Menyulap Rumah Subsidi Jadi Lapang dan Nyaman Ala Instagrammer @Rumanesia

Buat rumah subsidi tidak kalah menarik dengan rumah konvensional lainnya

Jika ngomongin soal harga rumah, rumah subsidi memang jauh lebih terjangkau. Tapi, dengan harga yang terjangkau kamu juga mendapatkan ukuran rumah yang sesuai dengan harganya. Sebab, pemerintah sudah membatasi luas bangunan rumah subsidi, yaitu sebesar 36 m2. Tapi, apakah rumah yang kecil sudah pasti sumpek dan tak nyaman? Belum tentu! 

Ingin rumah subsidi mu menjadi hunian yang sangat nyaman, cantik dan kekinian dan tidak berasa seperti rumah subsidi? Seperti yang dilakukan oleh pemilik akun Instagram @Rumanesia, yang berhasil menjadikan rumah subsidi miliknya menjadi hunian mungil yang sangat homey. 

Buat kamu yang masih ragu membeli rumah subsidi, simak dulu inspirasi dari kediaman milik wanita bernama Nesya Fitri Zulkha ini!

Renovasi rumah secara bertahap

Seperti rumah subsidi pada umumnya, rumah yang dibeli Nesya adalah rumah tipe 36/72. Artinya luas bangunan rumah tersebut sebesar 36 m2, dan luas tanahnya sebesar 72 m2. Di dalam rumah yang berlokasi di Banjar, Jawa Barat, ini terdapat dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang tamu sekaligus ruang keluarga, dapur, carport, serta halaman di bagian depan. 

Dapur

Karena keterbatasan bujet, Nesya melakukan renovasi secara bertahap. Tahap pertama ia fokuskan pada bagian dapur, karena ia mau meminimalisir suara berisik yang timbul. Proses perbaikan dapur pun dilakukan secara berangsur. Dari mulai membeli bata merah, lalu semen, dilanjutkan dengan keramik, dan baja ringan untuk atap dapur, semua dilakukan satu per satu sehingga prosesnya memakan waktu cukup lama, yaitu 2 bulan. 

Teras

Setelah dapur selesai, Nesya memutuskan untuk fokus merenovasi teras. Sebelumnya, hanya terdapat satu jajar lantai keramik dari developer rumah, sedangkan sisanya hanya lantai semen poles biasa. Kemudian Nesya mengubah seluruh lantai teras menjadi lantai keramik bermotif granit. Warna pintu pun diubah menjadi warna kuning cerah. Tak lupa juga wallpaper motif kayu dan tanaman hias untuk menciptakan kesan alami.

Taman

Sebagai pecinta tanaman, Nesya juga memberikan ruang khusus  untuk tanaman hias kesayangannya. Ada Monstera, Monvar, dan banyak jenis tanaman lainnya. Bagian taman diberi lantai keramik oleh Nesya.

Ia juga mengganti warna cat dinding dan memberi wallpaper kayu pada nomor rumah, senada dengan wallpaper pada dinding teras.

Baca juga: 9 Gambar Sebelum dan Sesudah Renovasi Rumah Ini Bikin Ngiler!

Ruang keluarga

Supaya ruang keluarga terlihat lapang, Nesya membobol dinding yang menjadi pembatas ruang keluarga dengan dapur, dan menggantinya dengan sekat yang terbuat dari kayu.

Dari segi desain, tak banyak yang diubah dari hasil bawaan developer. Nesya mengusung konsep “unfinished design“, dan menyulap bata merah pada dinding yang ditinggalkan oleh developer, menjadi bata ekspos putih. Agar tak monoton, ia menambahkan jam dinding raksasa dan sejumlah dekorasi lainnya. Terdapat lampu sorot yang mengarah ke jam dinding.

Pada dinding seberangnya, Nesya menambahkan wallpaper warna coklat, putih, dan abu, yang senada dengan sofa dan dinding satunya.

Pagar

Perumahan subsidi yang dibangun developer, tidak dilengkapi dengan pagar. Oleh karena itu, Nesya memasang sendiri pagar rumahnya, ditambah dengan kanopi pada atap rumah.

Baca juga: Awas Salah Pilih! Ini 4 Tips Menentukan Jasa Renovasi Rumah Paling Tepat

Inspirasi renovasi rumah subsidi didapatkan tanpa bantuan

Nesya membuat rancangan desain dan dekorasi rumah ini tanpa bantuan jasa renovasi. Semua inspirasi didapatkan dari hasil browsing Nesya melalui Pinterest, tabloid arsitektur, atau akun Instagram dekorasi lainnya. Bahkan untuk menghemat bujet, Nesya kerap memanfaatkan barang-barang yang sudah tak terpakai untuk didaur ulang.

Gimana? Tertarik dengan hasil karya Nesya?

Hasil karya Nesya pada rumahnya sangat menginspirasi kan? Wanita satu ini membuktikan bahwa rumah subsidi bisa menjadi hunian bergengsi jika ditangani dengan sepenuh hati. Jadi, jangan ragu untuk membeli rumah subsidi!