OK
Panduan

5 Perbedaan Candi Hindu dan Budha dari Fungsi Hingga Tata Letaknya

04 Agustus 2022 · 4 min read Author: Kartika Ratnasari

Perbedaan Candi Hindu dan Budha

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai perbedaan candi Hindu dan Budha, mulai dari fungsi, struktur bangunan, hingga tata letaknya.

Sebagian besar dari kamu pasti sudah tahu bahwa Indonesia memiliki banyak sekali candi Hindu maupun candi Budha yang tersebar di hampir seluruh Pulau Jawa dan Bali.

Sekilas, candi Hindu dan Budha serupa. Namun ternyata, terdapat perbedaan candi Hindu dan Budha dari berbagai aspek.

Perbedaan Candi Hindu dan Budha yang Perlu Diketahui

Perbedaan candi Hindu dan Budha ada banyak. Baik itu dari segi fungsi, bahan pembuat candi, bentuk puncak candi, struktur, hingga tata letak candi.

Lebih lengkapnya, ini dia yang membedakan keduanya.

1. Fungsi

candi borobudur dipakai beribadah

Sumber: Kompas.com

Secara umum, fungsi candi tidak terlepas dari fungsi keagamaan. 

Namun dilansir dari candi.perpusnas.go.id, terdapat perbedaan antara keduanya. 

Perbedaan fungsi candi Hindu dan Budha, candi Hindu dibangun sebagai bentuk pengabdian kepada agama dan untuk mendapatkan ganjaran. 

Candi juga digunakan sebagai tempat ibadah atau tempat pemujaan para dewa pada zaman itu.

Dan candi-candi Hindu di Indonesia umumnya dibangun oleh para raja pada masa hidupnya. 

Arca dewa, seperti Dewa Wisnu, Dewa Brahma, Dewi Tara, dan Dewi Durga, yang ditempatkan dalam candi banyak dibuat sebagai perwujudan leluhurnya. 

2. Struktur Bangunan

Struktur bangunan pada candi Hindu dan Buddha memiliki kesamaan.

Ragam hias yang terdiri dari pelipit candi, relief hias ornamental, ujung pada pipi tangga, antefiks, dan bahan dasar batu candi sama-sama bisa ditemukan di candi Hindu dan Budha. 

Namun perbedaannya yang signifikan terlihat jelas pada bentuk puncak dari candi tersebut. 

Pada candi Budha, bentuk puncaknya berbentuk kubus, dan biasa disebut stupa.

Pada candi Hindu, bentuk puncaknya meruncing berbentuk tabung dan biasa disebut amalaka. 

3. Penyebutan Setiap Tingkatan Candi

tingkatan candi prambanan

Candi Hindu dan Budha juga sama-sama terdiri dari tiga bagian, yaitu kaki candi, tubuh candi, dan atap. 

Namun terdapat perbedaan dalam penyebutan ketiga tingkatan dunia yang digambarkan pada bagian candi, yaitu kaki, tubuh dan atap. 

Candi Budha menyebutnya Bhurloka, yaitu bagian dasar candi yang menyimbolkan dunia fana.

Bhurvaloka yaitu tubuh candi yang menyimbolkan dunia pemurnian atau pembersih.

Svarloka yaitu bagian atas atau atap candi yang menyimbolkan dunia para dewa.

Sedangkan candi Hindu menyebutnya dengan Kamadhatu, Bagian dasar candi sebagai simbol bahwa manusia identik dengan penuh dosa.

Rupadhatu yaitu bagian tengah candi sebagai simbol bahwa kehidupan manusia di dunia fana yang penuh dengan nafsu.

Arupadhatu yaitu bagian atas atau atap candi sebagai simbol bahwa manusia yang telah mencapai nirwana.

4. Kompleks Percandian

Pada candi-candi dengan latar belakang agama Buddha, umumnya terdapat sebuah candi induk dengan banyak candi perwara di sekelilingnya. 

Pada candi-candi Buddha biasanya terdapat sebuah relung yang bisa membuat pengunjungnya dapat melihat ke dalam bilik candi tersebut. 

Sedangkan di candi Hindu, umumnya pola terlihat adalah sebuah candi induk dengan tiga buah candi perwara di depannya.

Pada candi induk tersebut terdapat arca-arca.

5. Relief Cerita yang Ada di Sekitar Candi

relief candi

Sumber: Kompas.com

Bila relief yang ada menceritakan kisah-kisah Buddha, seperti Jataka, Lalitavistara, dan lain-lain, maka dapat dipastikan candi tersebut merupakan candi Buddha.

Sebaliknya, bila relief tersebut menceritakan kisah-kisah Hindu seperti Garudeya, Ramayana, Mahabharata, Tantri Kamandaka dan lain sebagainya, maka dapat dipastikan candi tersebut merupakan candi Hindu. 

Contoh Candi Hindu yang ada di Indonesia

– Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta

– Candi Arca Gupolo, Sleman, Yogyakarta

– Candi Arca Gupolo, Sleman, Yoyakarta

– Candi Sambisari, Sleman, Yoyakarta

– Candi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah

– Candi Sukuh, Karanganyar, Jawa Tengah

– Candi Cetho, Karanganyar, Jawa Tengah

Contoh Candi Budha yang ada di Indonesia

– Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah

– Candi Mendut, Magelang, Jawa Tengah

– Candi Pawon, Magelang, Jawa Tengah

– Candi Banyunibo, Sleman, Yogyakarta

– Candi Sewu, Yogyakarta

– Candi Plaosan, Klaten, Jawa Tengah

– Candi Muara Takus, Riau

Baca juga ulasan artikel gaya hidup, kabar properti hingga inspirasi desain, hanya di artikel.rumah123.com.

Bila kamu ingin cari rumah impian, yuk temukan beragam rekomendasi terbaiknya di Rumah123.com, karena kami #AdaBuatKamu.

Rekomendasi terbaik untuk memiliki rumah mewah di kawasan Depok, Jawa Barat, pastinya Grand Citra Residence.



Kartika Ratnasari

Content Editor

Kartika Ratnasari adalah seorang Content Editor untuk Berita 99 dan Artikel Rumah123. Ia telah berkecimpung di dunia penulisan sejak tahun 2016. Lulusan Komunikasi UI ini sering menulis di bidang properti, keuangan, dan lifestyle.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA