OK

Contoh Surat Perjanjian Beli Rumah Tunai Bertahap, Kamu Wajib Tahu!

26 Juli 2022 · 3 min read · by Reyhan Apriathama

Surat perjanjian beli rumah tunai

Surat perjanjian beli rumah tunai bertahap merupakan salah satu hal yang harus kamu cermati sebelum membeli rumah idaman.

Pasalnya, pembelian rumah secara tunai bertahap saat ini cukup diminati oleh pencari rumah, sekalipun menjadi salah satu solusi yang praktis. 

Tak hanya berfungsi sebagai akta jual beli, surat perjanjian beli rumah tunai pun juga bisa kamu gunakan untuk mengurus sertifikat balik nama secara penuh setelah proses pelunasan transaksi.

Apabila kamu sedang berencana membeli rumah secara cash bertahap, surat perjanjian beli rumah tunai bertahap ini bisa menjadi referensi untuk kamu gunakan.

Lantas, bagaimana isi dari surat perjanjian jual beli rumah tunai bertahap? Simak pembahasannya bersama-sama!

Contoh surat perjanjian beli rumah tunai bertahap ini bisa menjadi referensi untuk kamu yang ingin beli rumah idaman

Surat Perjanjian Jual Beli Rumah 

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :  Wahyudi Imam Wijaya

Umur :  29 Tahun

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Alamat :  Jl. Kembang Kerep 3,Blok PN3 No.21, Kembangan, Jakarta Barat 

NIK :  317502909920007

Dalam hal ini bertindak atas nama pribadi sebagai PIHAK PERTAMA (Penjual).

Nama : Agung Wisnu Dharma 

Umur : 32 Tahun

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil 

Alamat : Perumahan Taman Semanan Indah Blok ZK No.22, Cengkareng, Jakarta Barat

NIK : 3172406882120003

Dalam hal ini bertindak atas nama pribadi sebagai PIHAK KEDUA (Pembeli).

Pada tanggal 20 Januari 2021, PIHAK PERTAMA telah menjual atau melepas secara mutlak sebuah rumah dengan luas tanah 225 m2 dan luas bangunan sebesar 180m2 kepada PIHAK KEDUA dengan harga tunai Rp2,275,000,000 (Dua milyar dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah). Pembayaran dilakukan di hadapan saksi-saksi secara tunai bertahap .

Adapun ketentuan proses pembayaran secara tunai bertahap dapat dijelaskan dengan ketentuan  sebagai berikut : 

1. Pembayaran DP telah dilunasi sebelum surat ini dibuat dengan nominal sebesar Rp300,000,000 (tiga ratus juta rupiah), tertanggal 12 Desember 2020. 

2. Pembayaran kedua akan dilunasi pada tanggal 22 Januari 2021 dengan nominal sebesar Rp550,000,000 (lima ratus lima puluh juta rupiah). 

3. Pembayaran ketiga dilakukan pada tanggal 27 Februari 2021 senilai Rp650,000,000 (enam ratus lima puluh juta rupiah)

4. Pembayaran keempat dilakukan tanggal 1 April 2021 dengan jumlah Rp375,000,000 (tiga ratus tujuh puluh lima juta)

5. Pelunasan dilakukan maksimal pada tanggal 3 Mei 2021 sejumlah Rp400,000,000 (empat ratus juta) 

6. Apabila proses pembayaran mengalami keterlambatan, maka akan dikenakan penalti sebesar Rp1,500,000 per hari.

7. Penghuni sudah boleh menempati rumah setelah pembayaran tahap kedua, sejumlah Rp550,000,000.

8. Ketentuan pengambilan sertifikat rumah akan dijaminkan setelah masa pelunasan pembelian rumah.

9. Balik nama kepemilikan hunian rumah akan menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari pihak kedua.

Batas-batas penghuni rumah dari pihak kedua adalah sebagai berikut: 

Sebelah barat :  Rumah Abdul Hamid 

Sebelah timur :  Rumah Rahman Hakim

Sebelah utara :  Rumah Ageng Suroso 

Sebelah selatan :  Rumah Prasetyo Utomo 

Sejak tanggal 12 Desember 2020, bangunan rumah yang telah disebutkan di atas sudah menjadi hak milik PIHAK KEDUA. 

Pada waktu pelaksanaan jual beli tanah, baik PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA, dan semua saksi menyatakan satu sama lain dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun rohani, serta segala sesuatu dengan itikad baik.

Demikian akta jual beli ini dibuat, dimengerti, dan disepakati oleh PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA, juga saksi-saksi tanpa ada paksaan dari pihak manapun. 

Apabila terjadi kesalahan administrasi maka akta jual beli ini diperbaiki atas persetujuan masing-masih pihak. Berikut penandatanganan sebagai permulaan dari pemindahan hak milik PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.

Jakarta, 20 Januari 2021

TANDA TANGAN MASING-MASING

PIHAK PERTAMA                                                                       PIHAK KEDUA

Wahyudi Imam Wijaya                                                            Agung Wisnu Dharma

SAKSI-SAKSI

 

   Saksi I                                        Saksi II                                         

Prameswari Indira          Agni Widia Putri                 

Itulah contoh surat perjanjian beli rumah tunai bertahap yang bisa kamu jadikan referensi sebelum beli rumah secara cash.

Untuk diketahui, beli rumah secara cash tak hanya menguntungkan dari sisi struktur hutang saja, melainkan mendapat keuntungan dengan harga yang jauh lebih kompetitif.

Yuk, cari tahu inspirasi menarik seputar literasi keuangan dan finansial rumah, selengkapnya di Rumah123

“Temukan apartemen idaman dengan harga kompetitif bersama Kios The SpringLake View Apartement di sini selengkapnya.”


Tag: , ,


Reyhan Apriathama
Reyhan Apriathama

Seorang mas-mas penulis Rumah123.com yang suka otomotif, sepak bola, gadget, dan musik-musik lawas.