Anies, AHY, dan JK Kompak Lancarkan Kritikan terhadap Proyek Infrastruktur di Era Jokowi. Dianggap Tak Pentingkan Kebutuhan Rakyat?
Tak hanya mendapat pujian, pembangunan infrastruktur di era Jokowi juga memperoleh beragam kritik, khususnya dari sejumlah politisi ternama. Yuk, intip berita selengkapnya di sini!
Masifnya pembangunan infrastruktur di era Jokowi mendapatkan kritikan dari beberapa politisi.
Beberapa politis yang melancarkan kritik antara lain Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Jusuf Kalla (JK).
Kritikan tersebut mereka sampaikan di acara puncak perayaan Milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Seperti apa kritikan yang mereka lontarkan?
Dikutip dari laman ekonomi.bisnis.com, baca sampai tuntas beritanya di bawah ini!
Anggap Infrastruktur di Era Jokowi Tak Lebih dari Era SBY
Dalam pidatonya, Anies Baswedan mengakui jika pencapaian infrastruktur di era Jokowi cukup baik.
Ia mencontohkan pembangunan jalan tol di pemerintah Jokowi adalah yang terpanjang selama era presiden mana pun.
Hanya saja, Anies mengkritik pembangunan jalan tol ini tidak dibarengi dengan pembangunan jalan non-tol.
Menurutnya, jika dibandingkan dengan pemerintahan SBY, pencapaian jalan tidak berbayar Jokowi kalah jauh.
“Jalan yang tak berbayar terbangun 19.000 kilometer. Di zaman Pak SBY, jalan non-tol yang dibangun itu sepanjang 144.000 km atau 7 setengah kali lipat. Jika dibandingkan dengan jalan nasional, pemerintahan ini membangun jalan nasional 590 km. Di era SBY, itu 20 kali lipat atau 11.800 km,” pungkas Anies, seperti yang dihimpun dari laman ekonomi.bisnis.com pada Rabu (24/05/2023).
Anies pun menggarisbawahi bahwa jalan berbayar dan gratis sama-sama diperlukan untuk Indonesia.
Hanya saja, mantan Gubernur DKI Jakarta ini beropini bahwa seorang presiden harus memberikan keberpihakan kepada masyarakat yang membutuhkan dalam membangun infrastruktur.
“(Hal) yang perlu diperhatikan di sini adalah keberpihakan. Ketika berbicara institusi ekonomi, berikan kesetaraan kesempatan kepada semua,” tambahnya.
Sebut Jokowi Lebih Sibuk Bangun Jalan Tol
Kritik terhadap proyek infrastruktur di era Jokowi juga disampaikan oleh Jusuf Kalla.
Politisi ini menyoroti arah kebijakan Jokowi yang lebih sibuk membangun jalan tol dan kurang memperhatikan jalan tak berbayar.
Jusuf Kalla menuturkan kendati pemerintah berhasil membangun 2.600 km jalan tol, perhatian terhadap jalan biasa perlu ditingkatkan.
“Artinya, orang menganggap jika mau jalan baik hanya orang mampu saja yang bisa karena dibayar. Sementara jalan rakyat yang tiap hari dilalui petani dan pedagang kecil tidak diperbaiki. Itu ketidakadilan untuk rakyat,” ujar Jusuf Kalla.
Jokowi Dinilai Lebih Mementingkan Pembangunan Infrastruktur Dibanding SDM
Agus Harimurti Yudhoyono juga melancarkan kritik yang serupa seperti Jusuf Kalla.
Menurutnya, Jokowi lebih memprioritaskan pembangunan infrastruktur dibanding membangun sumber daya manusia (SDM).
Padahal, ia menuturkan bahwa pembangunan manusia perlu ditingkatkan seiring dengan pembangunan infrastruktur.
“Sudah sepatutnya mengutamakan pembangunan manusia. Pembangunan infrastruktur itu memang penting, tetapi jangan sampai menomor sekiankan pembangunan manusia,” ucap putra dari SBY ini.
***
Semoga pembahasan kritikan terhadap proyek infrastruktur di era Jokowi di atas dapat bermanfaat bagi Property People.
Pantau terus berita properti terbaru hanya di artikel.rumah123.com dan Google News kami.
Buka situs properti rumah123.com sekarang juga agar bisa dapat rumah incaran karena karena kami selalu #AdaBuatKamu.