OK
Dijual
Disewa
Properti Baru
Panduan

Mengenal Tanaman Ekor Tupai, Pohon Hias yang Masih Satu Marga dengan Asparagus Tapi Tidak Bisa Dimakan

19 Juli 2022 · 3 min read Author: Dodiek Dwiwanto

 tanaman ekor tupai

Apa saja sih manfaat tanaman ekor tupai ini? Ternyata, tumbuhan ini masih satu keluarga dengan asparagus, sayuran yang enak dimakan. 

Tanaman ekor tupai? Pastinya kamu belum familiar dengan tumbuhan yang satu ini meski mungkin pernah melihatnya. 

Dari namanya saja bisa ditebak kalau tanaman ini memang mirip ekor tupai, hewan lucu yang sering terlihat di pohon. 

Jika sudah tumbuh besar, maka tanaman ini memang mirip dengan ekor tupai, sehingga penamaan tidak salah. 

Ekor tupai dikenal sebagai salah satu tanaman yang memiliki daun berwarna hijau, tidak pernah berganti warna.

Selain itu, tanaman ini dikenal berumur panjang, tidak seperti tanaman yang lainnya yang cepat mati. 

tanaman ekor tupai

Tanaman Ekor Tupai Masih Satu Marga dengan Asparagus 

Tanaman ekor tupai ini ternyata masih satu marga atau genus dengan sayuran asparagus, pasti tidak percaya. 

Kedua tanaman ini memang berbeda spesies, namun dalam hubungan terdekatnya memang pada tingkat kedua, genus atau marga. 

Ekor tupai memiliki nama Asparagus densiflorus, asparagus fern, plume asparagus, hingga foxtail fern. 

Sementara asparagus mempunyai nama garden asparagus, yang memang dikenal sebagai sayuran asparagus. 

Meski keduanya satu marga atau genus, namun ekor tupai memang tidak bisa dimakan atau dijadikan santapan. 

Sebaliknya, asparagus merupakan salah satu jenis sayuran, enak lho kalau disajikan dalam berbagai bentuk. 

tanaman ekor tupai

Tanaman Ekor Tupai Berasal dari Afrika 

Ternyata, tanaman ekor tupai bukan merupakan tumbuhan asli Indonesia atau setidaknya dari Asia. 

Tumbuhan ini berasal dari kawasan Afrika yang kering, bisa ditemukan di Mozambique hingga Afrika Selatan. 

Hal ini menurut World Checklist of Selected Plant Families (WCSPF), sementara menurut sumber lain malah berbeda. 

Menurut Plantopedia, tanaman ekor tupai ini malah berasal dari Amerika Selatan, beda benua dan dipisahkan Samudra Atlantik. 

Perihal asal usul tumbuhan ini mungkin bisa diperdebatkan, namun tanaman ekor tupai kemudian dibudidaya. 

Setelah dibudidayakan, tumbuhan ini menjadi tanaman hias yang mempercantik taman dan juga di dalam rumah. 

tanaman ekor tupai

Tanaman Ekor Tupai Bisa Ditanam di Pot 

Tanaman ekor tupai ini memang dibudidayakan menjadi tanaman hias yang bisa ditaruh di pot ataupun polybag. 

Jika kamu ingin menanam di taman depan rumah atau taman belakang rumah, pilihannya bisa di polybag. 

Namun, kalau kamu berencana menjadikan tanaman ekor tupai ini sebagai tanaman indoor maka taruh saja di pot. 

Lantaran bisa tumbuh antara 80 cm hingga 150 cm, maka tanaman ini bisa dijadikan tumbuhan gantung. 

Ketika tumbuh lebih panjang, batang dan daun tanaman ini akan keluar dari pot dan terlihat lebih cantik. 

Tetapi, kalau ditaruh di tanah pun, tanaman ini tetap bisa tumbuh dengan baik asal memiliki media tanam yang tepat. 

tanaman ekor tupai

Manfaat Tanaman Ekor Tupai 

Tanaman ekor tupai ini merupakan tanaman hias sehingga tidak memiliki manfaat untuk kesehatan misalnya. 

Tumbuhan ini memang memiliki manfaat untuk mempercantik taman rumah atau desain interior rumah. 

Sementara kalau tumbuh liar, tanaman ini bisa mencegah erosi atau pengikisan tanah oleh berbagai hal. 

Tanaman ini sendiri juga mudah untuk ditanam, dirawat, dan dibudidayakan karena memang awalnya tumbuh liar. 

Itulah sekilas mengenai tanaman ekor tupai yang bisa menjadi pilihan tanaman hias di rumah kamu. 

Situs properti Rumah123.com selalu menghadirkan artikel dan tips menarik mengenai properti, desain, hukum, hingga gaya hidup.

Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi properti seperti Brighton House.


Tag: ,


Dodiek Dwiwanto
Penulis sekaligus Editor Rumah123.com. Hobi menonton tayangan desain rumah dan gaya hidup di HGTV saat senggang. Lagi mencari tahu dan belajar soal investasi saham properti dan crowdfunding. Siapa tahu jadi investor.
Selengkapnya