Tahapan Budidaya Ikan Gabus untuk Pemula. Profitnya Menjanjikan!
Budidaya ikan gabus merupakan salah satu peluang bisnis yang menjanjikan selain budidaya lele dan gurame. Simak tips dan tahapan budidaya gabus di sini.
Ikan gabus merupakan salah satu jenis ikan air tawar dengan serat dan manfaat yang sangat baik untuk kesehatan.
Meski tidak seramai budidaya ikan lele atau ikan gurame, namun budidaya ikan gabus merupakan salah satu usaha yang sangat menjanjikan dalam industri perikanan.
Sebab, ikan gabus memiliki nilai jual yang sangat tinggi seperti jenis ikan air tawar lainnya.
Perlu diingat jika ada beberapa serat dan khasiat yang baik pada ikan gabus seperti asam amino esensial maupun non esensial yang sangat baik untuk dikonsumsi bagi kesehatan.
Selain layak untuk dikonsumsi, masa panen ikan gabus pun cenderung lebih cepat dibandingkan dengan ikan jenis air tawar lainnya.
Lantas, bagaimana proses budidaya ikan gabus yang menguntungkan ini? Simak pembahasannya bersama-sama.
Memilih budidaya ikan gabus di kolam terpal
Sama seperti budidaya jenis ikan yang lain, penempatan budidaya ikan gabus pun juga menjadi perhatian yang penting.
Tak hanya berkaitan dengan tempatnya saja, namun juga berkaitan dengan biota dan ekosistem kehidupan ikan.
Oleh sebab itu, budidaya gabus di kolam terpal merupakan pilihan yang sangat menarik untuk diperhatikan.
Ada beberapa faktor penentu dalam memilih penggunaan kolam terpal untuk ikan gabus dengan pertimbangan sebagai berikut.
– Kemudahan dalam mendapatkan saluran irigasi air.
– Faktor kestabilan suhu kolam yang mudah terjaga.
– Tidak mudah berbau.
– Proses panen yang lebih mudah.
– Jarang ditemukan penyakit atau hama.
Tahap-tahap budidaya ikan gabus
Setelah memilih media kolam terpal untuk proses budidaya ikan gabus, selanjutnya kamu pun memulai proses budidaya gabus dengan tahapan sebagai berikut.
1. Pilih indukan ikan gabus
Sebelum menjalani proses budidaya gabus, kamu pun harus memilih indukan berkualitas baik terlebih dahulu.
Indukan ikan gabus terdiri dari jenis indukan jantan dan betina dengan perbedaan karakteristik sebagai berikut.
– Ikan gabus jantan biasanya memiliki bentuk kepala oval sedangkan betina memiliki kepada bulat
– Warna tubuh ikan gabus jantan sedikit gelap sedangkan betina terdapat warna kontras yang lebih terang
– Lubang genital pada ikan gabus jantan biasanya berwarna merah dan apabila ditekan maka akan keluar cairan bening sedangkan pada betina jika ditekan pada bagian perut akan mengeluarkan telur, bertekstur lembek dan cenderung berukuran lebih besar dari pada perut ikan gabus jantan.
2. Memilih pemijahan dan proses penetasan telur
Pemijahan merupakan proses penetasan telur bersama induk sperma yang akan menghasilkan proses pembuahan.
Namun, proses ini bisa dilakukan jika menemukan indukan gabus yang cocok dengan bibit unggul.
Proses ini berawal sekitar 20 sampai dengan 30 indukan yang dicampurkan pada kolam yang sama dan biarkanlah selama tiga sampai empat hari.
Selama masa pemijahan, pastikan supaya air tersebut tetap mengalir dan ditambahkan oleh tanaman air untuk menunjang kebutuhan biota dan ekosistem saat budidaya.
Dalam satu kali proses pemijahan, induk betina menghasilkan 11 ribu butir telur.
Telur tersebut akan menetas dalam waktu kurang dari sehari.
Pastikan suhu kolam terpal tersebut diatur dalam posisi 28 derajat celcius dan biarkan anak gabus menetas tanpa makanan.
3. Perawatan larva ikan gabus
Budidaya gabus selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah perawatan larva ikan gabus dengan tahap sebagai berikut:
– Perawatan ketika menginjak usia 2 hari
Seperti yang telah disinggung di paragraf sebelumnya bahwa para larva gabus yang baru menetas memiliki cadangan makanan selama 2 hari, dan setelah itu kamu harus lanjut memberikan makanan seperti artemia sebanyak 3 kali sehari agar larva tersebut bisa tumbuh lebih cepat.
– Perawatan ketika berumur 5 hari
Ketika larva menginjak usia 5 hari, kamu tetap memberikan makan sebanyak 3 kali sehari dan jika perlu siapkan pula makanan tambahan seperti Daphnia.
– Penebaran benih
Untuk proses penebaran benih sebaiknya dilakukan saat usia anakan benih menginjak dua minggu.
Penebaran benih ini akan dilakukan apabila larva atau benih diberikan pada pagi hari sebelum makan.
Setelah berlangsung selama dua hari, pemberian pangan seperti pellet atau makanan buatan pabrik pun bisa diberikan lebih dahulu.
Baca juga: Panduan Budidaya Ikan Gurame di Rumah, Bisa Raup Puluhan Juta Sekali Panen
4. Memberikan pangan secara rutin
Tidak hanya sekadar pellet, ikan gabus juga bisa mengkonsumsi pangan lainnya seperti anakan rayap, ampasan daging maupun ikan teri kecil.
Kamu juga bisa membuat campuran makanan sendiri dengan bahan organik seperti ampas tahu, bekatul dan jagung.
Rebus sisa pangan dan makanan tersebut dan digiling sepenuhnya sebelum dijemur.
Harus diperhatikan, gabus merupakan ikan yang bersifat kanibal, sehingga kamu harus mengetahuinya sesering mungkin dalam memberi makan.
Apabila tidak diberi makanan, gabus tersebut akan memakan satu sama lain sehingga sangat merugikan.
Proses panen dan menjual hasil budidaya ikan gabus
Setelah tahapan budidaya dilakukan secara runtut, tahapan selanjutnya adalah proses panen dan penjualan hasil budidaya gabus.
Di pasaran, untuk satu ekor ikan gabus hidup umumnya berkisar antara Rp60 ribu sampai dengan Rp125 ribuan.
Harga tersebut merupakan harga pasar yang dijual langsung secara eceran.
Tak hanya menjual ikan gabus dalam kondisi hidup, kamu pun bisa membuat gabus dalam satuan potongan dengan harga dan keuntungan yang lebih menjanjikan.
Umumnya, ikan gabus merupakan komoditas yang sangat laris pada restoran betawi, terlebih gabus pucung merupakan salah satu santapan yang nikmat.
Dapat disimpulkan jika budidaya gabus merupakan salah satu jenis budidaya ikan dengan keuntungan yang sangat menjanjikan.
Tak hanya sekadar menjanjikan, peluang bisnis gabus juga sangat tinggi, terlebih belum banyak orang yang melakukan budidaya jenis ikan ini dipasaran.
Yuk, cari tahu inspirasi meraup untung dari rumah selengkapnya hanya di artikel.rumah123.com.