Kupas Tuntas Hukum Shalat Idul Fitri. Sunah atau Wajib, ya?
Hukum shalat Idul Fitri bagi umat Islam masih kerap menjadi perdebatan. Ada yang mengatakan ibadah ini wajib dan ada juga yang tidak. Berikut penjelasan selengkapnya!
Idul Fitri merupakan hari raya Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal kalender Hijriah.
Di momen ini, masyarakat muslim beramai-ramai menegakkan ibadah salat Ied pada pagi hari.
Menariknya, meski selalu menjalankannya, masih banyak yang belum mengetahui hukum shalat Ied, lo.
Yuk, pelajari hukum shalat Idul Fitri dalam artikel di bawah ini.
Apa Itu Shalat Idul Fitri?
Salat Idul Fitri dikenal juga sebagai salat ‘Idain dalam agama Islam.
Ini merujuk pada salat yang seorang muslim lakukan setiap hari raya, entah itu Idul Fitri maupun Idul Adha.
Pemahaman di atas sejalan dengan penjelasan yang tertuang di dalam buku The Miracle of Sholat karya Marsidi.
Edy Sutrisno dan Mazro’atul Akhiroh mengatakan bahwa salat ‘Idain yaitu salat Idul Fitri dan Idul Adha.
Adapun salat Idul Fitri berlangsung setiap tanggal 1 Syawal, sedangkan salat Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriah.
Lantas, apakah hukum salat Idul Fitri menurut ajaran Islam?
Hukum Shalat Idul Fitri dan Dalilnya
1. Sunah Muakkad
Pertama, ada yang meyakini bahwa hukum ibadahnya adalah sunnah muakkad atau hampir mendekati wajib.
Menurut Imam Malik dan Imam asy Syafi’i, pandangan ini berdasarkan pada hadis berikut:
“Dari Thalhah bin Ubaidillah: Ada seorang Arab Badui datang kepada Rasulullah saw. dalam keadaan kepalanya penuh debu lalu berkata, ‘Wahai Rasulullah, kabarkan kepadaku apa yang telah Allah Swt. wajibkan buatku tentang salat?’. Maka, Rasulullah saw. menjawab: ‘Shalat lima waktu kali kecuali bila kamu mau menambah dengan yang tathawwu (sunah).’” (HR Bukhari)
Berpatokan pada hadis tersebut, salat yang wajib hanyalah salat lima waktu, tidak meliputi salat Idain.
2. Fardhu Kifayah
Namun, ada juga yang berpendapat bahwa hukum shalat Idul Fitri adalah fardhu kifayah, yakni kewajibannya gugur apabila sudah dilakukan muslim yang lain.
Menurut Imam Ahmad bin Hambal, pandangan ini berdasarkan pada fi’lun nabi wash shahabah, yakni perilaku Nabi dan para sahabat yang tidak pernah meninggalkan salat Idul Fitri.
Selain itu, surat Al-Kautsar ayat 2 juga diyakini sebagai salah satu landasannya.
Bunyi ayatnya adalah sebagai berikut:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ
Fa ṣalli lirabbika wan-ḥar.
Artinya: “Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah,” (Q.S. Al-Kautsar:2).
3. Fardhu ‘ain
Terakhir, ada yang berpendapat bahwa hukum shalat Idul Fitri adalah fardhu ‘ain alias wajib untuk setiap muslim.
Hal ini disampaikan oleh al-Hanafiyah dan didukung oleh Ibnu Taimiyah dan asy-Syaukani.
Landasan utamanya adalah penggalan surat Al-Baqarah ayat 185 yang berbunyi:
“…Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur,” (Q.S. Al-Baqarah:185).
***
Sebagai informasi tambahan, hukum shalat Idul Fitri yang paling dominan di masyarakat adalah sunnah muakkad.
Artinya, ibadahnya sangat dianjurkan, tetapi kamu tidak wajib melakukannya.
Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu, ya.
Temukan beragam informasi menarik lainnya dengan mengikuti Rumah123 di Google News, ya.
Kunjungi juga artikel.rumah123.com untuk menemukan berita ter-update seputar properti.
Pastikan juga membuka laman Rumah123.com untuk menemukan hunian impian.
Tenang saja, kami selalu #AdaBuatKamu dengan berbagai penawaran properti yang menarik!