OK
Panduan

4 Warna yang Tidak Disukai Nyamuk, Pastikan Rumah Bersih dari Serangga yang Mengganggu

19 Juli 2022 · 4 min read Author: Dodiek Dwiwanto

warna yang tidak disukai nyamuk

Bagi kamu yang direpotkan oleh kehadiran nyamuk, kamu harus mengetahui kalau ternyata ada sejumlah warna yang tidak disukai nyamuk. 

Pastinya kamu pernah terganggu oleh nyamuk, apalagi masalah DBD dan malaria memang masih ada di Indonesia.

Untuk mengatasi masalah ini, kamu memang harus mengetahui daur hidup nyamuk agar bisa menangani serangga pengganggu.

Salah satu cara paling klasik adalah memeriksa wadah air, apalagi sejumlah jenis nyamuk memang suka bertelur di air bersih.

Laman Hunker.com pernah menulis bahwa perilaku hewan serangga itu bisa terpengaruh oleh warna.  

Sejumlah produsen yang membuat perangkap serangga melakukan percobaan terkait warna untuk membuat perangkap. 

Perangkap itu didesain memiliki warna yang bisa menarik perhatian serangga, kemudian bisa menangkap dan membunuhnya. 

Warna bisa menarik perhatian serangga. Lantas ada hipotesis kalau warna juga bisa mengusir serangga. 

Para pemilik rumah di Amerika Serikat mengecat rumah dengan warna biru agar lebah tidak bersarang. 

Sementara itu, para peneliti di China membuat riset kalau perangkap paling efektif untuk lebah adalah kuning atau hijau. 

Departemen Pertanian Amerika Serikat menyatakan kalau lebah madu akan menyerang obyek yang mirip dengan hewan yang mengganggu sarang mereka. 

Kalau ada manusia mengenakan pakaian gelap dan dari kulit, lebah madu bisa menganggapnya sebagai beruang. 

Lantas bagaimana dengan nyamuk? Ternyata, serangga ini tertarik dengan warna dan juga bau. 

Nyamuk Adalah Hewan Visual yang Menyukai Warna Gelap 

Nyamuk merupakan serangga yang mengandalkan visual atau penglihatan terutama pada sore dan malam hari. 

Mode pencarian pertama mereka terhadap manusia adalah melalui penglihatan terutama bagi mereka yang mengenakan baju berwarna gelap. 

Jangan heran kalau orang yang mengenakan pakaian warna hitam, biru tua, dan merah menjadi sasaran nyamuk. 

Ingat, jangan membiasakan menggantung pakaian di balik pintu, kecuali ketika menjemur pakaian ya. Tentunya, agar nyamuk tidak datang.

Selain masalah warna, nyamuk juga tertarik dengan bau dan sejumlah faktor lain yang membuatnya mendekat. 

Hal ini menjadi hasil penelitian dari Jonathan Day yang juga profesor entomologi medis di University of Florida, Amerika Serikat. 

Situs Livescience.com melansir kehadiran warna menarik perhatian nyamuk dari jarak sekitar satu meter. 

Pasti kamu pernah mendengar orang bicara, “Pakai baju warna hitam sih, makanya digigit nyamuk.” 

Sebaliknya, saat kamu mengenakan pakaian berwarna cerah seperti putih, kamu aman dari gigitan nyamuk. 

warna yang tidak disukai nyamuk

Penyakit yang Disebabkan oleh Gigitan Nyamuk 

Kamu tidak boleh meremehkan gigitan nyamuk lantaran ada sejumlah penyakit serius yang dibawa nyamuk. 

Ada 3.500 spesies nyamuk di seluruh dunia. Beberapa menyebabkan penyakit yang bisa membawa kematian. 

Penyakit tersebut adalah malaria, demam kuning, chikungunya, west nile, demam berdarah, filariasis, zika, dan lainnya. 

Spesies nyamuk yang berbahaya adalah anopheles yang menyebabkan malaria dan aedes aegypti yang menyebabkan demam berdarah. 

Dua jenis nyamuk ini relatif lebih dikenal di Indonesia dibandingkan jenis nyamuk yang menyebabkan penyakit lain. 

Warna yang Tidak Disukai Nyamuk 

1. Putih 

Menurut penelitian New Jersey Agricultural Experiment Station di Rutgers University, Amerika Serikat, warna gelap seperti hitam akan menarik perhatian nyamuk. 

Warna gelap akan menyerap karbon dioksida terutama kalau pakaian. Warna ini disukai oleh nyamuk. 

Sementara warna putih dikenal bisa mengusir semua serangga termasuk nyamuk, meskipun tidak menghentikan gigitan nyamuk. 

Setidaknya, saat kamu mengenakan pakaian putih, kamu bisa terhindar dari serbuan nyamuk yang ingin menggigit. 

Kamu bisa mengaplikasikannya pada cat rumah. Warna terang membuat nyamuk tidak tertarik secara visual. 

2. Warna yang Ringan Seperti Warna Pastel 

Kalau warna gelap seperti hitam dan biru tua menarik perhatian nyamuk, lain halnya dengan warna pastel dan krim. 

Warna pastel seperti ini akan membuat nyamuk pergi jauh. Nyamuk tidak menyukai warna seperti ini. 

Warna ini tergolong warna yang ringan ya, bukan warna yang terang benderang. Kamu harus bisa membedakannya. 

Kamu bisa mengaplikasikan warna coklat muda atau kuning kecoklatan pada dinding interior rumah. 

3. Hijau Kebiruan 

Warna hijau kebiruan juga dikenal bisa mengusir nyamuk, meski ada yang juga mengatakan tidak. 

Pilihan warna ini bisa diaplikasikan di beranda atau teras dan juga di dalam interior rumah. Nah, terserah kamu. 

4. Kuning 

Nyamuk tertarik dengan warna biru muda dan ultraviolet serta warna gelap dan warna yang berpendar. 

Sementara warna yang ringan seperti kuning atau kuning kecoklatan bisa mencegah nyamuk masih. 

Kuning adalah warna nyamuk. Lantaran itu, nyamuk tidak bisa melihat karena membingungkan mereka. 

Warna ini bisa menjadi pilihan bagi kamu yang tidak menyukai warna putih di rumah, namun ingin mengusir nyamuk.

Hmm, siapa menyangka kalau ada warna yang tidak disukai nyamuk. Namun, kamu bisa mencobanya untuk mengatasi masalah ini.

Rumah123.com sering membahas mengenai nyamuk ini mulai dari desain rumah yang membuat nyamuk tidak betah.

Atau kamu bisa memanfaatkan tanaman serai wangi untuk mengusir nyamuk. Rumah menjadi cantik dengan kehadiran tanaman hias.

Jangan lupa membaca artikel Rumah123.com untuk mendapatkan berita, tips, atau panduan yang menarik mengenai properti, desain, hukum, hingga gaya hidup.

Laman ini juga memudahkan bagi para pencari properti, penjual properti, hingga sekadar mengetahui informasi, karena Rumah123.com memang #AdaBuat Kamu.

Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi properti, hanya di Rumah123.com dan 99.co.


Tag: , , ,


Dodiek Dwiwanto
Penulis sekaligus Editor Rumah123.com. Hobi menonton tayangan desain rumah dan gaya hidup di HGTV saat senggang. Lagi mencari tahu dan belajar soal investasi saham properti dan crowdfunding. Siapa tahu jadi investor.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA