Cara charge mobil listrik di rumah harus dilakukan dengan instalasi listrik yang tepat agar aman dan efisien.
Mobil listrik makin populer di Indonesia karena lebih ramah lingkungan dan hemat biaya operasional dibanding mobil berbahan bakar bensin.
Namun, banyak calon pengguna yang masih bertanya-tanya bagaimana sebenarnya cara charge mobil listrik di rumah.
Proses pengisian daya ini ternyata cukup mudah dan bisa dilakukan tanpa harus ke stasiun pengisian umum.
Dengan begitu, kamu dapat mengisi ulang daya baterai mobil menggunakan sumber listrik pribadi dari rumah.
Biasanya, pabrikan mobil listrik sudah menyertakan perangkat pengisian standar bernama portable charger atau bisa mengajukan permohonan home charging dari PLN.
Dengan memasang alat ini, kamu bisa melakukan pengisian kapan saja, baik saat malam hari maupun ketika mobil tidak digunakan.
Cara Charge Mobil Listrik di Rumah

1. Pastikan Daya Listrik Cukup
Sebelum mulai, pastikan daya listrik rumah kamu mencukupi.
Umumnya, untuk mobil listrik dibutuhkan daya minimal 7.700 watt (7,7 kW) agar pengisian berjalan lancar dan tidak membuat listrik rumah padam.
Namun, untuk pengisian daya lambat menggunakan colokan rumah biasa, kamu membutuhkan daya listrik minimal 2.200 VA.
Namun, idealnya tingkatkan menjadi 3.500 VA atau lebih agar listrik tidak turun saat digunakan bersamaan dengan peralatan rumah tangga lain.
2. Gunakan Charger Resmi dari Pabrikan
Cara charge mobil listrik di rumah selanjutnya adalah menggunakan charger resmi.
Pasalnya, charger ini sudah disesuaikan dengan spesifikasi mobil dan sistem kelistrikan di rumah.
Dengan begitu, proses pengisian daya jadi lebih aman dan efisien tanpa khawatir terjadi korsleting atau listrik turun.
3. Pasang di Lokasi yang Aman
Hal yang mesti diperhatikan saat mengecas mobil listrik adalah memosisikan alat charge di lokasi yang aman.
Hindari tempat yang dapat terkena dari hujan dan panas langsung.
Pastikan juga kabel dan stop kontak aman dari air untuk menghindari risiko korsleting listrik.
Baca juga:
7 Penyebab MCB Panas dan Sering Turun Disertai Cara Mengatasinya
4. Sambungkan Charger ke Mobil
Langkah selanjutnya adalah mencolokkan ujung kabel charger ke port pengisian mobil listrik, kemudian hubungkan ke sumber listrik rumah.
Biasanya, lampu indikator di mobil akan menyala untuk menandakan proses pengisian sedang berlangsung.
5. Tunggu Hingga Baterai Terisi
Perlu kamu ketahui kalau waktu pengisian tergantung pada kapasitas baterai mobil dan daya listrik yang tersedia.
Jika menggunakan colokan rumah, pengisian penuh biasanya sekitar 8–12 jam untuk mobil listrik standar.
6. Cabut Setelah Penuh
Setelah pengisian selesai, cabut charger dari mobil dan simpan dengan aman.
Hindari membiarkan kabel terpasang tanpa pengawasan terlalu lama.
Baca juga:
7 Cara Mengatasi Listrik Konslet di Rumah, Perhatikan agar Tidak Salah!
Biaya Charge Mobil Listrik di Rumah

Salah satu keuntungan memiliki mobil listrik adalah biaya pengisian yang jauh lebih murah .
Jika menggunakan tarif listrik rumah tangga PLN sekitar Rp1.700 per kWh, kamu bisa memperkirakan biayanya dengan mudah.
Misalnya, baterai mobil listrik berkapasitas 40 kWh, biaya charge mobil listrik di rumah
adalah sebagai berikut:
- 40 kWh x Rp1.700 = Rp68.000
Namun, pastikan instalasi listrik rumah kamu memadai, terutama dari segi daya dan jalur kabel agar proses pengisian berjalan aman tanpa membuat listrik turun.
Jika perlu, konsultasikan dulu dengan teknisi listrik atau pihak PLN agar proses pengecasan mobil listrik di rumah aman dan efisien.
***
Semoga informasinya bermanfaat.
Tak lupa, temukan hunian impian sekarang juga di Rumah123 karena #RumahUntukSemua.
**Gambar cover: Unsplash/Evnex Ltd