Sistematika Proposal yang Benar Lengkap dengan Pengertian, Tujuan, Fungsi, hingga Cara Membuatnya

Sistematika penulisan proposal kegiatan maupun penelitan mesti dilakukan secara benar karena bersifat resmi, ilmiah, serta ditujukan kepada pembaca. Yuk, simak ulasan lengkapnya lewat artikel berikut ini!

Dikarenakan memiliki peran penting, penulisan proposal mesti didasari pada sistematika atau struktur yang baik dan sesuai.

Terlebih, secara umum proposal kerap ditulis guna mendapatkan bantuan dana, memperoleh izin, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, mengetahui sistematika penulisan proposal untuk kegiatan atau bahkan penelitian adalah hal yang esensial.

Apa Itu Proposal?

Melansir berbagai sumber, proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja yang dibuat secara sistematis.

Beberapa contoh proposal kegiatan yang kerap ditulis antara lain perihal kegiatan sekolah atau penelitian.

Dalam buku Memahami Penelitian Kualitatid: Dilengkapi Contoh Proposal dan Laporan Penelitan yang ditulis Prof. Dr. Sugiyono, dijelaskan bahwa proposal penelitian adalah pedoman kegiatan serta langkah sistematis selama riset.

Tujuan Proposal

Adapun tujuan dibuatnya proposal penelitian adalah sebagai berikut.

1. Menampilkan Pokok Permasalahan

Proposal penelitian akan menampilkan pokok-pokok permasalahan yang dipelajari selama riset.

Tidak hanya itu, peneliti pun menyertakan sederet poin penting dalam proposal tersebut.

2. Memudahkan Fokus Pencarian Data Penelitian

Tujuan proposal penelitian lainnya adalah mempermudah peneliti dalam mencari data yang dibutuhkan ketika riset.

Dengan demikian, peneliti bisa berfokus pada satu topik penelitian sehingga bisa memecahkan pokok permasalahan.

3. Memberi Saran Pengolahan Data

Tujuan proposal penelitian yang terakhir adalah untuk memudahkan pengolahan data riset.

Nantinya, periset bisa memilih metode yang tepat sekaligus menginterpretasikan.

Fungsi Proposal

Menukil detik.com dari custom-writing.org, fungsi dari proposal adalah meyakinkan pembaca perihal kegiatan atau penelitian yang akan dilakukan.

Beberapa fungsinya adalah sebagai berikut:

• Meyakinkan pembaca bahwa penelitian yang diusung bersifat menarik, orisinil, dan esensial.
• Meyakinkan pembaca bahwa peneliti sanggup menyelesaikan penelitian dalam waktu yang telah ditetapkan.
• Untuk menunjukkan pemahaman peneliti tentang proyek yang akan dilakukan.
• Proposal penelitian bisa menjelaskan metodologi yang bakal dipakai dalam pengumpulan data.

Sistematika Proposal

sumber: slideplayer.info

Jika ditelisik lebih lanjut, terdapat sederet unsur yang mesti ada dalam sistematika proposal, seperti latar belakang, tujuan, rumusan masalah, manfaat, hipotesis, hingga tinjauan pusataka.

Namun, pada beberapa proposal, si pembuat bisa pula menulis lebih fleksibel tergantung pada tujuan proposal yang hendak ditulis.

Contoh proposal yang sering kali dibuat umumnya ditujukan untuk kegiatan tertentu atau kepada suatu lembaga.

Sementara itu, pada proposal penelitian akan ada unsur penting seperti latar belakang masalah, perumusan, landasan teori, dan lain-lain.

Berikut ini adalah sistematika proposal kegiatan formal yang bisa kamu jadikan referensi.

1. Latar Belakang

Unsur sistematika proposal yang pertama adalah latar belakang.

Pada bagian ini, kamu mesti menjabarkan hal apa saja yang melatarbelakangi kegiatan atau penelitian yang akan kamu lakukan.

Contohnya seperti penelitian perihal penggunaan obat-obatan terlarang atau mengenai suatu penyakit di suatu tempat dengan menjelaskan bagaimana awal mula kejadian dan lain sebagainya.

2. Masalah dan Tujuan

Kamu mesti merumuskan permasalahan serta tujuan spesifik dari penelitian yang akan dibuat.

Dalam proses penyusunannya, usahakan dibuat secara singkat, padat dan dituangkan pada bentuk kalimat tanya.

Selain itu, tampilkan pula sederet variabel yang hendak kamu teliti sehingga pengerjaannya lebih efisien.

3. Ruang Lingkup Kegiatan

Sistematika proposal selanjutnya yang tidak kalah penting adalah ruang lingkup kegiatan.

Hal ini memegang peranan penting karena peneliti bisa lebih fokus.

4. Kerangka Teoritis dan Hipotesis

Bagian ini menjelaskan perihal teori atau hasil penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan masalah penelitian yang bakal diangkat.

Kamu dapat menjabarkan perihal perbandingan antara penelitian sebelumnya atau teori yang telah ada.

Dengan demikian, pembaca akan semakin memahami bobot dari permasalahan yang hendak dituangkan dalam penelitian.

5. Metode

Memilih metode yang akan digunakan dalam penelitian sangatlah penting sehingga termasuk ke dalam sistematika penulisan proposal.

Misalnya adalah teknik pengumpulan data yang dibuat hingga analisis.

Namun, metode dalam penelitian bisa jadi berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan peneliti itu sendiri.

6. Pelaksana Kegiatan

Unsur sistematika proposal selanjutnya adalah pelaksana kegiatan yang mencakup siapa saja pihak yang ikut terlibat.

Bila dirasa perlu, kamu dapat mencantumkan riwayat pendidikan dari pihak-pihak terkait.

7. Fasilitas

Bagian fasilitas sangat penting dicantumkan karena berkaitan dengan apa saja yang diperlukan dalam proses pelaksanaan kegiatan.

Tidak hanya itu, unsur ini pun bisa membantu kamu melakukan jumlah biaya yang diperlukan dalam kegiatan atau penelitian.

8. Keuntungan dan Kerugian

Dalam proposal kegiatan atau penelitian, unsur keuntungan dan kerugian sangat penting untuk dijelaskan.

Disarankan susunlah kalimat semenarik mungkin, terlebih dari sisi keuntungan sehingga akan lebih meyakinkan.

9. Waktu Kegiatan

Sistematika penulisan proposal tidak lengkap kiranya tanpa menuliskan waktu kegiatan.

Bahkan, agar terasa jauh lebih baik, rinci setiap tahapan atau bagian acara dari kegiatan yang dilakukan guna memberikan kepastian perihal pelaksanaan kegiatan itu sendiri.

10. Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan telah menjadi unsur penting dalam penulisan sistematika proposal.

Tahap ini berisi mengenai pembagian waktu berdasarkan kegiatan yang bakal dilaksanakan.

Dengan demikian, potensi tabrakan jadwal atau keterlambatan bisa dihindari.

11. Anggaran Dana

Ketika membaca suatu proposal, anggaran dana selalu tercantum karena bagian ini sangatlah penting.

Biasanya anggaran dana menjelaskan perihal biaya mulai dari pemasukan atau pengeluaran.

12. Daftar Pustaka

Selanjutnya, sistematika proposal formal dari suatu kegiatan atau penelitian adalah daftar pustaka.

Bagian ini mencantumkan referensi yang peneliti gunakan, tetapi penggunaannya dapat disesuaikan alias bisa dituliskan ataupun tidak.

Cara Membuat Proposal

sumber: uin-suka.ac.id

Cara membuat proposal yang bisa kamu praktikkan tentu saja dengan menerapkan sistematika penulisan sebagaimana yang telah dibahas.

Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

1. Menjelaskan peristiwa yang relevan dengan penelitian atau kegiatan yang hendak dilakukan serta dicari pula jawabannya lewat penelitian tersebut
2. Merumuskan pertanyaan penelitian dan rumusan masalah sebagai gambaran dari apa yang hendak diteliti.
3. Merumuskan tujuan dan dan manfaat penelitian secara padat, singkat, dan jelas
4. Merumuskan judul penelitian yang sederhana dan mudah dipahami
5. Menghimpun kajian pustaka yang sesuai dengan rencana penelitian serta dijabarkan di latar belakang dan tujuan penelitian
6. Menentukan metode penelitian yang akan dipakai untuk mengumpulkan serta menganalisis data dan pemecahan masalah

***

Semoga ulasan mengenai sistematika proposal di atas bermanfaat, ya.

Yuk, simak bacaan menarik lainnya hanya di artikel.rumah123.com.

Ikuti juga Google News Rumah123.com untuk mendapatkan berbagai informasi terbaru.

Ya, dapatkan informasi seputar properti dan kemudahan mencari hunian hanya di Rumah123.com karena kami selalu #AdaBuatKamu.