KPR
Panduan
Insider Logo

Proses Cut Off PLN: Arti, Berapa Lama, dan Cara Mengatasinya

proses cut off pln

Bagi pelanggan listrik, istilah proses cut off PLN wajib diketahui karena berkaitan dengan keterlambatan dengan transaksi pembayaran atau gangguan teknis tertentu.

Pasalnya, masih banyak yang belum benar-benar memahami apa itu cut off, bagaimana cara kerjanya, hingga berapa lama proses cut off berlangsung.

Memahami cut off PLN sangat penting agar transaksi pembayaran atau pembelian token tidak mengalami kendala.

Simak ulasan lebih lanjut di bawah ini!

Apa Itu Proses Cut Off PLN?

proses cut off pln

Sebelum membahas lebih jauh, perlu kamu pahami apa itu cut off PLN.

Menurut keterangan PLN, proses cut off PLN adalah periode waktu ketika sistem PLN melakukan reset atau pemeliharaan harian.

Pada waktu ini, sistem pembayaran atau sistem pembelian token biasanya mengalami gangguan sementara.

Pada rentang waktu cut off, transaksi mungkin gagal diproses, tertunda, atau baru berhasil masuk ke sistem pada keesokan harinya.

Banyak yang menyebut fase ini sebagai waktu reset sistem, karena PLN melakukan penyegaran data harian untuk memastikan sistem tetap berjalan optimal.

Berapa Lama Proses Cut Off PLN?

Pertanyaan yang sering muncul adalah proses cut off PLN berapa lama?

Secara umum, durasinya sekitar 1–2 jam setiap hari, biasanya mulai dari pukul 23.01 WIB hingga masuk kembali normal sekitar pukul 01.00 WIB.

Namun demikian, pada kondisi tertentu durasi ini bisa saja sedikit berubah, tergantung kebutuhan pemeliharaan sistem PLN.

Intinya, waktu ini memang digunakan PLN untuk memproses pembaruan data, verifikasi transaksi, dan sinkronisasi informasi pelanggan.

Jadi, jika kamu pernah mencoba membeli token listrik pada larut malam dan mengalami kendala, kemungkinan besar sedang terkena dampak dari proses ini.

Saat proses cut off berlangsung, pelanggan mungkin mengalami beberapa hal berikut.

Dampak Proses Cut Off terhadap Pelanggan

1. Transaksi Gagal

Ketika proses cut off PLN, hal ini bisa menyebabkan transaksi sering gagal, terhambat, atau baru berhasil diproses keesokan paginya.

Contohnya, ketika kamu membeli token listrik pada waktu cut off, transaksi tidak dapat diproses.

2. Token Tidak Masuk

Banyak orang bertanya kenapa tidak bisa beli token listrik jam 12 malam.

Pasalnya, banyak yang mengalami token sudah dibeli tetapi belum masuk ke meteran.

Biasanya token akan masuk setelah sistem kembali normal.

Hal ini karena PLN melakukan pemeliharaan sistem dalam proses cut off.

3. Pembayaran Tagihan Tertunda

Untuk pelanggan pascabayar, adanya proses cut off PLN bisa menyebabkan pembayaran terhambat.

Pembayaran mungkin tidak langsung tercatat atau justru gagal.

Baca juga:

Cara Daftar Home Charging PLN DIsertai Syarat dan Biayanya

4. Tagihan Tidak Muncul

Pada aplikasi atau platform pembayaran, tagihan mungkin tidak muncul sementara waktu.

Untungnya, token listrik tidak memiliki masa kedaluwarsa sehingga meskipun pembelian tertunda, kamu tidak perlu khawatir token menjadi hangus.

Tips Menghindari Proses Cut Off PLN

Untuk menghindari masalah, disarankan melakukan transaksi pada jam-jam di luar periode cut off, misalnya, pagi hingga sore hari, malam sebelum pukul 23.00 WIB, atau etelah pukul 01.00 WIB.

Dengan begitu, sistem akan memproses transaksi dengan lancar tanpa ada gangguan pemeliharaan.

Jika kamu sudah terlanjur bertransaksi pada jam cut off dan mengalami masalah, tunggu hingga sistem kembali normal karena biasanya token atau pembayaran secara otomatis akan diproses setelah waktu cut off berakhir.

Apabila token belum masuk setelah sistem normal, sebaiknya langsung menghubungi Call center PLN 123.

Baca juga:

Cara Menghilangkan Tulisan Inscek pada Meteran Listrik secara Mandiri

***

Semoga informasinya bermanfaat.

Simak ulasan menarik seputar listrik hanya di artikel.rumah123.com.

Tak lupa, temukan rekomendasi properti terbaik di Rumah123 karena #RumahUntukSemua.

Cek sekarang juga!

**Sumber gambar: pln.co.id

Ilham Budhiman

Ilham Budhiman

Content Editor

Lulusan Sastra Unpad yang pernah berkarier sebagai wartawan sejak 2017 dengan fokus liputan properti, infrastruktur, hukum, logistik, dan transportasi. Saat ini, aktif sebagai penulis di 99 Group.