Kisah Broker Properti, Closing Rp80 Miliar di Tengah Pandemi sampai Ikut Selesaikan Masalah Rumah Tangga Klien
Agen properti sukses menjual rumah itu biasa. Namun hal yang luar biasa itu adalah bisa ikut menyelesaikan masalah rumah tangga.
Lantas, apa urusannya broker properti dengan masalah suami Istri? Simak kisah tidak biasa berikut ini.
Kisah unik tersebut dialami oleh seorang agen properti senior, Kristina Hutapea yang juga Principal LJ Hooker.
Situs properti Rumah123.com berkesempatan untuk menemui wanita yang akrab disapa Tina ini beberapa waktu lalu.
Kamu juga bisa menyaksikan wawancara broker properti ini dengan mengakses akun YouTube milik Rumah123.com pada segmen #123Pro-Tips.
Tina tidak menyangka bakal bertemu dengan konsumen sepasang suami-istri yang sedang mengalami masalah rumah tangga yang pelik.
Dia bercerita bila sang suami terlilit utang yang harus dibayarkan sehingga terpaksa harus menjual rumah untuk melunasi utangnya.
Meski demikian, ternyata istrinya belum rela melepaskan rumah tersebut, karena punya nilai sentimental dan kisah yang kuat.
“Istrinya ngambek karena belum sepakat dengan sang suami untuk menjual pertama mereka,” kata Tina.
“Namun, kami melakukan pendekatan secara humanis agar sang istri merasa rela,” ujarnya lebih lanjut.
Singkat cerita, akhirnya Tina berhasil menjual rumah tersebut, seolah ikut menyelesaikan masalah rumah tangga.
Menariknya, tidak lama setelah rumah terjual, klien tersebut mendapatkan rumah pengganti yang lebih baik.
Broker Properti yang Sukses Closing Rp80 Miliar Saat Pandemi
Mendapatkan transaksi penjualan properti dengan nilai besar merupakan dambaan semua broker properti.
Seperti kisah Kristina Hutapea yang berhasil menyelesaikan penjualan aset senilai puluhan miliar meski dalam kondisi pandemi.
Tina berfokus menangani area Serpong, Tangerang Selatan serta wilayah sekitar Tangerang lainnya.
Dia bercerita meski secara keseluruhan ekonomi tanah air sedang lesu, namun kantor agennya masih mendapatkan berkah dari penjualan asset property secondary.
Hal itu dibuktikan dengan keberhasilan menutup transaksi alias closing untuk kavling tanah bernilai besar melalui marketplace seperti Rumah123.com.
“Masa pandemi justru menjadi anomali bagi kami. Sebabnya, penjualan kami meningkat di masa ini,” katanya.
“Kami berhasil menangani transaksi Rp80 miliar di masa PPKM lalu,” ujarnya menerangkan jumlah transaksi yang besar.
Lebih lanjut, Tina mengungkapkan bila kenaikan transaksi properti yang dibukukan oleh kantornya hingga hampir 200%.
Ia mengakui salah penyebabnya adalah efek dari keberadaan marketplace properti, sehingga dapat meningkatkan penjualan saat kondisi pandemi.
“Saya menggunakan feature listing dan premium listing, karena iklan kami bisa mudah dilihat dan diakses oleh pencari properti,” kata dia.
Rumah123.com memang memiliki sejumlah fitur seperti feature listing, premier listing, verified listing, dan lainnya.
Semua listing tersebut memang ditujukan untuk dapat memudahkan agen untuk memasarkan propertinya.
Kristina Hutapea memulai debutnya sebagai seorang broker properti sejak tahun 2005, tentunya sudah cukup lama.
Ia mengatakan bila pekerjaannya ini merupakan profesi yang menarik untuk digeluti, lantaran memiliki banyak kelebihan.
“Agen properti adalah profesi yang sangat menarik. Sebab, pekerjaan ini waktunya fleksibel dan bisa mendapatkan pendapatan secara tidak terbatas,” katanya.
Untuk menjadi broker yang sukses, Tina mengatakan setiap marketing harus memiliki fokus area yang dikuasai.
“Agen bukan pekerjaan sampingan, walau kerjaannya fleksibel,” ujarnya menerangkan kelebihan profesi ini.
Maka, bila ingin sukses jualan kuncinya belajar, belajar dan belajar. Karena usaha tidak mengkhianati hasil,” katanya lagi.
Selain Masalah Rumah Tangga, Broker Membantu Menemukan Hunian Idaman
Selain Tina, redaksi Rumah123.com juga menemui Hasan Syah, seorang agen properti yang juga Principal Marketing 5.0.
Ia merupakan seorang broker senior yang juga menggeluti jual beli properti syariah, belum banyak agen yang membidik segmen ini.
Berbeda dengan kisah broker properti sebelumnya yang berhasil menangani masalah rumah tangga, kisah Hasan lain lagi.
Hasan memang menikmati perannya untuk membantu banyak orang dalam mendapatkan hunian impian.
Ia memfokuskan diri pada wilayah Timur Jakarta yang mencakup Bekasi, Cibubur dan kawasan-kawasan lain di sekitarnya.
Selain bermain di pasar rumah second kawasan Timur Jakarta, Hasan juga menangani penjualan untuk properti rumah baru berbasis syariah.
“Fokus saya membantu dan menolong orang untuk menemukan properti idaman mereka,” kata Hasan yang menjadi broker sejak 2009.
Menurut dia, ada hal menarik yaitu pergeseran target di pasar properti syariah selama pandemi Covid-19 ini.
“ Dalam kondisi pandemi ini, tidak semua orang menjadi susah. Masih banyak kalangan bisnisnya berhasil,” katanya.
“Hal ini berdampak pada pasar properti harga Rp500 ke atas yang kini ramai,” lanjutnya menerangkan perubahan ini.
Untuk memudahkan iklannya dijangkau oleh calon konsumen, Hasan menggunakan media teknologi seperti situs properti Rumah123.com.
“Saya banyak menggunakan feature listing dan premium listing, agar iklan mudah terlihat oleh para pencari properti. Hingga kini, saya sudah punya 110 akun Rumah123,” katanya,
Hasan mengatakan dalam situasi pandemi, frekuensi orang bertemu dibatasi, kehadiran teknologi dalam hal ini marketplace sangat penting.
“Untuk mendapatkan database, agen harus mengikuti perkembangan zaman. Kalau mereka (agen) tidak mau memanfaatkan inovasi teknologi itu, bakal terlindas zaman,” katanya.
“Apalagi, jumlah closing berbanding lurus dengan jumlah database yang dimiliki,” lanjutnya memberikan analogi.
Situs properti Rumah123.com selalu menghadirkan artikel menarik mengenai kisah sukses agen properti.