Harga Rumah Naik 1.150% dalam 20 Tahun? Nyesel Deh Kalo Ga Ikutan Investasi
Berapa kenaikan harga rumah di daerah kamu per tahun? 10%, 15%, atau hanya 5%? Atau kamu malah nggak tahu sama sekali?
Harga kenaikan properti di suatu tempat memang beragam dan tidak pernah sama setiap tahunnya. Bahkan, ada satu daerah di Jakarta Utara yang kenaikan harga propertinya mencapai 100% per tahun.
Baca juga: Generasi Milenial Kaya Raya Bidik Investasi Properti di Luar Negeri
Pernah membayangkan kalau ada kenaikan harga properti di suatu kawasan bisa mencapai 1.150%! Ini nggak salah tulis lho.
Kenaikan harga mencapai 1.150% ini terjadi dalam kurun dua dekade lebih atau dua puluh tahun lebih. Kenaikan harga ini terjadi di kawasan Dulwich, bagian Selatan ibu kota Inggris, London. Persentase ini terjadi dalam kurun waktu Januari 1995 hingga September 2017.
Baca juga: Mau Investasi Properti? Jadi Flipper Aja Sekalian
Persentase kenaikan yang sama juga terjadi di Dalston yang berada di London bagian Timur. Kenaikan harga properti memang cukup signifikan.
Kenaikan harga di London secara rata-rata dalam dua dekade adalah 698%. Sedangkan di seluruh Inggris dan Wales, kenaikan harga properti dalam kurun waktu yang sama mencapai 436%.
Baca juga: Orang Australia Terobsesi Investasi Properti, Kalau Orang Indonesia?
Semua ini merupakan hasil riset dari konsultan properti asal Inggris, Knight Frank. Harga properti di kawasan ini memang tidak selamanya naik, tetapi juga turun. Meski begitu, secara rata-rata kenaikan harganya memang signifikan.
Sekarang kamu bayangkan kalau sebuah rumah harganya melambung hampir 12 kali lipat dibandingkan waktu beli dengan jangka waktu 22 tahun? Pasti banyak yang tidak menyangka kan?
Baca juga: Kalau Punya Gaji Rp2 Triliun Kayak Ronaldo, Kamu Mau Investasi Properti di Mana?
Sebagai ilustrasi, kamu membeli rumah dengan harga Rp1 miliar pada 1995, saat ini rumah itu berharga Rp12 miliar! Wah, banyak banget ya.
Buat kamu generasi milenial, masih pengen menunda berinvestasi properti? Bayangkan deh kalau kamu mulai membeli rumah saat masih berusia 23 tahun saat mulai bekerja setelah lulus kuliah.
Dalam jangka waktu 22 tahun, properti kamu sudah naik berkali lipat. Padahal kamu masih berusia 45 tahun dan masih pensiun 10 tahun. Yuk, nekat berinvestasi properti.