KPR
Panduan
Insider Logo

5 Contoh Teks Khutbah Idul Fitri yang Membuat Jamaah Menangis

khutbah idul fitri yang membuat jamaah menangis
shutterstock.com

Teks khutbah Idul Fitri yang membuat jamaah menangis ini bisa khatib jadikan sebagai materi untuk disampaikan ketika Lebaran 2025!

Setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan suci Ramadan, umat Muslim akan menyambut hari kemenangan, yaitu Idulfitri.

Salah satu ibadah yang biasa dilakukan saat Hari Raya adalah melaksanakan salat Idulfitri.

Seperti halnya salat Iduladha, dalam pelaksanaan salat Idulfitri juga terdapat khutbah yang disampaikan oleh khatib.

Ada berbagai tema khutbah Idulfitri yang bisa disampaikan, bahkan beberapa di antaranya sangat mengharukan hingga membuat jamaah menangis.

Ya, hal ini memang wajar terjadi, mengingat Idulfitri hanya dirayakan sekali dalam setahun dan menjadi momen penuh makna bagi umat Muslim.

Lantas, apa saja khutbah Idul Fitri yang dapat membuat jamaah menangis?

Teks Khutbah Idul Fitri yang Membuat Jamaah Menangis

khutbah idul fitri yang membuat jamaah menangis
Sumber: Shutterstock.com

1. Contoh Khutbah Idul Fitri Terbaik Sepanjang Masa

Jamaah sholat Idul Fitri yang dimuliakan Allah.

Segala puji bagi Allah yang telah memberi nikmat kesempatan kepada kita untuk bisa bertemu dengan Ramadhan.

Sehingga kita bisa menunaikan ibadah shiyam, qiyam, dan ibadah-ibadah lainnya.

Kita juga bermohon kepada Allah agar ibadah-ibadah tersebut diterima dan dilipatgandakan pahalanya.

Dan akhirnya kita bermohon agar kiranya diizinkan menutup Ramadhan dengan menggapai keridhaan, ampunan dan pelepasan dari api neraka.

Selawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Muhammad, keluarga, sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman.

Sebagaimana kita ketahui bahwa kehidupan dunia ini akan berakhir sebagaimana umur manusia berakhir, demikian juga dengan Ramadan, ia akan berakhir.

Rasanya seperti baru kemarin kita menjemput Ramadhan, namun kini ia telah pergi lagi, meski ia masih akan kembali, namun belum tentu ia bertemu dengan kita lagi, karena kematian setiap saat bisa datang memutus semua hubungan, termasuk memutus hubungan kita dengan Ramadhan tahun depan. Nabi bersabda:

َ أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ يَعْنِي الْمَوْتَ

“Banyak-banyaklah mengingat pemutus kenikmatan yaitu kematian” (HR. Tirmidzi)

Maasyiral Muslimin wal Muslimat jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah.

Umur manusia di dunia ini tidak akan ada nilainya jika tanpa amal, seseorang menjadi mulia atau hina bukan karena umurnya.

Tapi karena amal yang menghiasi umurnya. Nabi memandang bahwa orang yang paling baik adalah yang panjang umurnya dan baik amalnya.

Sebaliknya, orang yang paling buruk adalah yang panjang umurnya dan buruk amalnya.

Dunia ini seperti juga dengan Ramadhan akan meninggalkan di belakangnya dua golongan, yaitu ahli taat dan ahli maksiat.

Siapa yang menanam kebaikan akan menuai kebaikan dan siapa yang menanam keburukan akan menuai keburukan.

Setiap muslim di akhir Ramadhan hendaklah menjadi orang yang tinggi semangat juangnya kepada kebenaran.

Menguat keimanannya kepada Allah, meninggi rasa cinta dan kepeduliannya kepada sesama, maksimal taqarrub dan ibadahnya.

Dan tersambungkan silaturahminya dengan sesama. Intinya, Ramadhan telah menebar kebaikan dan potensi keshalihan, yang dengan itu seseorang akan berhak dengan surga yang dijanjikan.

Keutamaan yang ada pada Ramadhan mengharuskan setiap muslim untuk selalu merindukan bertemu dengannya, dan kepergiannya menjadi kesedihan baginya.

Menurut Ibnu Rajab, para sahabat Nabi saw. apabila mereka bertemu dengan Ramadhan, mereka memohon agar ibadah yang telah ditunaikan di dalamnya diterima oleh Allah hingga enam bulan lamanya.

Dan enam bulan lagi lamanya mereka berdoa agar bisa dipertemukan Ramadan berikutnya.

Jika Ramadhan ini adalah Ramadhan yang terakhir bagi kita, marilah kita jaga kebaikan-kebaikan yang telah tercipta bersama Ramadhan tersebut.

Dengan begitu, kalau pun Ramadhan tahun depan kita tidak bertemu lagi, paling tidak Ramadhan tahun ini mampu mengantar kita kepada ketaqwaan dan husnul khatimah.

2. Contoh Khutbah Idul Fitri Paling Sedih

Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah.

Tiada kalimat lain yang paling layak kita ungkapkan pada kesempatan yang mulia ini, selain kalimat Alhamdulillahirabbil alamin.

Puja dan puji syukur kepada Allah Swt., Tuhan semesta alam yang telah menganugerahkan nikmat yang tidak bisa kita hitung satu persatu.

Di antara nikmat agung itu adalah masih diberinya kita kemampuan untuk menghirup udara dunia sekaligus anugerah umur panjang sehingga kita masih bisa beribadah kepada-Nya serta masih berkesempatan untuk berkumpul bersama orang-orang yang kita cintai di sekeliling kita.

Semua ini adalah nikmat yang agung. Terlebih pada momentum Hari Raya Idul Fitri yang menjadi perayaan kemenangan dan kebahagiaan.

Sebuah hari raya di mana takbir, tahmid, dan tahlil berkumandang di berbagai penjuru dunia menandai kembalinya fitrah umat Islam seperti bayi yang terlahir kembali ke dunia ini.

Maasyiral Muslimin wal Muslimat jamaah salat Idul Fitri rahimakumullah.

Pada hari ini kita berbahagia bersama dan saling menyampaikan doa dengan berbagai bentuk bacaan seperti: ‘taqabbalallahu minnaa wa minkum’ yang artinya “semoga Allah menerima (amal ibadah Ramadlan) kita”.

Dan juga doa “wa ja’alanallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin’ yang artinya ‘Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang beruntung atau menang.’

Sebuah doa yang berisi harapan mendalam agar setelah melaksanakan rangkaian ibadah di bulan Ramadhan ini kita akan benar-benar kembali suci dan beruntung mencapai kemenangan dengan predikat sebagai orang-orang yang bertakwa.

Hal ini telah Allah sebutkan dalam Al-Qur.’an surat Al-Baqarah ayat 183:

 يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

 اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

3. Teks Khutbah Idul Fitri yang Membuat Jamaah Menangis Bahasa Sunda

اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Hadirin jamaah shalat Idul Fitri anu dipikahormat,

Dinten ieu, urang sadayana ngagungkeun Idul Fitri, dinten kameunangan saatos sasih pinuh ku ibadah. Urang tos ngalangkungan Ramadhan, sasih anu pinuh ku rahmat sareng maghfiroh.

Nalika takbir ngagema, hate urang pinuh ku rasa syukur. Tapi, naha urang sadayana leres-leres ngaraoskeun kameunangan ieu? Naha urang tos tiasa nahan amarah, ngendalikeun hawa nafsu, sareng ningkatkeun taqwa ka Allah Swt.?

Ramadhan sanes ngan saukur nahan lapar sareng haus. Tapi, Ramadhan mangrupikeun madrasah, tempat urang diajar ngendalikeun diri, silih hampura, sareng ningkatkeun rasa kanyaah ka sasama.

Dinten ieu, hayu urang jadikeun momen pikeun silih hampura, ngahapuskeun dosa, sareng ngamimitian kahirupan anu langkung sae. Hayu urang jadikeun Idul Fitri ieu salaku titik balik pikeun ningkatkeun kaimanan sareng kataqwaan urang ka Allah Swt..

Khutbah Kadua

اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Hadirin jamaah shalat Idul Fitri anu dipikacinta,

Dinten ieu, urang sadayana ngagungkeun Idul Fitri, dinten anu pinuh ku kabagjaan. Tapi, tong hilap, di luar sana, aya seueur dulur-dulur urang anu masih keneh sangsara. Aya anu kalaparan, aya anu kasulitan, sareng aya anu kehilangan.

Hayu urang jadikeun Idul Fitri ieu salaku momen pikeun ngabagi kabagjaan ka sasama. Hayu urang ulurkan panangan pikeun nulungan anu membutuhkan.

Hayu urang jadikeun Idul Fitri ieu salaku momen pikeun ningkatkeun rasa empati sareng solidaritas urang ka sasama.

Mugi-mugi Allah Swt. nampi amal ibadah urang sadayana, ngahampura dosa-dosa urang, sareng maparin hidayah ka urang sadayana.

Mugi-mugi urang sadayana tiasa janten muslim anu langkung sae, anu langkung taqwa, sareng anu langkung bermanfaat kanggo sasama.

تَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ صِيَامَنَا وَصِيَامَكُمْ وَكُلُّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

4. Khutbah Idul Fitri yang Membuat Jamaah Menangis Bahasa Jawa

khutbah idul fitri yang membuat jamaah menangis bahasa jawa

4. Isi Khutbah Idul Fitri yang Mengharukan

contoh khutbah idul fitri yang membuat jamaah menangis

***

Itulah berbagai contoh khutbah Idul Fitri yang membuat jamaah menangis.

Baca juga ulasan lain seputar khutbah dan ceramah lainnya hanya di artikel.rumah123.com.

Supaya tak ketinggalan berita terbaru ikuti terus Google News kami, ya.

Mau memiliki rumah di kawasan Bandung?

Saatnya wujudkan impianmu bersama Rumah123 dengan #BeraniMulai sekarang juga!

Rulfhi Alimudin Pratama S

Rulfhi Alimudin Pratama S

Content Writer

Mengawali karier kepenulisan sebagai penulis lepas di beberapa media daring sejak 2016. Kini mencurahkan pikiran untuk menulis properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi di Berita 99 dan Rumah123.