8 Resep Kaya Suku Tionghoa Ini Patut Ditiru supaya Bisa Beli Rumah Secara Cash!
Suku Tionghoa selalu menjadi contoh penting dalam hal kerja keras dan berinvestasi. Simak 8 resep terbaiknya supaya kamu bisa beli rumah idaman selengkapnya.
Suku Tionghoa selalu menjadi inspirasi yang sangat menarik dalam kemampuannya untuk kerja keras dan mendapatkan rejeki.
Semangat dan etos kerja dari Suku Tionghoa menjadi contoh menarik, khususnya untuk orang-orang yang ingin mewujudkan rumah impian.
Tak jarang, banyak orang yang terheran-heran dengan kesuksesan dan kerja keras suku Tionghoa, sehingga hal ini patut untuk dicontoh oleh banyak orang.
Lantas, seperti apa resep kaya dari suku Tionghoa supaya kamu bisa punya banyak properti yang dibeli secara tunai? Simak pembahasannya bersama-sama!
Kunci keberhasilan Suku Tionghoa ini bisa kamu tiru untuk mewujudkan rumah idaman
Ada beberapa kunci keberhasilan etnis Tionghoa yang menjadi inspirasi menarik untuk mencapai tujuan hidup maupun jenjang karir dan kejayaan.
Kunci keberhasilan tersebut tak hanya sekadar angan-angan belaka, sekalipun kamu bisa menjadi seorang pejuang tangguh.
Beberapa resep berikut ini bisa menjadi contoh menarik, khususnya untuk kamu yang sedang berjuang dalam karir sekalipun mewujudkan mimpi membeli rumah besar secara cash keras.
1. Kerja keras
Kerja keras dan etos kerja yang sangat tinggi dari suku Tionghoa menjadi salah satu parameter keberhasilan mereka dalam jenjang karir dan kesuksesan.
Pasalnya, kerja keras adalah harga mati yang tak bisa ditawar, sekalipun peluh keringat membanjiri pikiran dan hati.
Oleh sebab itu, mereka selalu meluangkan hati, logika dan pikiran mereka untuk selalu bekerja keras dan berpikir keras, sekalipun dalam kondisi yang sangat sulit.
Kerja keras tersebut menjadikan mereka disiplin diri dan tidak pernah menunda-nunda pekerjaan, sehingga kerja keras mereka diiringi dengan kompetensi waktu yang sangat baik.
Baca Juga : 7 Alasan Memilih Pantai Indah Kapuk Sebagai Hunian Idaman di Jakarta
2. Pantang mundur sebelum mencoba
Kerja keras tak hanya merujuk pada usaha, melainkan semangat pantang mundur sekalipun jika tidak pernah mencobanya.
Sejauh kamu menguasai satu pekerjaan, rasanya tak ada salahnya untuk mencoba pekerjaan lainnya, sekalipun memberi tantangan tersendiri.
Meski harus trial and error, namun hal ini menjadi bagian penting dalam proses belajar dan kamu pun bisa memanfaatkan hal ini sebagai proses dan pengalaman yang baik dan bermanfaat.
Hal ini pun layak untuk ditiru dari Etnis Tionghoa, sekalipun rasa ingin tahu mereka akan pengalaman baru yang tinggi, tak membuatnya merasa malu dan rendah diri.
3. Berani mengambil risiko
Untuk membangun suatu bisnis, suku Tionghoa memiliki nyali yang besar, sekalipun mereka mengeluarkan semua tabungan maupun berhutang pada orang lain.
Nyali yang besar tersebut pun diimbangi dengan perencanaan bisnis yang matang, tak hanya satu rencana saja, namun dibuat dengan rinci dari plan A, B, hingga C.
Keberanian mereka dalam mengambil risiko menjadikan daya saing dan kemampuan suku Tionghoa sangat tinggi.
4. Untung kecil asal bisnis lancar
Dalam bisnis, suku Tionghoa tidak terlalu mempermasalahkan mengenai keuntungan dalam satuan yang besar, namun mereka sangat memperhatikan aspek berkelanjutan.
Aspek ini bertujuan supaya produk yang dijual oleh suku Tionghoa dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, dan memperbesar jaringan bisnis yang berorientasi jangka panjang.
Untung Rp5 ribu per unit dalam jangka panjang lebih baik daripada untung Rp20 ribu namun dalam kondisi musiman.
Selain keuntungan, mereka pun juga memperhatikan komposisi produk dengan sangat baik, sehingga laku di pasaran.
5. Banyak berteman dengan orang baik
Lingkungan pertemanan sekitar akan sangat berpengaruh terhadap kesuksesan suku Tionghoa.
Tak hanya sekadar menambah pertemanan saja, mereka pun mengharapkan umpan balik yang konstruktif, sekalipun menjadi mitra bisnis.
Dalam hal ini, jaringan pertemanan tak hanya merujuk dalam satu aspek saja, namun bersifat jangka panjang sampai dalam tahap kedewasaan usaha.
6. Hemat pangkal kaya
Filosofi “Hemat Pangkal Kaya” menjadi kunci terpenting selain kerja keras, sekalipun mereka benar-benar berhemat dan menabung untuk jangka panjang.
Tak hanya sekadar menabung saja, suku Tionghoa juga sangat rajin berinvestasi, baik dalam bentuk pasar modal maupun properti.
Terkait dengan hal ini, mereka tidak hanya melihat kebutuhan jangka pendek saja, melainkan juga dalam jangka panjang.
Sebagai contoh, mereka bisa membeli sebuah properti secara cash keras yang bersumber dari tabungan maupun pembagian laba usaha.
Kemampuan tersebut setali tiga uang, sampai seseorang berada dalam tahap kebebasan finansial.
7. Mengubah diri
Kegagalan bagi suku Tionghoa menjadi bagian penting dalam proses bisnis, sekalipun ada berbagai peluang yang ada di depan mata.
Hal ini pun membuat mereka berbenah diri, untuk menatap masa depan yang lebih cerah demi tercapainya cita-cita pribadi maupun usaha.
8. Usaha selalu diiringi dengan doa
Tak hanya sekadar berusaha dan bekerja keras, doa menjadi salah satu kekuatan suku Tionghoa dalam mencapai kesuksesan maupun kejayaan.
Doa tersebut merupakan bentuk rasa syukur mereka sebagai insan manusia, sehingga hal ini tak pernah dilupakan oleh mereka dalam setiap bekerja maupun berusaha.
Dalam hal ini wujud dan rasa syukur tak hanya mendoakan untuk diri sendiri, melainkan juga memberi berkat dan rahmat untuk orang lain, sekalipun memohon doa dari orang tua.
Baca Juga: Rawan Banjir, Kenapa Rumah di Kelapa Gading Tetap Banyak Diburu?
Demikian beberapa hal yang perlu kamu tahu mengenai resep sukses suku Tionghoa yang patut untuk ditiru dalam kehidupan sehari-hari.
Yuk, cari tahu inspirasi menarik seputar finansial dan tips membeli rumah dengan cepat, selengkapnya di artikel.rumah123.com.
“Tertarik investasi properti untuk jangka panjang? Kamu bisa pilih Landmark Residence selengkapnya.”