OK
Panduan

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terkoneksi dengan LRT Jabodebek, Transjakarta, dan LRT Bandung

10 Mei 2024 · 3 min read Author: Dodiek Dwiwanto

kereta cepat jakarta bandung- rumah123.com

Ilustrasi Kereta Cepat, Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan terkoneksi dan terintegrasi dengan sederetan moda transportasi seperti LRT Jabodebek, Transjakarta, hingga LRT Bandung (Foto: Rumah123/Getty Images)

Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan terkoneksi dan terintegrasi dengan sederetan moda transportasi seperti LRT Jabodebek, Transjakarta, hingga LRT Bandung.

Situs berita online Detik.com mengutip pernyataan Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra kalau kereta cepat ini akan terintegrasi dengan sejumlah moda transportasi publik di Jakarta dan Bandung.

Chandra menjelaskan hal ini dilaksanakan untuk mempermudah masyarakat dalam menggunakan transportasi publik. Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan terhubung dengan LRT (Light Rail Transit/Lintas Rel Terpadu) Jabodebek (Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi) di kawasan Halim, Jakarta.

Baca juga: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh 5,5 Jam dan Tiket Rp400 Ribu

Selain itu, Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga terintegrasi dengan BRT (Bus Rapid Transit) Transjakarta di kawasan yang sama. Masyarakat bisa memiliki pilihan untuk melanjutkan perjalanan.

Saat ini, pembangunan LRT Jabodebek masih terus dilakukan. Untuk tahap awal, LRT Jabodebek memiliki rute Cawang-Cibubur, Cawang-Bekasi Timur, dan Cawang-Dukuh Atas.

Transjakarta sendiri telah memiliki sejumlah koridor dan rute. Selain itu, Transjakarta juga memiliki koneksi dengan JakLingko, angkutan perkotaan alias angkot.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terhubung dengan LRT Bandung

Chandra juga menyatakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan terintegrasi dengan kereta api dan LRT Bandung. Nantinya, kereta cepat ini menjadi moda transportasi modern pertama di Indonesia yang membawa perubahan di sepanjang koridor Jakarta-Bandung.

Kereta cepat ini tidak hanya menjadi moda transportasi orang, namun juga diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitarnya.

Bahkan, masyarakat diharapkan bisa mengubah cara orang dalam bepergian. Mereka tidak lagi menggunakan transportasi pribadi dan beralih ke transportasi umum seperti kereta.

Baca juga: Oktober 2019, Penumpang Bisa Naik Turun Kereta Bandara Soekarno Hatta di Stasiun Manggarai

Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini juga akan terintegrasi dengan LRT Bandung. Ibu kota Provinsi Jawa Barat ini memang berencana memiliki kereta layang.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat merilis rute LRT Bandung Raya. Kereta layang ini akan memiliki rute dari Tegal Luar hingga Stasiun Kebon Kawung di pusat Kota Bandung. By the way, stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan berada di Tegal Luar.

LRT Bandung Raya juga akan memiliki sejumlah stasiun lainnya. salah satunya dekat Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi Pada Semester II 2021

Situs berita online CNNIndonesia.com melansir bahwa kereta cepat akan beroperasi pada semester II 2021. Jadwal ini mundur dari rencana sebelumnya pada kuartal II 2021.

Pada pertengahan September 2019, pembebasan lahan sudah mencapai 99 persen. Sisa lahan yang belum dibebaskan berada di Bandung. Selain itu, PT KCIC masih mencari lahan untuk pemindahan SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) milik PT PLN.

Pembangunan kereta cepat ini juga terus dikebut. PT KCIC memproyeksikan perkembangan pembangunan mencapai 50 persen pada Desember 2019.

Chandra sempat memaparkan kalau nantinya kereta cepat ini memiliki tiga kelas yaitu VIP, kelas 1, dan kelas 2. Dia hanya memberitahukan kalau tiket untuk kelas 2 diperkirakan akan mencapai Rp200 ribu hingga Rp300 ribu. Penetapan harga tiket tentunya melihat kemampuan masyarakat.

Baca juga: Kereta Bandara Solo Akan Beroperasi Pada Oktober 2019


Tag: , , , , ,


Dodiek Dwiwanto
Penulis sekaligus Editor Rumah123.com. Hobi menonton tayangan desain rumah dan gaya hidup di HGTV saat senggang. Lagi mencari tahu dan belajar soal investasi saham properti dan crowdfunding. Siapa tahu jadi investor.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA