Lebih Unggul Mana, Proyek Infrastruktur Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan? Ini Jawabannya!
Dua sosok yang namanya sedang mencuat, yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan telah resmi diusung sebagai Calon Presiden (Capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dengan pencalonan tersebut, banyak masyarakat yang membandingkan kebijakan Ganjar dan Anies, termasuk prestasi mereka dalam membangun infrastruktur saat menjabat sebagai kepala daerah.
Hingga saat ini, telah mencuat dua nama capres yaitu Ganjar Pranowo dari PDI Perjuangan dan Anies Baswedan yang diusung oleh Partai Demokrat, Partai NasDem, dan PKS.
Sebagai calon presiden yang sampai saat ini masih menjabat sebagai kepala daerah, kinerja mereka akan menjadi acuan untuk dinilai oleh masyarakat dalam perhelatan Pilpres 2024.
Adapun salah satu kebijakan mereka yang menjadi sorotan adalah pembangunan infrastruktur.
Ya, kedua Gubernur ini telah melakukan berbagai upaya untuk membangun infrastruktur yang berkualitas guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di daerahnya masing-masing.
Nah, kali ini Rumah123.com telah menghimpun informasi perbandingan infrastruktur yang dibuat Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan saat menjabat sebagai Gubernur di wilayahnya masing-masing.
Melansir dari berbagai sumber, yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Perbandingan Pembangunan Infrastruktur Daerah oleh Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan
Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo diketahui membangun beragam infrastruktur di Jawa Tengah.
Jalan
Setahun pertamanya menjabat pada 2014, Ganjar dan wakilnya saat itu, Heru Sudjatmoko, memprioritaskan pembangunan infrastruktur dalam tiga tahun kepemimpinannya.
Ganjar pun meluncurkan aplikasi pelaporan jalan rusak.
Namanya aplikasi Jalan Cantik yang bisa membuat masyarakat melaporkan kerusakan jalan nasional, jalan provinsi, maupun jalan kabupaten atau kota.
Bandara
Dalam masa kepemimpinannya, Ganjar diketahui mempercantik dan memperbesar enam bandara di Jawa Tengah.
Adapun bandar udara yang direnovasi adalah Bandara Ahmad Yani, Bandara Wirasaba, Bandara JBS, dan Bandara Ngloram.
RLTH
Sudah 827.009 lebih unit rumah yang direnovasi Ganjar Pranowo selama memimpin Jawa Tengah sejak 2013 lewat program renovasi rumah tidak layak huni (RTLH).
Untuk merealisasikan program tersebut, Ganjar menggerakkan segala kekuatan untuk percepatan.
Anggaran tidak hanya dari pemerintah seperti APBN maupun APBD, sektor lain seperti CSR, filantropi, dan Baznas juga dioptimalkan.
Jambanisasi
Ganjar juga diketahui membangun 35 ribu jamban gratis bagi warga.
Dengan program bansos stimulan jamban tersebut, diperkirakan 94,47 persen kepala keluarga (KK) di Jateng telah terbebas dari buang air besar sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF).
Pasar
Sejak 2014, di era Ganjar, pembangunan maupun renovasi pasar tradisional telah dilakukan.
Pembangunan ini dilakukan agar bisa meningkatkan pusat perekonomian.
Anies Baswedan
Jakarta International Stadium
Jakarta International Stadium (JIS) merupakan proyek yang menjadi janji Anies saat kampanye. Proyek yang dibangun pada 14 Juni 2019 ini rampung pada Juli 2022.
Meski demikian, pembangunan JIS bukan tanpa hambatan karena terganjal masalah perencanaan hingga lahan.
Lalu, anggaran pembangunan stadion senilai Rp4,4 triliun ini juga sempat dipermasalahkan karena menggunakan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Kampung Susun Akuarium
Kampung Akuarium pernah ditertibkan pada 2016 saat Basuki Tjahaja Purnama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Kemudian, Gubernur DKI Jakarta saat ini, Anies Baswedan membangun kembali Kampung Susun Akuarium.
Menurut penuturan Tempo, dana yang terpakai adalah sebesar Rp62 miliar.
Anies Baswedan pun meresmikan Kampung Susun Akuarium pada 17 Agustus 2021.
Pada saat peresmian, warga sudah bisa menempati Blok B dan D.
Sisa pembangunan pun ditargetkan selesai pada akhir 2021.
LRT Jakarta
Proyek Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta juga merupakan proyek raksasa yang rampung di era Anies.
Meski demikian, proyek ini sebenarnya dimulai pada era Basuki Tjahaja Purnama pada September 2015.
Proyek senilai Rp5,2 triliun ini menghubungkan Pegangsaan Dua di Jakarta Utara dengan Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur.
Pekerjaan proyek yang awalnya dibangun untuk keperluan Asian Games ini molor hingga Juni 2019.
Formula E
Proyek lain yang menjadi andalan Anies adalah penyelenggaraan balapan mobil listrik Formula E.
Ajang yang digelar pada 4 Juni 2022 ini direncanakan sejak sebelum pandemi yakni 2019.
Sempat terganjal soal lokasi, Formula E akhirnya digelar di Taman Impian Jaya Ancol.
Proyek ini memakan anggaran hingga Rp 130 miliar untuk mengerjakan sirkuit hingga paddock.
***
Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu ya, Property People.