OK
Panduan

Perbedaan Serta Ciri-Ciri Sunrise Property dan Sunset Property

04 Nopember 2024 · 6 min read Author: Ruby Herman

sunrise property

Property People, apakah kamu sudah mengenal perbedaan antara sunrise property dan sunset property? Mari simak penjelasan lengkapnya dari Ruby Herman di bawah ini!

Properti merupakan istilah yang diberikan untuk harta berupa tanah, bangunan, atau sarana prasarana yang tidak terpisahkan dari tanah hak milik dan bangunan. 

Properti pun berkaitan dengan kepemilikan, itu sebabnya mengapa properti merupakan aset yang penting.

Salah satu kriteria properti yang bernilai investasi tinggi adalah berlokasi di kawasan yang memiliki tingkat pertumbuhan cukup tinggi. 

Istilah yang diberikan untuk properti yang memiliki potensi investasi adalah sunrise property

Sedangkan istilah untuk properti yang tidak memiliki/sedikit peluang investasinya adalah sunset property

Untuk mengetahui ciri-ciri dan perbedaannya, yuk simak penjelasannya berikut ini!

Ciri-Ciri Sunrise Property

Seperti namanya, sunrise property adalah istilah yang digunakan untuk matahari terbit atau matahari yang bersinar cerah. 

Dalam konteks properti dapat diartikan properti yang berada di kawasan yang akan dan terus berkembang. 

Berkembang di sini maksudnya adalah lokasi yang memiliki tingkat pertumbuhan.

Inilah salah satu faktor yang menjadi penyebab harga rumah di kawasan sunrise sangat mahal dan cenderung lebih stabil. 

Banyak orang yang mencari sunrise property dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. 

Umumnya pemilik rumah akan mendapatkan keuntungan sekitar 5 tahun setelah membeli properti tersebut. 

Adapun ciri-ciri sunrise property adalah sebagai berikut:

  1. Terletak di Kawasan Penyangga Ibu Kota

Umunya properti ini terletak di kawasan yang ada atau dekat di kota-kota besar. 

Hal ini karena kawasannya masih terus berkembang. 

Selain sebagai hunian, sunrise property menjadi pusat perekonomian karena didukung akses serta fasilitas yang lengkap dan unggul.

  1. Infrastuktur Penunjang Ekonomi Semakin Berkembang

Ciri-ciri selanjutnya adalah tersedianya fasilitas umum dan fasilitas sosial yang memadai. 

Kondisi ekonominya juga stabil dan terus mengalami perkembangan. 

Hal ini bisa dilihat dari banyaknya hunian yang diubah menjadi ruko atau toko.

  1. Pembangunan Infrastrukturnya Berkembang Pesat

Untuk mengetahui apakah suatu kawasan termasuk sunrise property dapat dilihat dari pembangunan infrastrukturnya, seperti jalur kereta api, jalan tol, jalan raya dan fasilitas penting lainnya. 

Kawasan dengan akses jalan dan transportasi yang mudah tentu memungkinkan banyak orang untuk datang ke kawasan tersebut.

  1. Harganya Terus Mengalami Kenaikan Setiap Tahunnya

Kawasan sunrise property menjadi incaran banyak orang karena memberikan keuntungan dari segi investasi. 

Seperti kita ketahui setiap tahunnya harga rumah akan mengalami kenaikan sekitar 15 persen hingga 20 persen. 

Bahkan kenaikan harga properti yang berada di kawasan sunrise bisa sampai jangka panjang.

Ciri-Ciri Sunset Property

Berbeda dengan sunrise property, yang dimaksud dengan sunset property adalah kawasan yang tidak dapat berkembang lagi atau mengalami perkembangan yang lambat. 

Bisa dibilang nilai investasinya kurang menguntungkan. 

Hal ini disebabkan karena beberapa faktor, di antaranya adalah karena berikut ini:

  1. Nilai Properti yang Cenderung Mengalami Penurunan

Untuk mengetahui kawasan sunset property bisa diketahui dari nilai jual belinya yang tidak mengalami kenaikan selama beberapa tahun terakhir. 

Penyebabnya bisa karena properti tersebut sudah terlalu tua. properti bisa dikatakan tua jika sudah berusia 20 tahun ke atas.

 Selain itu, bisa karena kurangnya aktivitas ekonomi.

  1. Lokasinya Kurang Strategis

Kawasan sunset property tidak didukung adanya fasilitas umum dan fasilitas sosial yang memadai. Sehingga akses menuju kawasan tersebut sulit dijangkau. Faktor lainnya karena menjadi kawasan yang sering terjadi bencana, seperti banjir atau tidak aman dengan tingkat kriminalitas yang tinggi.

Karena faktor-faktor tersebut banyak orang yang tidak melirik sunset property dan memilih pindah ke daerah lain yang lebih menjanjikan.

  1. Tips Beli Rumah Baru, Rumah Bekas dan KPR yang Aman

Ada beberapa cara untuk mendapatkan rumah impian, yaitu beli rumah baru, rumah bekas bekas dan KPR.

Apapun cara yang kamu pilih, tetap dibutuhkan pertimbangan atau strategi agar tidak menyesal di kemudian hari. 

Pertimbangan dalam Beli Rumah Baru

Salah satu faktor yang menentukan layak tidaknya rumah baru untuk dijadikan bahan pertimbangan adalah lokasi.

Hal ini berkaitan dengan harga dan akses rumah. Rumah baru yang letaknya di pusat kota tentu memudahkan berpergian.

Namun harganya tentu sangat mahal. Sedangkan rumah yang lokasinya dipinggiran harganya lebih murah namun aksesnya kurang memadai.

Solusinya, bisa menyesuaikan dengan budget dan kebutuhan.

Pertimbangkan juga lingkungan sekitar rumah dan spesifikasi bangunan.

Material bangunan merupakan faktor krusial yang harus diketahui untuk dijadikan bahan pertimbangan.

Pastikan juga desain rumah sesuai dengan keinginan kamu dan keluarga. 

Beli Rumah Bekas

Jika kamu membeli rumah bekas, pertama-tama periksa rumah dengan teliti.

Biasanya rumah bekas yang dijual usianya cukup lama.

Selain kondisi rumah, hal lainnya yang harus dijadikan bahan pertimbakan adalah lokasi dan lingkungan sekitar rumah, keamanan hingga fasilitas pendukung.

Selain itu, penting untuk cari tahu status legalitas rumah dan pastikan dokumen rumah lengkap.

Jika terpaksa beli rumah bekas melalui jasa broker maka pilihlah broker yang terpercaya dan memiliki kredibilitas yang baik.

Beli Rumah KPR

Sebelum memutuskan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) kamu harus memastikan banyak hal.

Mulai darimengecek lokasi, mencari tahu reputasi developer hingga kemampuan finansial serta biaya lainnya.

Berbeda dengan cara membeli rumah baru atau bekas, melalui KPR harus menyiapkan uang muka terlebih dahulu.

Pembayaran KPR bisa diangsur dalam jangka waktu yang panjang, 10-20 tahun.

Bank atau lembaga pemberi kredit bisa setuju pengajuan KPR dengan nominal angsuran 50%.

Namun cicilan rumah yang ideal adalah maksimal 35% dari penghasilan.

Alasannya, agar tidak mengurangi dana untuk kebutuhan sehari-hari.

Apapun cara beli rumah yang dipilih, kamu harus menyiapkan anggaran dana.

Ukur kemampuan finansial kamu sebelum memutuskan membeli rumah.

Hal ini nantinya berhubungan dengan metode pembayaran yang digunakan sesuai dengan kemampuan.

Apabila kamu memiliki dana tunai sesuai harga rumah, bisa pilih beli rumah baru atau bekas.

Namun jika kemampuan finansial kamu terbatas, solusinya KPR bisa dijadikan pilihan.

Hal tidak kalah penting walaupun terdengar sepele adalah hindari membeli rumah hanya karena faktor emosional dan terburu-buru. Membeli rumah ibarat sedang mencari investasi untuk jangka waktu panjang.

Bayangkan apa yang akan dilakukan pada rumah tersebut, misalnya:

  • Apakah rumah akan dijual kembali lalu membeli rumah di kota lain?
  • Apakah kamu dan pasangan berencana memilki/menambah anak? Jika ya maka kemungkinan akan ada rencana menambah kamar.
  • Apakah kamu akan menempati rumah dan merawatnya hingga diwariskan ke anak-anak?

Ketiga pertanyaan tersebut harus dipertimbangkan dan dipersiapkan agar tidak merepotkan suatu hari nanti.

Jika kamu tidak memiliki waktu mengurus legalitas rumah dsb, solusinya bisa menggunakan jasa agen properti.

Agen properti biasanya bisa membantu mencarikan rumah yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran kamu.

Jika tertarik menggunakan layanan jasa agen properti, carilah yang agen yang sudah memiliki pengalaman, profesional dan terpercaya.

Nah jika kamu sedang cari rumah baru yang diimpikan, ada banyak pilihan tersedia di portal situs rumah123.com.

Semoga bermanfaat!


Tag: , ,


Ruby Herman
CEO @ren_property_ dan @mudakerenpunyaproperty
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA