OK
Panduan

Viral Tarif Kawin Kontrak di Cianjur, Rp15 Juta untuk Satu Pekan?

19 Juli 2022 · 2 min read Author: Christantio Utama

kawin kontrak cianjur

Sumber: Republika

Fenomena kawin kontrak di Tanah Air seakan menjadi buah bibir yang gak ada habisnya setiap waktu diperbincangkan masyarakat.

Salah satu wilayah yang cukup dikenal selama ini dengan fenomena tersebut berada di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Fyi, pemerintah kota setempat dengan tegas melarang praktik tersebut karena berpotensi merendahkan martabat kaum hawa.

Meskipun demikian, masih terdapat pelaku kegiatan kawin kontrak terselubung yang mencari keuntungan dari fenomena tersebut.

Harga paket kawin kontrak di Cianjur mencapai Rp15 juta per pekan

Melansir detik, salah satu calo bernama Udin mengungkapkan harga paket pernikahan tersebut secara blak-blakan.

“Paling kecil Rp 15 juta untuk sepekan. Tapi biasanya bisa juga untuk dua minggu dengan biaya segitu. Tergantung komitmen dan perjanjian awal saja. Kalau maksimalnya tidak terhingga, bisa lebih sampai puluhan juta,” terangnya, (7/6/2021).

Perlu diingat bahwa harga tersebut hanya untuk mahar pernikahannya saja dan belum termasuk biaya kehidupan sehari-hari yang perlu ditanggung.

“Jadi untuk beli pakaian, makan, dan lainnya ditanggung oleh pihak laki-laki. Istilahnya uang awal itu bersih,” tambahnya.

Jika dijumlahkan, maka total biaya kawin kontrak bisa mencapai puluhan juta Rupiah dalam durasi waktu 1-2 minggu saja.

Pembagian jatah mahar kawin kontrak

Tarif yang disebutkan di atas sebesar Rp15 juta per pekan tersebut dibagi 2 kepada calo dan pengantin perempuan.

Setelah itu untuk sang calo akan membagikan lagi kepada pihak-pihak yang berkepentingan melancarkan kegiatan seperti penghulu sampai wali nikah sewaan.

“Kan banyak wali nikah yang bukan aslinya, itu harus dibayar. Kecuali kalau memang kawin kontrak atas persetujuan orang tua dan pakai wali nikah yang asli, bagian untuk calonya lebih kecil,” ungkapnya.

Kawin kontrak layaknya praktik prostitusi

Dibalik keuntungan yang didapatkan, Udin menjelaskan rasa prihatinnya karena praktik ini layaknya prostitusi.

“Kasihannya lagi kalau sampai hamil dan punya anak, sedangkan statusnya hanya kawin kontrak. Saya juga prihatin perempuan kita jadi sekadar pemuas nafsu,” ucapnya.

Faktor penyebab kawin kontrak masih marak terjadi

Tidak cuma di Cianjur, Jawa Barat saja. Sebetulnya di daerah lain pun kegiatan ini masih marak terjadi.

Beberapa faktor penyebab kenapa kawin kontrak masih banyak terjadi adalah karena faktor kesulitan ekonomi, minimnya pendidikan hingga permasalahan keluarga.

Faktor tersebut tentunya harus menjadi perhatian serius jika pemerintah daerah ingin menghentikan praktik kawin kontrak di daerahnya masing-masing.

 


Tag: ,


Christantio Utama
Lulusan Binus jurusan Hubungan Internasional. Mengawali karier sebagai jurnalis di Detikcom pada 2018 dan sekarang bekerja di 99 Group sebagai penulis artikel. Tio rutin menulis tentang properti, gaya hidup, dan teknologi.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA