Ukuran Ring Balok Rumah 1 Lantai yang Ideal agar Hunian Kokoh

Dari sisi konstruksi bangunan, ukuran ring balok rumah 1 lantai perlu diketahui oleh para tukang karena menjadi elemen penopang yang mampu menahan beban sehingga hunian kuat dan kokoh.

Mengutip buku Cara Praktis Menghitung Kebutuhan Material yang ditulis Gatut Susanta dan Danang Kusjuliadi, ring balok adalah bagian struktur yang terletak di atas pasangan bata.

Fungsi ring balok ini nantinya menjadi tumpuan konstruksi atap sekaligus pengikat pasangan dinding bata.

Meskipun umumnya ring balok sering kali diaplikasikan pada hunian 2 lantai, tetapi tak sedikit pula pemasangan ring balok yang dilakukan pada rumah 1 lantai.

Pada pelaksanaannya, balok ring akan disokong kolom-kolom guna meneruskan bobot tekanan sampai ke pondasi.

Perlu diketahui bahwa susunan-susunan yang diaplikasikan secara sesuai bakal memengaruhi kenyaman penghuni, terlebih dari sisi suhu ruangan lantaran berkaitan dengan sirkulasi udara.

Lalu, berapakah ukuran ring balok rumah 1 lantai yang ideal untuk diaplikasikan?

Ukuran Ring Balok Rumah 1 Lantai

Ukuran ring balok rumah 1 lantai yang ideal berkisar antara 15 cm dan tinggi 20 cm.

Akan tetapi, ukuran tersebut tidak mutlak sepenuhnya karena bergantung pada material dan seberapa besar beban yang akan ditopang.

Di luar itu, ukuran ring balok rumah 1 lantai yang umumnya digunakan mempunyai spesifikasi sebagai berikut.

• Balok ring ketap dipakai umumnya berukuran minimal 12 cm x 15 cm.
• Diameter baja tulangan utama mempunyai ukuran sekitar 12 mm.
• Tulangan baja mempunyai ukuran diameter sekitar 8 mm.
• Jarak antar begel sekitar 15 cm.
• Untuk ketebalan selimut beton berkisar 15 cm.

Adapun sebelum melakukan pemasangan ring balok, hal-hal berikut mesti diperhatikan, yakni:

• Mempertimbangkan tujuan dari tiap ruangan.
• Memerhatikan jarak dan tinggi kolom guna menghindari risiko patah.
• Memerhatikan material balok ring yang digunakan.

Jenis Jenis Balok Ring

Dalam konstruksi bangunan, jenis-jenis balok ring yang sering digunakan adalah sebabagi berikut.

1. Balok Sederhana

Ring balk sederhana menitikberatkan pada kolom pada kedua bagian di ujung.

Fungsi ring balk sederhana adalah mendistribusikan beban yang berasal dari atap atau struktur di atasnya ke tiang-tiang penyangga yang ada di sekitarnya.

Dengan demikian, beban akan terbagi rata alias tidak terpaku pada satu kolom saja.

2. Balok Kantilever

Berbeda dengan balok sederhana, ring balok kantilever hanya bertumpu pada salah satu ujung.

Di sisi lain, bagian ujung yang lain tidak mempunyai penyangga alias menggantung.

3. Balok Teritisan

Balok teritisan termasuk salah satu variasi dari ring balk sederhana yang berbentuk memanjang.

Bentuknya tampak memanjang, tak jarang sampai melewati salah satu kolom yang ditumpunya.

Secara fungsi, jenis balok ini akan membantu mendistribusikan beban atap datar atau pelana secara efisien.

4. Balok Ujung Tetap

Sesuai dengan namanya, balok ujung tetap berfokus pada bagian ujungnya yang dikunci secara kuat.

Hal ini menjadikan jenis balok ini cukup kuat karena tidak akan bergerak, sementara di sisi lain balok ujung tetap mampu menahan pergeseran.

Keunggulannya ketika memasang ring balk ujung tetap adalah hadirnya kestabilan pada struktur bangunan.

5. Balok Menerus

Balok jenis ini mempunyai bentuk memanjang yang terus menerus sehingga melewati lebih dari dua kolom tumpuan.

Tujuan diaplikasikannya balok menerus adalah untuk menghasilkan kekuatan yang lebih besar, dengan begitu struktur bangunan jauh lebih kuat.

***

Semoga ulasan perihal ukuran ring balok rumah 1 lantai ini bermanfaat, ya.

Baca informasi tak kalah penting lainnya lewat laman artikel.rumah123.com.

Jangan lupa pula untuk follow Google News Rumah123 agar tidak ketinggalan informasi paling up to date.

Dapatkan berbagai info perihal dunia properti serta kemudahan mencari hunian di Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.

**Gambar dan header: Youtube.com/Anb Production, KPS Steel