5 Proyek Raksasa China di Indonesia dengan Biaya yang Fantastis. Apa Saja?
China banyak terlibat pada beragam proyek raksasa di Indonesia. Dari beragam infrastruktur tersebut, simak 5 proyek raksasa China di Indonesia yang memiliki biaya sangat mahal di sini!
Melansir dari detik.com, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Balil Lahadalia, China berhasil menggeser posisi Singapura sebagai penanam modal terbesar di Indonesia.
“China kali ini di kuartal keempat terbesar. Tapi kalau kumulatif (Januari-Desember 2022) tetap Singapura,” katanya melansir dari detik.com, Selasa (24/1/2023).
Jumlah investasi China tercatat mencapai US$ 3 miliar, mengalahkan Singapura dengan investasi US$ 2,7 miliar.
Berkat investasinya, China membantu Indonesia membangun beragam proyek raksasa.
Simak beragam proyek raksasa China di Indonesia yang memiliki nilai sangat tinggi di bawah ini!
Proyek Raksasa China di Indonesia
1. Waduk Jatigede
Proyek raksasa China di Indonesia dengan nilai investasi tertinggi adalah waduk Jatigede.
Waduk ini digagas oleh Presiden Soekarno dan telah dialiri air sejak tahun 2015.
Pembangunan proyek ini memiliki nilai investasi sebesar Rp4 triliun yang dibayar menggunakan dana APBN dan pinjaman Bank Exim China sebesar 90 persen dari total biaya.
2. Tol Medan-Kualanamu
Infrastruktur berikutnya yang memiliki nilai investasi tertinggi dari China adalah Tol Medan-Kualanamu.
Tol ini memiliki panjang mencapai 17,8 km dan telah menelan biaya mencapai Rp1,347 triliun.
Pembiayaan proyek 10 persen berasal dari APBN, sedangkan 90 persen lainnya dibiayai oleh pinjaman dari Bank Exim China.
3. Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Proyek raksasa China di Indonesia berikutnya adalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Awalnya, proyek ini akan dibiayai oleh Jepang, tetapi China berhasil memenangi kontrak pembangunan dengan Indonesia.
Pembiayaan pembangunan kemudian dibiayai oleh Indonesia dan China.
Pada tahun 2017, China Development Bank menekan pinjaman senilai US$3,96 miliar dengan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
4. Kawasan Industri Morowali
Infrastruktur berikutnya adalah Kawasan Industri Morowali.
China tercatat telah menginvestasi sekitar US$1,63 miliar untuk membangun Kawasan Industri Morowali.
Kerja sama kedua negara ini kemudian dituliskan dalam MoU antara Tsingshan Group dan Delong Group dengan PT Indonesia Morowali Industrial Park.
5. PT Gunbuster Nickel Industri (GNI)
Proyek raksasa dengan nilai investasi tertinggi dari Negara Tirai Bambu berikutnya adalah PT Gunbuster Nickel Industri (GNI).
PT GNI adalah perusahaan pengelolaan bijih nikel yang beroperasi di Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Perusahaan ini ternyata dimiliki oleh pengusaha asal China, Tony Zhou Yuan.
Pembangunan PT GNI ternyata masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) Indonesia dalam bidang hilirisasi minerba.
***
Semoga bermanfaat untuk kamu, ya, Property People.
Temukan informasi menarik seputar properti dan gaya hidup di artikel.rumah123.com dan Google News.
Dapatkan kemudahan memiliki properti impian bersama Rumah123.com karena kami akan selalu #AdaBuatKamu.