OK
Panduan

Yogyakarta Berencana Memiliki MRT Pada 2022

10 Mei 2024 · 3 min read Author: Dodiek Dwiwanto

mrt yogyakarta- rumah123.com

Ilustrasi MRT. Daerah Istimewa Yogyakarta Berencana Memiliki MRT (Mass Rapid Transit/Moda Raya Terpadu) Pada 2022. Transportasi Massal Diharapkan Bisa Mengurangi Kemacetan di Kota Yogyakarta (Foto: Rumah123/Getty Images)

Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berencana untuk membangun MRT Yogyakarta pada 2022. Jalur MRT menghubungkan jalur utara-selatan.

Keberadaan transportasi massal mulai diperlukan di sejumlah daerah dengan padat penduduk dan juga mengalami kemacetan. Beberapa daerah seperti Malang, Bandung, dan Surabaya sudah mulai mempertimbangkan memiliki moda transportasi massal.

Daerah Istimewa Yogyakarta berencana untuk memiliki jaringan MRT (Mass Rapid Transit/Moda Raya Terpadu) Yogyakarta. MRT diproyeksikan dibangun pada 2022. Studi kelayakan sudah dilakukan sejak dua tahun lalu.

Baca juga: Jelang Musim Hujan, Operator MRT Jakarta Telah Bersiap Antisipasi Banjir

Laman berita online Medcom.id melansir pernyataan Kepala Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta Sigit Sapto bahwa pihaknya sedang mencari investor yang ingin membiayai pembangunan MRT.

Sigit menyatakan sudah banyak investor dari beberapa BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang melirik hasil studi kelayakan tersebut. “Jadi target kami tahun 2022 sudah dibangun,” kata Sigit.

MRT Yogyakarta Mengurai Kemacetan di Kota

Keberadaan MRT diharapkan bisa mengurangi kemacetan di Kota Yogyakarta. MRT juga diproyeksikan menjadi penghubung antar wilayah di provinsi Yogyakarta.

Rencananya, MRT akan melewati sejumlah jalur yang tidak berfungsi. Jalur MRT akan melewati Tempel, Mlati, Jombor, Kutu, Ngabean, Palbapang, dan Srandakan.

Jalur MRT bakal dibangun dengan memadukan jalur melayang dan juga bawah tanah. Jalur seperti ini mirip dengan MRT Jakarta. Sigit menyatakan pembangunan jalur memang harus melayang lantaran sejumlah jalur sudah dipenuhi rumah, kios, dan jalan.

Baca juga: Stasiun MRT Akan Memiliki Tempat Parkir Sepeda

Rencana proyek pembangunan MRT Yogyakarta ini tentunya menghabiskan biaya besar, tetapi Sigit enggan memaparkan besar anggaran. Sedangkan untuk spesifikasi kereta MRT, dia memberikan kebebasan kepada investor mengenai jenis kereta dan teknologi.

MRT Yogyakarta Menghubungkan Jalur Utara dan Selatan

MRT Yogyakarta direncanakan untuk menghubungkan jalur utara dengan jalur selatan. Transportasi massal ini akan terhubung dengan Bandara Yogyakarta.

Untuk jalur utara, MRT akan terhubung dengan Kereta Bandara Yogyakarta pada jalur Prambanan-Temon Kulon Progo. Sedangkan untuk jalur selatan, MRT akan terkoneksi dengan jalur kereta Parangtritis-Bandara Yogyakarta.

By the way, Kereta Bandara Yogyakarta ini baru beroperasi mulai awal Mei 2019. Sejumlah bandara mulai memiliki kereta bandara yang dikelola oleh Railink, perusahaan patungan PT KAI dan PT Angkasa Pura II.

Yogyakarta: Kota Wisata dan Kota Pelajar

Kehadiran transportasi massal memang diperlukan di Yogyakarta. Kota ini merupakan kota pelajar dan kota wisata. Yogyakarta memiliki sejumlah sekolah dan perguruan tinggi yang menjadi incaran banyak siswa di seluruh Indonesia.

Yogyakarta juga menjadi tujuan wisata terutama untuk wisatawan nusantara. Kota ini menjadi tujuan wisata utama setelah Bali.

Potensi bisnis di Yogyakarta tentunya beragam. Investasi properti seperti apartemen, kondotel, rumah, kos, hingga komersial seperti ruko punya peluang yang bagus. Adanya tambahan infrastruktur pastinya mempermudah akses para wisatawan dan juga mahasiswa.

Baca juga: MRT Akan Sediakan Ruang Baca di Seluruh Stasiun


Tag: , ,


Dodiek Dwiwanto
Penulis sekaligus Editor Rumah123.com. Hobi menonton tayangan desain rumah dan gaya hidup di HGTV saat senggang. Lagi mencari tahu dan belajar soal investasi saham properti dan crowdfunding. Siapa tahu jadi investor.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA