Memiliki instalasi listrik rumah standar PLN yang baik sangat penting untuk kenyamanan dan keamanan rumah.
Sistem listrik yang sesuai standar tidak hanya mencegah risiko korsleting dan kebakaran, tetapi juga membuat penggunaan peralatan elektronik lebih efisien.
Artikel ini membahas secara lengkap mengenai instalasi listrik rumah standar PLN, termasuk ukuran kabel, warna kabel, merk kabel, dan lainnya.
Apa Itu Instalasi Listrik Rumah Standar PLN?
Instalasi listrik rumah standar PLN adalah sistem kelistrikan yang mengikuti ketentuan dan regulasi dari PLN.
Standar ini mencakup pemilihan kabel, MCB (Miniature Circuit Breaker), saklar, stop kontak, serta perlengkapan listrik lainnya sesuai kapasitas daya rumah.
Umumnya, rumah tangga menggunakan daya mulai dari 1.300 VA hingga 5.500 VA.
Dengan sistem listrik yang sesuai standar PLN, aliran listrik menjadi stabil, aman, dan lebih awet.
Menurut buku Instalasi Penerangan Listrik yang Efisien dan Aman karya Puput Wanarti dkk., instalasi listrik rumah standar PLN ditetapkan oleh Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) yang menjadi acuan utama dalam penerapan instalasi listrik rumah standar PLN di Indonesia.
PUIL diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan dan berpedoman pada standar internasional (IEC) serta nasional (SNI).
PUIL mengatur standar instalasi penerangan listrik di Indonesia untuk memastikan keselamatan, efisiensi, dan keandalan sistem kelistrikan.
Komponen Instalasi Listrik Rumah
1. Bargainser
Menurut buku Teknik Instalasi Listrik oleh Partaonan Harahap dkk., bargainser adalah perangkat yang berperan sebagai pengatur aliran listrik yang masuk ke rumah.
Selain itu, fungsi bargainser untuk mengukur jumlah listrik yang digunakan oleh rumah tersebut dalam satuan kWh.
PLN menyediakan berbagai kapasitas daya untuk konsumsi rumah tangga antara lain 220 VA, 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA.
Pada bargainser terdapat tiga bagian utama, yaitu Miniature Circuit Breaker (MCB), kwh meter, dan spin control.
2. Pengaman Listrik
Instalasi listrik pada rumah tinggal memerlukan pengaman yang berfungsi memutus aliran listrik jika terjadi gangguan, seperti korsleting listrik atau hubungan singkat.
Pada instalasi listrik rumah tinggal, terdapat dua jenis pengaman listrik, yaitu:
- Sekering (pengaman lebur): Alat ini memutus aliran listrik dengan cara melelehkan kawat di dalam tabung ketika arus listrik mencapai ukuran tertentu.
- MCB (pengaman termal): Alat ini memutus aliran listrik berdasarkan panas yang dihasilkan oleh arus listrik.
Baca juga:
Biaya Ganti MCB PLN Terbaru Disertai Cara dan Syaratnya
3. Sakelar
Sakelar atau switch adalah komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk menghubungkan atau memutus aliran listrik pada penghantar.
Masih mengutip buku tersebut, berdasarkan tingkat tegangannya, sakelar dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Sakelar tegangan rendah
- Sakelar tegangan menengah
- Sakelar tegangan tinggi dan sangat tinggi
Berdasarkan tempat pemasangannya, sakelar dibagi menjadi:
- Sakelar in-bow: ditanam di dalam tembok.
- Sakelar out-bow: dipasang di permukaan tembok.
Berdasarkan fungsinya, sakelar dibedakan menjadi:
- Sakelar on-off: menghubungkan arus listrik saat tombol ditekan ke posisi “on” dan memutus arus saat tombol berada di posisi “off”. Umumnya digunakan untuk lampu.
- Sakelar push-on: menghubungkan arus listrik saat tombol ditekan, namun akan otomatis memutus arus saat tombol dilepas. Biasanya digunakan untuk bel rumah.
Berdasarkan jenis per-unitnya, sakelar terbagi menjadi:
- Sakelar tunggal: memiliki satu kanal input dari sumber listrik dan satu kanal output ke beban listrik atau alat yang digunakan.
- Sakelar majemuk: memiliki satu kanal input dari sumber listrik, tetapi beberapa kanal output yang terhubung ke beberapa beban atau alat listrik. Jumlah output disesuaikan dengan jumlah tombol pada sakelar.
4. Stop Kontak
Stop kontak atau sering disebut outlet adalah komponen listrik yang berfungsi sebagai titik penghubung antara alat listrik dan sumber aliran listrik.
Nah, agar alat listrik dapat terhubung ke stop kontak, diperlukan kabel serta steker (colokan) yang akan dimasukkan ke dalam stop kontak tersebut.
Berdasarkan bentuk dan fungsinya, stop kontak dibagi menjadi dua jenis:
- Stop kontak kecil: memiliki dua lubang dan digunakan untuk menyalurkan listrik berdaya rendah ke peralatan listrik melalui steker kecil.
- Stop kontak besar: juga memiliki dua lubang AC, namun dilengkapi dengan pelat logam di sisi atas dan bawah sebagai sistem grounding. Jenis ini digunakan untuk peralatan listrik dengan daya yang lebih besar.
Berdasarkan tempat pemasangannya, terdapat dua jenis stop kontak:
- Stop kontak in-bow: dipasang di dalam tembok.
- Stop kontak out-bow: dipasang di permukaan luar tembok atau digunakan sebagai stop kontak portabel.
5. Steker
Steker atau colokan listrik adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan peralatan listrik dengan sumber listrik.
Alat ini ditancapkan ke stop kontak agar peralatan listrik dapat beroperasi.
Berdasarkan bentuk dan fungsinya, steker dibagi menjadi dua jenis:
- Steker kecil: digunakan untuk menghubungkan peralatan listrik berdaya rendah, seperti lampu atau radio kecil, ke sumber listrik melalui stop kontak.
- Steker besar: digunakan untuk peralatan listrik berdaya tinggi, seperti kulkas, microwave, dan mesin cuci. Jenis steker ini dilengkapi dengan pelat logam pada kanal ground sebagai pengaman tambahan.
6. Kabel
Kabel listrik adalah komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk menghantarkan energi listrik ke sumber-sumber beban listrik atau alat-alat listrik.
Dalam instalasi listrik rumah tinggal, biasanya digunakan beberapa jenis kabel berikut:
1. Kabel NYA
Jenis kabel ini memiliki satu inti kawat dengan isolasi PVC.
Umumnya digunakan untuk instalasi di udara atau tidak ditanam dalam tanah.
Warna kabel ini biasanya merah, hitam, kuning, atau biru. Karena hanya memiliki satu lapisan isolasi, kabel NYA kurang tahan terhadap gesekan, tekanan, atau gigitan hewan seperti tikus.
Oleh karena itu, pemasangannya perlu dilindungi menggunakan pipa conduit dari PVC atau besi.
2. Kabel NYM
Kabel ini juga berisolasi PVC, tetapi memiliki lebih dari satu inti kawat, biasanya dua, tiga, atau empat.
Termasuk jenis kabel udara dengan lapisan luar berwarna putih dan isolasi dalam berbagai warna.
Berkat isolasi gandanya, kabel NYM lebih kuat terhadap gesekan dan tekanan dibandingkan kabel NYA.
3. Kabel NYY
Kabel ini memiliki isolasi PVC dengan dua, tiga, atau empat inti kawat, dan berlapis luar warna hitam.
Termasuk jenis kabel tanah sehingga lebih tahan terhadap air, tekanan, maupun benturan.
4. Kabel NYMHYO
Kabel ini merupakan jenis kabel serabut dengan dua inti berwarna berbeda.
Biasanya digunakan untuk perangkat seperti speaker, sistem suara (sound system), serta lampu berdaya kecil hingga sedang.
Ukuran Kabel Instalasi Listrik Rumah Standar PLN
Pemilihan ukuran kabel instalasi listrik rumah standar PLN harus disesuaikan dengan kebutuhan daya listrik.
Kabel yang terlalu kecil dapat panas berlebih dan meningkatkan risiko korsleting, sedangkan kabel terlalu besar justru boros biaya.
Berikut ukuran kabel yang umum digunakan:
- Kabel 2,5 mm² untuk lampu dan beban ringan.
- Kabel 4 mm² untuk stop kontak dan peralatan rumah tangga umum.
- Kabel 6 mm² atau lebih untuk peralatan dengan daya besar seperti AC, oven, atau water heater.
Mengikuti rekomendasi ukuran kabel dari PLN membuat aliran listrik lebih stabil dan aman untuk penggunaan sehari-hari.
Memilih kabel instalasi listrik rumah standar PLN berkualitas tinggi sangat penting.
Kabel yang baik harus tahan panas, kuat, dan memiliki isolasi yang aman.
Warna Kabel Instalasi Listrik Rumah Standar PLN
PLN menetapkan warna kabel instalasi listrik rumah standar PLN untuk memudahkan identifikasi dan perawatan.
Beberapa warna kabel yang umum digunakan:
- Merah atau cokelat untuk kabel fase (L)
- Biru untuk kabel netral (N)
- Kuning-hijau untuk kabel grounding
Penggunaan warna kabel standar mempermudah teknisi melakukan perbaikan atau penambahan sirkuit di kemudian hari.
Baca juga:
Mengenal Warna Kabel Listrik dan Fungsinya di Rumah, Jangan Pernah Sepelekan Hal Ini!
***
Semoga informasinya bermanfaat.
Simak ulasan lainnya di artikel.rumah123.com.
Tak lupa, temukan rekomendasi properti terbaik di Rumah123 karena #RumahUntukSemua.
Cek sekarang juga!
**Gambar cover: Unsplash/Raze Solar





