yang meninggal dunia menuju dunia kekal.

Kematian adalah keputusan TUHAN menurut kehendak-Nya. Umur panjang atau umur pendek, cara
mati juga tidaklah terlalu penting bagi-Nya. Hal terpenting dalam hidup ini adalah memberi makna di dalamnya. Menjadi berkat bagi diri sendiri, keluarga, dan sesama, terlebih bagi kemuliaan nama Tuhan. Jadi perlukah mengetahui hari kiamat?

Mehamai tentang ajal (39: 5)

Ajal artinya batas hidup yang sudah ditentukan TUHAN. Pengertian lainnya adalah mati. Mati adalah bukti akurat dari kefanaan. Umur manusia dikatakan hanya beberapa telempap saja, hampa dan sia-sia. Hidup ini hanya seperti bayangan yang berlalu. Selama orang masih hidup, pada umumnya mereka gigih mencari nama, mengejar keberhasilan dan mengumpulkan banyak harta.

Mereka tidak segan-segan berebut kedudukan, menghalalkan segala cara untuk dapat menikmati fasilitas dan status sosial dalam masyarakat. Keberhasilan semacam itu tidak akan membawa seseorang ke surga. Pada saat meninggal dunia, semua yang telah dikumpulkan akan ditinggalkan. Hanya satu hal terpenting yang akan dibawa yaitu iman yang murni di hadapan TUHAN. Menghadap Tuhan jangan dengan tangan hampa. TUHAN akan menuntut iman yang disertai dengan perbuatan sebagai pertanggungjawaban hidup selama di bumi.

Korintus 5:6-8: Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan, sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.

Hidup ini fana (39: 6-7)

Umur manusia ada batasnya. Orang tidak bisa menghindarkan diri dari peristiwa kematian. Datangnya kematian tidak pandang bulu dan tidak dapat diduga. Kematian dapat datang sewaktu-waktu dan berlaku bagi siapa saja, tidak memandang gender, dalam segala usia, yang baik atau yang jahat, dan dalam status sosial apa pun. Kefanaan manusia ditandai dengan pernyataan firman bahwa umur manusia terbatas. Sia-sialah hidup jika tidak menjadi berkat bagi sesama, atau jika tidak mengisinya dengan perbuatan baik yang memuliakan Allah.

Hidup hanya seperti bayang-bayang yang berlalu tidak berbekas. Selama hidup berlomba mencari kedudukan dan mengumpulkan banyak harta benda. Hal itu tidaklah salah jika tidak melupakan TUHAN. TUHAN juga mempunyai kepentingan atas keberhasilan kita. Dia mau kita menjadi berkat bagi umat-Nya yang membutuhkan dan nama-Nya dimuliakan. Untuk itu, manfaatkanlah segala potensi dan karunia-Nya untuk berbuat kasih kepada TUHAN serta sesama. Kasih yang tidak memandang rupa, suku, dan agama. Kasih inilah yang akan membuat mahkota kita lebih cemerlang di surga nanti.

Lukas 12:18-20: “Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku. Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang- senanglah! Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?”

Menantikan hidup kekal (39:8)

Menanti-nantikan TUHAN dan berharap kepada-Nya adalah sikap hati yang bi- jaksana. Merindukan datangnya hari TUHAN sungguh berharga di mata-Nya. Terlebih jika kita menggunakan perleng- kapan senjata Allah; berikatpinggangkan kebenaran, berbajuzirahkan keadilan, berkasutkan kerelaan memberitakan Injil damai sejahtera, memergunakan perisai iman, berketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, berdoa setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jaga dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus. Jika semua itu ada dalam kita, saat hari kematian datang sewaktu- waktu kita sudah siap menyambutnya tanpa rasa takut dan kecewa. Seperti Yakub, Yusuf, Daud dan lainnya yang telah menerima kegenapan janji Allah lalu memberkati anak keturunannya. Setelah itu mereka pergi dalam damai sejahtera pulang ke rumah Bapa di surga.

Lukas 2:29-32: “Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.”

2. Kata Penghiburan Kristen untuk Orang Tua yang Meninggal dengan Doa

Ayat Alkitab:

Roma 8:38-39

“Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”

1 Tesalonika 4:13-14

“Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.”

Saudara-saudari yang dikasihi oleh Tuhan,

Hari ini kita berkumpul di sini untuk mendoakan dan menghibur keluarga yang ditinggalkan oleh kepergian orang tua mereka. Kita semua merasakan kesedihan yang mendalam atas kehilangan ini.

Kematian adalah bagian dari kehidupan. Semua orang pasti akan mengalaminya. Namun, tidak ada yang pernah siap untuk kehilangan orang yang dicintai, terlebih lagi orang tua.

Kematian orang tua adalah kehilangan yang sangat besar. Kita kehilangan sosok yang telah melahirkan dan membesarkan kita. Kita kehilangan sosok yang selalu ada untuk kita, baik dalam suka maupun duka.

Kita mungkin bertanya-tanya, mengapa Tuhan mengizinkan hal ini terjadi? Mengapa orang tua kita harus pergi terlebih dahulu?

Kita tidak akan pernah tahu jawabannya. Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa Tuhan mengasihi kita. Dia tidak akan pernah memberikan cobaan yang melebihi kemampuan kita.

Dalam Alkitab, kita diajarkan bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya. Orang yang percaya kepada Tuhan akan hidup selamanya di surga.

Jadi, mari kita percaya bahwa orang tua kita sekarang sedang berada di surga, bersama dengan Tuhan. Mereka akan selalu mengawasi kita dan mendoakan kita dari surga.

Kepada keluarga yang ditinggalkan, saya ingin menyampaikan rasa simpati yang mendalam. Saya tahu bahwa ini adalah masa yang sangat sulit bagi Anda.

Namun, saya ingin mengingatkan Anda bahwa Anda tidak sendirian. Tuhan ada bersama Anda. Dia akan memberikan kekuatan dan penghiburan kepada Anda.

Roma 8:38-39 mengatakan, “Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”

Ayat ini memberikan penghiburan kepada kita bahwa kasih Allah tidak akan pernah meninggalkan kita, bahkan dalam kematian.

Dalam Tesalonika 4:13-14, ayat ini memberikan harapan kepada kita bahwa kita akan dapat bertemu kembali dengan orang tua kita di surga.

Saudara-saudari, saya tahu bahwa ini adalah masa yang sangat sulit bagi Anda. Namun, saya ingin mengingatkan Anda bahwa Anda tidak sendirian. Tuhan ada bersama Anda. Dia akan memberikan kekuatan dan penghiburan kepada Anda.

Mari kita berdoa untuk keluarga yang ditinggalkan.

Doa:

Tuhan yang maha pengasih,

Kami datang kepada-Mu hari ini untuk berdoa untuk keluarga yang ditinggalkan oleh kepergian orang tua mereka.

Kami tahu bahwa ini adalah masa yang sangat sulit bagi mereka. Mereka merasakan kesedihan yang mendalam atas kehilangan orang yang mereka cintai.

Kami berdoa agar Engkau memberikan kekuatan dan penghiburan kepada mereka.

Bantulah mereka untuk melewati masa sulit ini.

Berikanlah mereka harapan bahwa mereka akan dapat bertemu kembali dengan orang tua mereka di surga.

Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.

Penutup:

Saudara-saudari, mari kita saling menguatkan dan menghibur satu sama lain. Kita semua adalah keluarga dalam Kristus.

Mari kita berdoa agar keluarga yang ditinggalkan dapat segera bangkit dari kesedihan ini dan melanjutkan hidup mereka.

Tuhan memberkati kita semua.

Amin.

3. Khotbah Penghiburan Orang Tua Meninggal Singkat

Sumber: Buku Firman Hidup 36 oleh Pendeta-pendeta Gmim

Download khotbah duka penghiburan tersebut di sini!

4. Template Khotbah Penghiburan Kematian Orang Kristen

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus,

Hari ini kita berkumpul di sini dengan hati yang berduka atas kepergian ………. Kehilangan orang yang kita kasihi memang terasa sangat berat. Air mata duka tak terelakkan mengalir, dan pertanyaan tentang “mengapa” terus menghantui pikiran kita.

Namun, di tengah kesedihan ini, marilah kita mencari penghiburan dan kekuatan dari firman Tuhan. Alkitab penuh dengan janji-janji indah tentang kehidupan kekal dan penghiburan bagi mereka yang berduka.

Yesus sendiri pernah berkata:

“Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.” (Matius 5:4)

“Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku akan datang kepadamu.” (Yohanes 14:18)

“Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. (Yohanes 14:2)

Ayat-ayat ini mengingatkan kita bahwa meskipun …… (nama orang yang meninggal) telah meninggalkan kita di dunia ini, dia telah pergi ke tempat yang jauh lebih indah, yaitu rumah Bapa di Surga. Di sana, dia tidak akan lagi merasakan sakit dan penderitaan, dan dia akan hidup kekal bersama Tuhan.

Kematian bukanlah akhir, tetapi hanya perpindahan ke alam yang berbeda. Bagi orang percaya, kematian adalah pintu gerbang menuju kehidupan yang lebih baik.

Bagi keluarga yang ditinggalkan, Tuhan berjanji untuk memberikan kekuatan dan penghiburan.

“Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.” (Mazmur 34:18)

“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.” (Yesaya 41:10)

Marilah kita semua bersandar kepada Tuhan dalam masa duka ini. Dia akan memberikan kekuatan dan penghiburan yang kita butuhkan.

Kita juga mendoakan agar arwah ……. diterima di sisi Tuhan dan mendapatkan kebahagiaan abadi.

Amin.

***

Itulah contoh khotbah penghiburan orang tua meninggal.

Semoga artikelnya bermanfaat, Property People.

Simak informasi menarik lainnya di artikel.rumah123.com.

Ikuti juga Google News Rumah123 untuk mendapatkan berita terkini.

Temukan hunian yang kamu cari di Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.

Referensi:

  • Sudiyono dan Purweni, Ruth. 2016. Dari Dunia Sampai Ke Surga: Kumpulan Khotbah Inspiratif untuk Pelayanan Perkabungan dan Penghiburan. ANDI

Tag: ,


Ilham Budhiman

Lulusan Sastra Daerah Unpad yang pernah berkarier sebagai wartawan sejak 2017 dengan fokus liputan properti, infrastruktur, hukum, logistik, dan transportasi. Saat ini, fokus sebagai penulis artikel di 99 Group.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA