OK
Panduan

8 Fakta Menarik Mengenai Kampung Naga sebagai Desa Adat Sunda Bernuansa Alam

19 Juli 2022 · 4 min read Author: Reyhan Apriathama

kampung naga

Kampung Naga merupakan salah satu desa adat di Indonesia yang sangat penting bagi etnis Sunda.  Sering dikunjungi sebagai tempat wisata, mari simak 8 fakta menariknya di sini selengkapnya!

 

Kampung Naga merupakan salah satu desa adat di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat yang sangat melegenda.

Desa ini bukan hanya sekadar sebuah tempat tinggal bagi banyak orang, melainkan juga nilai-nilai keberagaman dan adat istiadat pun juga terasa kental di tempat ini.

Berlokasi di Desa Neglasari, Kecamatan Slawu, Kabupaten Tasikmalaya, Kampung Naga seakan menjadi tempat melepas penat yang baik dari hiruk pikuk padatnya perkotaan.

Nuansa asri, nyaman dan penuh kedamaian menjadikan tempat ini sebagai sarana penting untuk meditasi, sekalipun beraktualisasi diri.

Lantas, seperti apa inspirasi dari Kampung Naga ini? Simak pembahasannya bersama-sama! 

Fakta menarik mengenai Kampung Naga, sebagai salah satu desa adat di Jawa Barat

Ada beberapa fakta menarik mengenai Kampung Naga sebagai desa adat yang penuh makna dan nilai kebaikan.

Simak beberapa fakta berikut ini selengkapnya.

1. Bangunan rumah yang terbuat dari alam 

Layaknya sebuah desa adat, seluruh bangunan di kampung ini mayoritas menggunakan bahan-bahan alam seperti bambu dan kayu secara menyeluruh.

Pada sisi atap bangunan, rumah-rumah di desa ini dilengkapi oleh daun nipah, ijuk, dan alang-alang.

Tak hanya dilengkapi oleh bahan bangunan alami, rumah-rumah pun juga diharuskan mengikuti aturan dari leluhur, yakni hanya menghadap ke timur dan barat.

Adapun, total bangunan di kampung ini terdiri atas 113 rumah termasuk bale kampung dan masjid.

Baca Juga : Jalan-Jalan ke Desa Panglipuran Bali, Desa Terindah di Dunia!

2. Mayoritas penduduknya beragama Islam, namun tetap patuh terhadap pesan leluhurnya

Perlu kamu ketahui, mayoritas penghuni desa adat Kampung Naga beragama Islam dan merupakan keturunan suku sunda asli.

Meski mereka seorang sosok muslim yang taat, namun masyarakat setempat masih sangat patuh terhadap pesan leluhur mereka.

Terlebih lagi, mereka sangat memegang nilai mengenai kerukunan dan kesederhanaan sesama manusia.

Selain dua elemen tersebut, pesan leluhur juga berkaitan dengan hubungan antar manusia dan juga hubungan dengan alam yang saling harmonis. 

3.  Menghormati dan patuh terhadap lingkungan alam sekitar 

Selain menghormati leluhur, masyarakat desa Kampung Naga juga menjaga dan merawat keaslian budaya mereka tanpa terpengaruh akan dampak teknologi dan informasi saat ini.

Mereka pun masih setia terhadap leluhur dan tradisi nenek moyang mereka yang sangat dihormati.

Tak hanya sekadar tradisi, mereka juga melestarikan hutan yang dianggap terlarang oleh masyarakat sekitar tersebut.

4.  Terdapat tugu kujang raksasa sebagai simbol dan identitas 

tugu kujang

Di Kampung Naga terdapat sebuah tugu Kujang raksasa yakni senjata tradisional khas Sunda yang merupakan identitas dari tempat ini.

Tugu tersebut juga memiliki nilai dan filosofi yang kuat, khususnya nilai-nilai adat sunda. 

Perlu kamu ketahui, struktur tugu Kujang ini terdiri dari 999 keris, dan benda raksasa maupun logam bertuah lainnya yang dileburkan bersama. 

5.  Mempunyai sejarah yang sangat panjang 

Tak hanya mempunyai filosofi dan budaya sunda saja, Kampung Naga juga memiliki sejarah yang sangat panjang.

Salah satunya adalah Raja Dinputang yang merupakan sesepuh awal di Kampung Naga dan menurunkan pangeran Singaparna sebagai panglima kerajaan Timbang Anten.

Selama menjadi pemimpin dari Kampung Naga, pangeran tersebut dikenal sangat bijaksana, bahkan diberi amanat Piagam Tembaga Raja Wangsadikarya untuk melakukan tindakan cepat dan tepat, saat kondisi genting.

6.  Menjaga budaya leluhur adat sunda 

Selain nilai adat istiadat yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat, kampung ini juga memiliki kesenian tradisional yang masih dipertahankan hingga sekarang.

Ada beberapa budaya leluhur sunda yang masih dilestarikan hingga saat ini, yakni Terbang Gembrung, Terbang Sejak, dan Angklung. 

7.  Kesederhanaan sebagai tanda keharmonisan 

kampung naga

Nilai kesederhanaan yang dijadikan contoh dari para leluhur bukan hanya sekadar kiasan belaka, melainkan juga pesan moral untuk saling menjaga adat istiadat dan nilai masyarakat.

Pasalnya, inspirasi kesederhanaan bertujuan untuk supaya manusia bisa hidup saling berdampingan dan mencegah kerusakan alam yang merugikan hajat hidup orang banyak.

8.  Selain menjadi desa adat, Kampung Naga juga menjadi proses pembelajaran sosial yang baik 

Ya, meski wilayah ini bukan bagian dari peradaban teknologi, namun harus diingat jika Kampung ini merupakan tempat yang baik dalam proses belajar.

Proses belajar tersebut merujuk bukan hanya teori dalam pelajaran sosio dan antropologi saja, melainkan juga praktika di lapangan mengenai nilai-nilai sosial yang terkandung.

Selain faktor tersebut, desa adat ini juga memiliki nilai gotong royong dan kemanusiaan yang sangat tinggi, sehingga menjadi inspirasi menarik bagi banyak orang.

Baca Juga : Kampung Pelangi Semarang, Wilayah Kumuh yang Kini Membuat Turis Terpesona

Demikian beberapa fakta menarik mengenai inspirasi Kampung Naga sebagai salah satu warisan budaya sunda yang sangat inspiratif.

Untuk cari tahu inspirasi menarik seputar hunian dan properti, selengkapnya di artikel.rumah123.com.

“Sedang mencari rumah yang nyaman dengan tema industrial? Kamu bisa cek Grand Cinunuk Bandung di sini selengkapnya.”

 


Tag: , , ,


Reyhan Apriathama
Seorang mas-mas penulis Rumah123.com yang suka otomotif, sepak bola, gadget, dan musik-musik lawas.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA