OK
Panduan

Pulau Bungin, Pulau Terpadat di Indonesia Seluas 8,5 Hektare dan Berpenduduk 3.400 Orang

19 Juli 2022 · 4 min read Author: Dodiek Dwiwanto

 pulau bungin

Pulau Bungin menjadi pulau terpadat di Indonesia juga pulau terpadat di dunia. Luasnya hanya 8,5 hektare, namun penduduknya mencapai 3.400 orang. 

Bisa jadi kamu belum pernah mendengar Pulau Bungin, sebuah pulau kecil dengan jumlah penduduk yang banyak. 

Indonesia memiliki belasan ribu pulau dari ukuran yang kecil hingga yang besar, biasanya orang hanya mengenal pulau-pulau besar. 

Pulau Bungin Sumbawa memang diklaim sebagai pulau terpadat, pulau ini tidak memiliki garis pantai dan juga tidak mempunyai lahan hijau. 

Jumlah penduduk terus meningkat setiap tahun, sehingga perluasan kawasan permukiman berdampak pada lingkungan. 

Masalah sanitasi dan sampah menjadi persoalan di pulau ini, jangan heran kalau hewan ternak memakan sampah. 

asal usul orang bungin

Sumber: Kompas.com

Di Mana sih Letak Pulau Bungin? 

Pulau Bungin terletak di lepas pantai Pulau Sumbawa, termasuk ke dalam daerah administratif Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. 

Sumbawa berada di sebelah Pulau Lombok yang menjadi pusat provinsi NTB, Sumbawa juga menjadi pulau terbesar di provinsi ini. 

Ternyata, pulau ini terhubung dengan sebuah jembatan dengan Sumbawa, jembatan ini dibangun pada 2015 lalu. 

Kalau kamu mencarinya di Google Maps, maka akan menemukan pulau yang memiliki luas hanya 8,5 hektare ini. 

Untuk mencapai Pulau Bungin dari Sumbawa, ada dua cara yaitu jalur darat dan juga jalur laut menggunakan kapal.

Pulau ini berjarak sekitar 70 kilometer dari pusat pemerintahan Kecamatan Alas, lumayan jauh juga ya. 

rumah di pulau bungin

Sumber: CNNIndonesia.com

Asal Muasal Orang Mulai Tinggal di Pulau Bungin 

Situs berita online BBC Indonesia pernah melansir bahwa sebagian besar warga yang tinggal di Pulau Bungin berasal dari Suku Bajo. 

Suku Bajo merupakan suku nomaden yang tinggal di laut, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Filipina, Brunei Darussalam, dan Malaysia. 

Selama ini, masyarakat Indonesia mengenal suku Bajo merupakan salah satu suku yang berasal dari Sulawesi Selatan. 

Keturunan suku Bajo mulai mendiami pulau ini pada abad ke-19, mereka merupakan keturunan Palema Mayu, salah satu anak Raja Selayar. 

Mereka sudah mendiami Pulau Bungin ini sejak lebih dari 200 lalu, sebelum Gunung Tambora di Sumbawa meletus pada 1812. 

Ketika itu, Pulau Bungin ini hanya sebuah pulau kosong dengan pasir putih dan hanya ditumbuhi oleh pohon bakau, Bungin berarti gundukan pasir putih dalam bahasa Bajo. 

pulau terpadat di indonesia

Sumber: BBC.com

Pulau Bungin Menjadi Pulau Terpadat di Indonesia 

Pulau Bungin hanya memiliki luas 8,5 hektare, namun situs berita Tempo pernah menyatakan luas pulau ini adalah 12 hektare. 

Jumlah penduduknya pun tidak bisa dipastikan dengan tepat, meski memang mempunyai kepadatan luar biasa yaitu 41.176 orang per km2. 

BBC Indonesia menyatakan jumlah penduduk mencapai 3.000 orang pada 2016, Kompas.com melansir jumlah penduduk sekitar 3.400 orang pada 2014. 

Tempo menyatakan kalau pertambahan jumlah rumah di pulau ini mencapai 100 rumah setiap tahunnya. 

Untuk memiliki rumah di pulau di NTB ini, orang tidak perlu membeli lahan, mereka hanya perlu memilih lokasi. 

Kemudian dia hanya perlu menandainya, membuat gundukan atau menguruk dengan batu karang, dan membangun rumah. 

kehidupan di pulau bungin

Sumber: Indonesiabaik.id

Pulau Bungin Masuk Daftar Pulau Terpadat di Dunia 

Pulau yang memiliki kepadatan penduduk 41.176 orang per km2 ini pun masuk daftar pulau terpadat di dunia. 

Ya, bisa dibayangkan kalau ada 3.500 orang tinggal di kawasan seluas 8,5 hektare saja, pastinya ya “lu lagi lu lagi”. 

Masalah pertambahan penduduk dan juga rumah di Pulau Bungin ini memang tidak bisa dihindari lagi. 

Setiap tahun, ada 30 pasangan yang menikah di pulau ini, mereka tinggal di rumah orang tua atau mertua. 

Suku Bajo yang tinggal di pulau ini mempunyai keterikatan dengan tanah kelahiran sehingga jarang merantau ke luar pulau. 

Sebelumnya, para penduduk berencana untuk melakukan reklamasi, namun peraturan melarang hal tersebut. 

Bagi kamu yang tinggal di Jakarta, pastinya kaget kalau ada kawasan yang lebih padat dari ibu kota. 

Jangan lupa membaca artikel Rumah123.com untuk mendapatkan berita, tips, atau panduan yang menarik mengenai properti, desain, hukum, hingga gaya hidup.

Laman ini juga memudahkan bagi para pencari properti, penjual properti, hingga sekadar mengetahui informasi, karena Rumah123.com memang #AdaBuat Kamu.

Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi properti, hanya di Rumah123.com dan 99.co.


Tag: , ,


Dodiek Dwiwanto
Penulis sekaligus Editor Rumah123.com. Hobi menonton tayangan desain rumah dan gaya hidup di HGTV saat senggang. Lagi mencari tahu dan belajar soal investasi saham properti dan crowdfunding. Siapa tahu jadi investor.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA