OK
Panduan

Mengenal Admixture Beton: Fungsi dan Jenis-jenisnya

19 Juli 2022 · 4 min read Author: Reyhan Apriathama

Admixture Beton

Admixture beton jadi solusi untuk memperkuat kualitas bangunan rumah. Simak pembahasannya di sini!

Kualitas bangunan menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan banyak orang, terlebih memiliki fungsi yang baik untuk jangka panjang.

Bangunan permanen yang kokoh tidak hanya diatur pondasinya saja, melainkan juga komposisi bangunan yang baik juga akan sangat berpengaruh.

Dalam prosesnya, aplikasi berbagai jenis bangunan diterapkan untuk menambah keluwesan dari suatu hunian dengan baik.

Salah satu cara yang tepat untuk mengatasi hal tersebut adalah penggunaan admixture beton di rumah.

Apa saja yang harus kamu ketahui untuk bahan campuran besi beton ini? Simak pembahasannya bersama-sama!

Apa Itu Admixture Beton? 

Admixture beton adalah bahan kimia berbentuk serbuk atau cairan yang digunakan untuk tambahan adonan beton untuk keperluan tertentu.

Penambahan bahan kimia ini biasanya dilakukan dengan proses pencampuran material-material untuk membuat beton atau adonan cor.

Saat digunakan, normalnya bahan kimia akan ditambahkan tidak lebih dari 5% dari keseluruhan berat dan komposisi adonan beton.

Penambahannya dilakukan ketika mixing atau batching (pencampuran material yang diubah menjadi adonan).

Fungsi Penambahan Admixture Beton 

Admixture-Beton1

Sumber: Indiamart.com

Ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai fungsi penambahan zat penambah material adukan beton, dengan referensi berikut ini : 

1. Meningkatkan kualitas beton atau cor-coran yang dibuat.

2. Menghasilkan bidang atau beton yang tahan lama dengan masuknya banyak udara ke dalam adonan.

3. Bisa mengurangi kandungan atau kadar air campuran sesuai dengan kebutuhan.

4. Mempercepat proses pengerasan adonan karena proses hidrasi akan lebih cepat terjadi.

5. Dapat membuat beton dan cor tahan akan air atau kedap air.

6. Memperlambat terikatnya adonan yang membuat proses pengerasannya semakin lama.

7. Memperkecil kemungkinan terjadinya percampuran air ke permukaan beton setelah pengecoran selesai dilakukan.

8. Dapat menghasilkan beton dengan bobot ringan dan berkualitas.

9. Menimbulkan proses dispersi partikel semen saat dicampur air.

10. Mencegah terjadinya segregasi (terpisah agregat atau batu kerikil berukuran besar dengan bahan-bahan lainnya).

Tipe-tipe Admixture Beton 

Terdapat tujuh jenis admixture beton yang perlu kamu ketahui di pasaran dengan jenis dan fungsi tersendiri yang membedakannya dengan tipe lainnya.

1. Water Reducing Admixture Tipe A

Bahan ini digunakan untuk mengurangi air pada adukan beton.

Ketika dicampurkan, kadar semen dalam adonan tidak akan berkurang sama sekali. Ditambahkannya admixture beton ini juga bisa mempercepat adonan menjadi slump.

2. Retarding Admixture Tipe B

Retarding admixture akan memperlambat proses terikatnya adonan beton. Adonan jadi tidak mudah kering karena cairan kimia ini.

Bahan ini kerap digunakan untuk proses pengecoran dengan tingkat kesulitan tinggi atau pengecoran di tempat cuaca panas.

Begitu juga untuk proses pengiriman adonan beton yang jaraknya cukup jauh dari tempat percikan.

3. Accelerating Admixture Tipe C 

Ketika membutuhkan kekuatan awal yang lebih tinggi daripada adonan cor atau beton biasanya, accelerating admixture bisa dijadikan bahan tambahan campuran.

Cor atau adonan beton nantinya bisa lebih cepat keras karena bahan kimia ini mempercepat proses hidrasi.

Ada beberapa bahan kimia yang perlu kamu ketahui seperti aluminium sulfat, chlorida, dan natrium sulfat yang bisa digunakan untuk cuaca dingin.

4. Retarding and Water Reducing Admixture Tipe D 

Admixture beton ini dapat mengurangi kadar air dan mengurangi adanya proses hidrasi.

Sehingga yang terjadi, terikatnya adonan cor atau beton semakin lama. 

Salah satu bahan kimia yang sering dipakai untuk mencetak beton karena kita bisa membentuk adonan terlebih dahulu tanpa takut campuran material cepat mengeras.

5. Accelerating and Water Reducing Admixture Tipe E 

Admixture beton ini akan mempercepat terikatnya adonan serta mengurangi kadar air di dalamnya.

Aplikasi adonan akan lebih sebentar karena campuran material tersebut akan lebih cepat mengeras.

6. Water Reducing High Range Admixture Tipe F 

Admixture tipe F dapat mengurangi kadar air dalam adonan hingga 12%. Campuran ini digunakan untuk meningkatkan konsistensi sesuai kebutuhan peracik.

7. Water Reducing High Range Retarding Admixture Tipe G 

Apabila kamu membutuhkan admixture beton yang dapat memperlambat proses terikatnya material dan mampu mengurangi kadar air, maka tipe G adalah yang kamu cari.

Bahan kimia ini cocok digunakan untuk proyek yang memiliki keterbatasan ruang kerja dan sumber daya.

Kesalahan Penggunaan Admixture Beton yang Perlu Kamu Ketahui 

beton admixture

Sumber: theconstructor.com

Dalam praktiknya, pencampuran admixture beton dilakukan ketika semen, pasir, kerikil dan air sudah tercampur sesuai takaran.

Selanjutnya, kamu perlu melakukan pengadukan agar adonan merata dan tercampur dengan baik.

Hal ini harus terkomposisi dengan baik, supaya kualitasnya tidak menurun dan mengurangi kekuatan beton tersebut.

Ada beberapa kesalahan umum dalam aplikasi admixture antara lain: 

1. Adonan tidak mengering dengan baik.

2. Hasil aplikasi berupa gumpalan adonan.

3. Beton dan cor pecah-pecah.

Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui secara lengkap mengenai penerapan admixture beton untuk kebutuhan bangunan rumah.

Temukan informasi menarik seputar rumah idaman, selengkapnya hanya di artikel.rumah123.com.

Kamu bisa tilik hunian seperti Summarecon Mutiara Makassar, selengkapnya di Rumah123.com dan dan 99.co, yang pastinya #AdaBuatKamu!


Tag: ,


Reyhan Apriathama
Seorang mas-mas penulis Rumah123.com yang suka otomotif, sepak bola, gadget, dan musik-musik lawas.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA