7 Cara Memaksimalkan Ruang Pada Kamar Anak Minimalis

Menata kamar anak adalah sebuah tantangan, apalagi jika kamar tersebut adalah kamar anak minimalis, alias berukuran kecil.

Foto oleh cottonbro dari Pexels

Anak-anak pastinya lebih tertarik dengan warna-warna ceria dan dekorasi yang meriah.

Mereka juga membutuhkan tempat bermain dan belajar di kamarnya.

Apabila ruangan yang tersedia kecil, cukup sulit untuk memenuhi seluruh kebutuhan tersebut. 

Untuk para orang tua yang sedang bingung, jangan khawatir. 

Dengan penataan yang tepat, kamar anak minimalis pun bisa disulap menjadi senyaman dan semenyenangkan mungkin. 

Mau tau bagaimana cara memaksimalkan ruang pada kamar anak minimalis? Langsung saja, simak artikel ini selengkapnya!

Cara mudah memaksimalkan ruang pada kamar anak minimalis hingga menjadi lega

1. Kosongkan bagian lantai dan buat tempat tidur bertingkat tinggi

Sumber: idealhome.co.uk

Area lantai merupakan area berharga pada kamar anak-anak. 

Ini adalah zona bermain mereka dengan mainan-mainannya yang bisa membuat kamar berantakan. 

Misalnya seperti lego, mobil-mobilan, boneka, rumah-rumahan, dan permainan menyenangkan lainnya. 

Kosongkan area lantai untuk tempat bermain mereka, dan pindahkan bagian tempat tidur ke area yang lebih tinggi.

Kamu bisa membuat tempat tidur tingkat, namun dengan area yang kosong di bawahnya. 

Jadikan area kosong tersebut tempat untuk mereka bermain. 

Setelah mereka beranjak remaja, ubah fungsinya menjadi tempat untuk menyimpan pakaian dan barang-barang lainnya, 

2. Berikan ruang untuk furnitur tanam (built-in)

Sumber: idealhome.co.uk

Furnitur built-in adalah perabot yang dirancang dan dibuat sesuai ukuran serta kebutuhan pemakainya. Istilah built-in sering diartikan “perabot tanam”.

Dalam ruangan sempit, konsep seperti ini bisa menjadi penyelamat agar ruangan terasa lebih luas dan juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai barang.

Misalnya seperti gambar di atas, meja tersebut menjadi meja belajar di mana bisa diubah fungsinya menjadi meja rias atau meja kerja kelak ketika anak sudah dewasa.

3. Memilih warna cat dinding yang senada dengan warna lantai

Sumber: idealhome.co.uk

Dari gambar di atas, kamar ini tak bisa ditebak kan ukurannya? 

Perpaduan warna cat dinding dan lantai yang senada menciptakan ilusi ruangan yang lebih luas.

Tenda bermain yang terdapat di sudut ruangan juga tak membuat kamar terlihat berantakan berkat skema warna terang yang diperluas dari dinding ke lantai.

Hindari penggunaan karpet lebar di bawah tempat tidur karena lantai yang polos akan membuat ruangan terasa lebih luas daripada ukuran sebenarnya. 

Baca juga: Hati-Hati! Warna Cat Mencolok Pada Kamar Anak Ternyata Berbahaya

4. Ganti rak buku konvensional menjadi rak mengambang

Sumber: idealhome.co.uk

Kamar yang kecil bukan berarti tak ada ruang yang cukup untuk menyimpan buku.

Alih-alih menggunakan rak buku biasa, gunakan rak buku mengambang yang bisa diletakkan menempel pada dinding.

Pastikan tinggi dari rak tersebut bisa dijangkau oleh anak-mu!

5. Pilih skema warna yang seimbang pada keseluruhan kamar

Sumber: idealhome.co.uk

Kamar-kamar kecil bisa terlihat kacau, berantakan, dan sempit akibat pemilihan warna mencolok yang tak beraturan. 

Maka dari itu, sebisa mungkin gunakan warna-warna netral agar lebih mudah dalam proses penataannya. 

Namun, bukan berarti kamu tak bisa menggunakan warna kesukaan anak di kamarnya sendiri. 

Setidaknya, pastikan pemilihan warna untuk keseluruhan elemen pada kamar tersebut masih berada pada skema yang sama.

Misalnya pada gambar di atas, warna coklat muda pada dinding dibuat senada dengan pemilihan warna karpet, boneka, bahkan lemari.

6. Aplikasikan wallpaper hanya pada satu bagian dinding (focal point)

Sumber: idealhome.co.uk

Anak-anak biasanya menyukai dinding kamar dengan wallpaper yang bergambarkan karakter favorit mereka.

Agar bisa mewujudkan keinginan mereka, namun tetap dengan prinsip minimalis, kamu bisa menerapkan wallpaper hanya pada satu bagian dinding saja, atau yang biasa disebut dengan focal point. 

Focal point adalah daerah tertentu di dalam ruangan yang pertama kali menarik perhatian mata. 

Dengan begitu, win-win solution! Kepentingan kedua belah pihak (orang tua dan anak) sama-sama terpenuhi!

7. Banyak investasi pada furnitur multifungsi

Sumber: idealhome.co.uk

Memasukkan terlalu banyak benda sesuai fungsinya masing-masing hanya akan menambah sesak kamar anak yang sudah kecil.

Untuk itu, sangat penting memprioritaskan apa yang benar-benar dibutuhkan dan tidak oleh mereka. 

Seperti lemari misalnya, pakaian anak-anak yang cenderung sedikit tidak membutuhkan lemari besar sehingga kamu bisa membeli ukuran yang lebih kecil.

Begitu pula dengan meja belajar. Manfaatkan meja kecil dan letakkan di samping tempat tidur anak. 

Selain bisa digunakan untuk belajar, meja tersebut juga bisa menjadi meja lampu pengantar mereka tidur. 

Anak tumbuh besar dengan cepat, haruskah mengubah kamar anak minimalis menjadi sedemikian rupa?

Tak sedikit para orang tua yang berpikiran demikian. 

Anak-anak tumbuh dengan sangat cepat sehingga ketika mereka beranjak remaja nanti, pasti kamar yang ditempatinya sekarang akan mengalami perombakan. 

Tenang, penerapan cara-cara di atas bisa berlaku untuk selamanya kok. 

Untuk mengubah tampilan ‘colorful’ khas anak-anak menjadi sedikit lebih dewasa, kamu cukup mengganti beberapa elemen yang membutuhkan dana kecil. 

Misalnya seperti mengubah warna cat dinding atau hiasan-hiasan di sekitarnya.