Pemerintah Bangun Embung Anak Munting di Labuan Bajo. Dananya Capai Rp29 Miliar!
Di antara jalan akses Labuan Bajo menuju Golo Mori, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun infrastruktur berupa Embung Anak Munting. Berikut informasi selengkapnya!
Menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023, pemerintah mempercepat pembangunan sejumlah infrastruktur di Labuan Bajo.
Salah satu infrastruktur tersebut adalah Embung Anak Munting yang berada di antara Jalan Akses Labuan Bajo menuju Golo Mori, Kecamatan Komodo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Konstruksinya memakan dana puluhan miliar, fungsi utama insfrastruktur ini adalah untuk konservasi.
Untuk lebih jelasnya, simak informasi dalam artikel di bawah ini, ya!
Pembangunan Embung Anak Munting di Labuan Bajo
Saat ini, proses konstruksi Embung Anak Munting telah mencapai 80 persen.
Hal ini disampaikan oleh Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementrian PUPR, Endra S. Atmawidjaja.
“Saat ini (progres pembangunan) sudah mencapai 80 persen,” kata Endra dilansir dari laman pu.go.id¸ Selasa (21/3/2023).
Sebagai catatan, istilah embung merujuk pada penampungan air hujan yang digunakan pada saat musim kemarau untuk tujuan irigasi dan air bersih.
Bentuknya cekung dan dalam sehingga mampu menampung banyak air sekaligus.
Karena itulah embung dikenal juga sebagai cekungan penampung (retention basin).
Fungsi utamanya adalah untuk mengatur serta menampung suplai aliran air hujan.
Adapun Embung Anak Munting di Labuan Bajo nantinya akan menjamin ketersediaan air untuk berbagai kebutuhan masyarakat, baik di musim kemarau maupun penghujan.
Kebutuhan masyarakat ini meliputi usaha pertanian, perkebunan, hingga peternakan.
Selain itu, kolam penampungan ini juga dapat mengisi kembali air tanah sebagai bagian upaya konservasi lingkungan.
Ini sejalan dengan fungsi Embung Anak Munting yang disampaikan oleh Endra, yakni untuk konservasi dan sebagai pendukung pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DSPS) Labuan Bajo.
Hal ini sangat penting, terutamanya dalam rangka persiapan pelaksanaan ASEAN Summit di tahun 2023.
“Di koridor menuju Golo Mori ini lanskapnya sangat indah, jadi saya yakin Embung Anak Munting ini bisa menjadi tambahan destinasi wisata baru di kawasan Labuan Bajo yang saat ini dan ke depan akan semakin ramai dikunjungi wisatawan luar dan dalam negeri,” jelas Endra.
Anggaran Pembangunan Capai Rp29 Miliar
Melansir dari sumber yang sama, pembangunan Embung Anak Munting ternyata menelan dana yang cukup besar.
Biaya konstruksi proyek yang menjadi tanggung jawab Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR ini mencapai Rp29,65 miliar.
Dalam pembangunannya, pemerintah bekerja sama dengan PT. Brantas Abipraya selaku kontraktor pelaksana.
Besarnya dana untuk proyek ini sangatlah wajar mengingat kolam penampungan Anak Munting memiliki kapasitas tampung 150.000 meter persegi dengan luas genangan 4,5 hektare.
***
Semoga ulasan dalam artikel di atas bermanfaat, ya.
Dapatkan informasi menarik lain seputar properti melalui laman artikel.rumah123.com.
Tertarik membeli rumah di Urban Signature?
Langsung saja temukan penawaran menariknya hanya di Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu, ya.
Kunjungi juga Google News Rumah123 untuk mendapatkan berita paling update!