Mirip Gedung MPR/DPR, Ini Fakta Menarik Masjid Al Baitul Amien Jember
Ada yang menarik dari arsitektur Masjid Al Baitul Amien, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Jika kamu perhatikan dari jauh, bentuk masjid ini mirip dengan gedung MPR/DPR RI yang ada di Senayan, DKI Jakarta.
Property People, bangunan masjid yang ada di Indonesia umumnya memiliki desain berkubah dengan menara tinggi di satu atau kedua sisinya.
Misalnya masjid Jami Al-Mansyur yang sudah berusia 300 tahun memiliki rancangan dengan desain satu menara.
Namun, berbeda dengan masjid Jami Al Baitul Amien yang berada di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Bentuk masjid sekilas menyerupai Gedung MPR/DPR RI yang ada di Jakarta.
Tak hanya itu, masih ada fakta menarik lainnya tentang masjid ini. Penasaran?
Yuk, simak informasi yang telah Rumah123.com rangkum khusus untuk kamu!
Fakta Menarik Masjid Al Baitul Amien
Melansir CNNIndonesia.com tak ada catatan resmi kapan masjid Jami Al Baitul Amien berdiri.
Dokumen Pemerintah Belanda hanya menyebutkan bahwa masjid itu berdiri di atas tanah eigendom verpoding Nomor 981 tertanggal 1984 dengan luas 2.760 meter persegi.
Secara arsitektur, masjid Jami Al Bailtul Amin tergolong unik lantran memiliki tujuh buah kopel berbentuk bundar.
Bentuk tersebut memberikan ruangan di dalamnya lebih luas dan mampu menampung jamaah.
Pemilihan jumlah an bentuk bundar tersebut tidak sembarangan, ada filosofi yang bisa kamu cermati.
Tujuh kubah bundar bisa diartikan sebagai simbol kekuasaan Allah SWT yang telah menciptakan tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi.
Kemudian di bagian dalam kubah terdapat 17 tiang penyangga yang mengingatkan pada tanggal kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945 dan simbol Nuzulul Quran pada 17 Ramadhan.
Rancangan Arsitek Amerika Serikat
Masih melansir sumber yang sama, Wakil Sekretaris Yayasan Masjid Jami Al Baitul Amien, Zainal Anshari mengungkapkan fakta aristektur masjid tersebut.
Ia menuturkan bahwa aristektur masjid baru yang mempunyai kubah bundar seperti Gedung MPR/DPR berasal dari Kanada.
Masjid tersebut dirancang oleh arsitek non-Muslim Yaying K. Kesser, alumnus perguruan tinggi di California, Amerika Serikat.
Menurutnya, masjid lama dibangun dengan konsep peradaban Nusantara, Eropa, dan Timur Tengah.
Sementara itu, rancangan masjid baru yang menyerupai Gedung MPR/DPR berasal dari peradaban modern.
***
Selain kisah menarik masjid di atas, ketahui juga para Arsitek Indonesia beserta karyanya.
Semoga menginspirasi, Property People.
Lebih banyak kisah inspirasi seputar arsitektur bisa kamu temukan di artikel.rumah123.com.
Jangan lupa untuk follow Google News kami biar kamu selalu up to date.
Lalu jika berencana membeli rumah setelah Lebaran 2023, kamu bisa kunjungi www.rumah123.com.
Tersedia promo menarik untuk pembelian cash maupun kredit yang pastinya #AdaBuatKamu.