OK
Panduan

Apa Itu Pasar Properti Sekunder (Secondary Market)?

23 Februari 2023 · 4 min read Author: Nik Nik Fadlah

pasar properti sekunder

Membeli hunian di pasar properti sekunder (secondary market) menawarkan nilai investasi yang menjanjikan. Ketahui seluk-beluk secondary market di bawah ini, yuk!

Property People apakah pernah mendengar istilah pasar properti sekunder? 

Sebagian besar dari kamu mungkin saja asing dengan istilah ini, tetapi pasar properti sekunder ternyata sering ditemui ketika kita ingin melakukan transaksi properti, lo. 

Pasar properti sekunder atau yang juga dikenal sebagai secondary market adalah properti yang sudah pernah dimiliki oleh orang lain. 

Kemudian, properti tersebut dijual kembali kepada pihak lainnya. 

Agar lebih memahami istilah secondary market , simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini, ya!

Apa Itu Secondary Market?

secondary market adalah

Sumber: Investopedia.com

Pasar properti sekunder alias secondary market adalah sebuah properti yang sebelumnya pernah dimiliki atau ditinggali, dan kemudian dijual kembali kepada orang lain. 

Istilah yang satu ini hampir mirip dengan primary market. Tetapi, keduanya memiliki perbedaan. 

Jika primary market adalah properti “fresh from the oven” yang baru saja dibangun dan dikembangkan, lain halnya dengan secondary market.

Secondary market adalah properti yang telah berpindah tangan dari pemilik pertama (primer) ke pihak lain. 

Properti yang dimaksud bisa berupa rumah tapak, gedung, unit apartemen, aparthouse, dan lain sebagainya. 

Keuntungan Berinvestasi di Pasar Properti Sekunder

keuntungan investasi di pasar properti sekunder

Sumber: Simpleresidences.com

Setelah mendengar penjelasan di atas, sebagian dari kamu mungkin saja ragu untuk melakukan investasi di secondary market

Namun, tak perlu khawatir karena nilai investasi properti ini sangat menggiurkan. 

Bahkan, kamu pun bisa mendapatkan sejumlah keuntungan seperti berikut.

1. Siap Ditempati

Mayoritas, properti yang ada di pasar sekunder memang sudah siap huni, sehingga kamu tidak perlu menunggu lama proyek pembangunan selesai. 

2. Terletak di Lokasi Ramai

Semua properti yang ada di secondary market biasanya berlokasi di kawasan hidup atau yang ditempati oleh banyak orang. 

Ini memberikan keuntungan, karena fasilitas umum sudah banyak tersedia. 

Mulai dari rumah sakit, pusat perbelanjaan, ATM centre, hingga pusat pendidikan. 

3. Mudah Melakukan Negosiasi

Dalam bisnisnya, ada banyak pemilik properti yang menjual hunian pribadi tanpa melalui pihak ketiga atau perantara. 

Hal tersebut bisa memudahkan untuk melakukan negosiasi harga secara langsung dengan lebih efektif. 

Kekurangan Berinvestasi di Pasar Properti Sekunder

Kekurangan Berinvestasi di Pasar Properti Sekunder

Sumber: Tomorrowmakers.com

Meskipun memiliki banyak kelebihan, tetapi terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan jika kamu berniat untuk membeli properti di secondary market

Di antaranya:

1. Biaya Renovasi yang Cukup Besar

Karena sebelumnya pernah ditempati oleh orang lain, tak jarang hunian di secondary market memerlukan renovasi. 

Biaya renovasi rumah yang perlu dikeluarkan bergantung pada jumlah kerusakan di dalam hunian.

2. Dokumen Tidak Lengkap

Aspek utama yang harus dipertimbangkan ketika ingin membeli rumah adalah kelengkapan dokumennya. 

Di secondary market, terkadang pemilik hunian tidak mempunyai dokumen lengkap. 

Maka, kamu harus benar-benar teliti memeriksa seluruh kelengkapan dan keaslian dokumen jika ingin membeli properti di secondary market.

Tips Membeli Properti di Pasar Properti Sekunder

tips membeli rumah

Sumber: Thefinancialforum.ca

1. Cari Properti di Lokasi Strategis

Lokasi strategis, kemudahan akses, serta fasilitas umum yang lengkap adalah tips pertama yang harus dilakukan jika ingin membeli properti di secondary market

Pasalnya, properti yang berada di lokasi strategis nilai jualnya akan terus meningkat setiap tahun.

2. Cermati Biaya Renovasi

Sesuaikan biaya renovasi dengan penghasilan per bulan. 

Jangan sampai biaya renovasi yang dikeluarkan sangat besar sehingga membuat keuangan tidak stabil.

3. Cek Kredibilitas Perantara

Apabila properti dijual melalui perantara, kamu perlu memerhatikan kredibilitas pihak ketiga tersebut. 

Sebab, ini sangat berkaitan erat dengan kelancaran proses jual beli yang berlangsung. 

Jika perantara tidak dapat dipercaya, tentunya proses jual beli akan semakin sulit. 

***

Demikianlah informasi lengkap seputar pasar properti sekunder. 

Semoga artikel ini bermanfaat, ya!

Temukan informasi menarik lainnya seputar kabar properti hanya di artikel.rumah123.com.

Ingin mendapatkan berita terbaru? Sekarang, kamu dapat langsung mengikuti Google News kami, lo!

Dapatkan berbagai kemudahan untuk memiliki rumah impian di Rumah123.com.

Jangan lewatkan penawaran menarik dari properti pilihan terbaik karena kami selalu #AdaBuatKamu.


Tag: ,


Nik Nik Fadlah

Content Writer

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Pasundan yang kini menjadi penulis di Rumah123 dan Berita 99. Memiliki pengalaman menulis di bidang kesehatan, gaya hidup, fashion, teknologi, pendidikan, hingga properti. Hobi membuat digital collage art.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA