OK
Panduan

Mengenal Kode Keramik KW 1, 2, 3 dan Perbedaannya

03 Nopember 2024 · 3 min read Author: Nik Nik Fadlah · Editor: M. Iqbal

kode keramik kw 1

Sumber: Freepik.com/diana.grytsku

Sering ditemukan dalam kemasan dus, inilah arti dan perbedaan kode keramik KW 1, 2, dan 3!

Keramik adalah salah satu material bangunan yang sering digunakan untuk mempercantik lantai dan dinding rumah. 

Saat memilih keramik, memahami perbedaan kualitasnya sangat penting. Salah satu istilah yang sering muncul adalah “KW.

Istilah tersebut mungkin sering kamu dengar saat membeli keramik, tetapi masih banyak yang bingung tentang artinya. 

Di Indonesia, istilah KW tidak hanya terbatas pada satu jenis, tetapi terdiri dari beberapa tingkatan seperti KW 1, KW 2, dan KW 3. 

Lantas, apa yang dimaksud dengan kode keramik KW 1, 2, dan 3?

Mengenal Istilah KW dalam Keramik

kode keramik kw 1, 2, dan 3

Sumber: Freepik.com/freepik

Menurut buku Panduan Lengkap Membangun Rumah karya Gatut Susanta, kualitas keramik biasanya diberi kode KW 1, KW 2, hingga KW 3. 

KW sendiri adalah istilah yang ditujukkan apakah keramik yang dibuat lolos dari quality control check atau tidak. 

Seperti keramik KW 1 misalnya, produsen sering menggunakan istilah ini untuk menandakan bahwa produk telah lolos dari quality control

Sementara KW 2 merupakan keramik yang memiliki sedikit kerusakan sehingga tidak lolos quality control

Sedangkan KW 3 adalah produk yang memiliki banyak kerusakan dan tidak lolos quality control.

Baca Juga: 7 Warna Keramik Kamar Mandi yang Cerah, Bikin Suasana Lebih Nyaman!

Apa Perbedaan Kode Keramik KW 1, 2, dan 3?

arti kode keramik kw 1

Sumber: Rubi.com

Selain kualitasnya, kode keramik KW 1, 2, dan 3 juga bisa dibedakan dengan sejumlah ciri khas. 

Melansir berbagai sumber, berikut perbedaan keramik KW 1, 2, dan 3.

1. Kode Keramik KW 1

Keramik KW 1 biasanya memiliki ukuran yang presisi dengan warna yang seragam di sebagian besar sisinya. 

Selain itu, motif dari keramik ini juga sangat terstruktur dan rapi tanpa rusak sedikit pun. 

Jika dijual, para produsen akan memberikan tulisan “First Grade”, “Grade 1”, “Export Quality”, atau “Grade A” pada keramik ini. 

2. Kode Keramik KW 2

Berbeda dengan keramik KW 1, keramik KW 2 memiliki kerusakan kecil yang sering kali tidak terlihat oleh pembeli awam. 

Secara tampilan, keramik KW 2 mungkin tampak sempurna sehingga sulit untuk mendeteksi cacatnya secara langsung. 

Namun, tukang pasang keramik atau orang yang berpengalaman dapat mengenali kerusakan tersebut dengan lebih mudah.

Sebab, mereka terbiasa memperhatikan detail dan kualitas material dengan lebih teliti.

Untuk kode keramik KW 2 biasanya ditulis “Economy Quality”, “Grade 2”, atau “Grade B”.

Baca Juga: 21 Harga Keramik 40X40 per Dus Terbaik dan Murah 2024

3. Kode Keramik KW 3

Kode keramik yang terakhir adalah KW 3. 

Jika dibandingkan dengan kedua produk yang telah disebutkan di atas, KW 3 memiliki kualitas paling rendah. 

Bukan tanpa alasan, keramik KW 3 memiliki kerusakan yang bisa terlihat sangat jelas, seperti bentuk nat yang tidak presisi atau bahkan miring. 

Tak sampai di situ saja, keramik KW3 juga memiliki retakan dan noda hitam dalam jumlah yang cukup banyak. 

Biasanya, jenis keramik ini dijual tanpa kemasan dus karena tidak memenuhi standar yang diharapkan.

Namun, pada beberapa kasus keramik KW 3 dijual dengan kemasan dus polos tanpa merek dengan tulisan KW 3 di bagian luarnya. 

***

Itulah informasi lengkap mengenai kode keramik KW 1, 2, dan 3. 

Semoga ulasan ini bermanfaat, ya!

Temukan ulasan lain seputar kabar properti hanya di artikel.rumah123.com. 

Sedang mencari hunian nyaman di kawasan strategis? Kamu bisa menemukannya di laman Rumah123 dengan mudah karena #SemuaAdaDisini!

Kalau mau ngobrolin properti, kamu bisa melakukannya di laman Teras123, lo. Coba sekarang juga, yuk!


Tag:


Nik Nik Fadlah

Content Writer

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Pasundan yang kini menjadi penulis di Rumah123 dan Berita 99. Memiliki pengalaman menulis di bidang kesehatan, gaya hidup, fashion, teknologi, pendidikan, hingga properti. Hobi membuat digital collage art.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA