Deretan Proyek Infrastruktur Era Presiden Jokowi yang “Macet” Akibat Covid-19. Pengalihan Anggaran hingga Rp3 Triliun!
Tidak semua proyek infrastruktur era Jokowi sepenuhnya rampung, bahkan masih ada yang mangkrak maupun ditunda penyelesaiannya. Simak selengkapnya di sini.
Pandemi Covid-19 yang menerpa Indonesia semenjak Maret 2020 lalu memang membawa banyak dampak buruk ke seluruh sektor di Tanah Air.
Salah satunya adalah proyek infrastruktur yang tengah dikebut oleh pemerintah dalam beberapa tahun belakangan ini.
Hal ini memaksa proses pengerjaan sedikit tertunda dan baru bisa diselesaikan melebihi dari rencana awal.
Melansir Detik Finance, sejumlah proyek infrastruktur nasional era Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sektor Perhubungan Darat dan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terpaksa ditunda pada tahun anggaran 2021.
Pasalnya, ada refocusing anggaran akibat pandemi COVID-19.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengalami refocusing anggaran 2021 dari Rp10,58 triliun menjadi tinggal Rp7,54 triliun, turun sekitar Rp3 triliun.
Lalu Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengalami refocusing anggaran 2021 dari Rp11,35 triliun menjadi tinggal Rp8,14 triliun.
Program yang terpaksa ditunda adalah di bidang Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) yakni pengadaan 19 unit kapal patroli laut jenis Rigid Buoyant Boat (RBB).
Program itu terpaksa ditunda karena anggaran yang disiapkan Rp 22.890.000 dialihkan untuk penanganan COVID-19.
“Di bidang kepelabuhanan, ini hampir semua kegiatan baik mulai pembangunan pelabuhan baru, kemudian lanjutan pembangunan pelabuhan, rehabilitasi pengembangan dan lain-lain hampir semua kena dampak refocusing,” kata Ditjen Perhubungan Laut Agus Purnomo dalam RDP dengan Komisi V DPR RI, Selasa (6/4/2021).
Daftar Proyek Infrastruktur Sektor Laut yang Terpaksa Tertunda
1. Pembangunan pelabuhan baru, lanjutan pembangunan/penyelesaian faspel/KDP dari 28 lokasi menjadi hanya 10 lokasi.
2. Pembangunan dan rehabilitasi gedung pelayanan Ditjen Perhubungan Laut dari 85 lokasi menjadi hanya 75 lokasi.
3. Pembangunan dan rehabilitasi sarana bantu navigasi pelayaran (menara suar, rambu suar, dan pelampung suar) dari 77 unit menjadi hanya 32 unit.
4. Pembangunan dan rehabilitasi telekomunikasi pelayaran dari 19 paket menjadi 10 paket.
5. Pembangunan kapal patroli dari 65 unit menjadi 35 unit.
Daftar Proyek Infrastruktur Sektor Udara yang Terpaksa Tertunda
1. Pengadaan fasilitas pelayanan darurat penerbangan dari 5 lokasi menjadi 4 lokasi.
2. Peningkatan kapasitas dan perbaikan permukaan landas pacu dari 43 lokasi menjadi 28 lokasi.
3. Pembangunan dan pengembangan terminal bandar udara dari 16 lokasi menjadi 10 lokasi.
Jika kamu sedang mencari rumah, apartemen, tanah atau yang lainnya di marketplace properti tepercaya dan aman, bisa mengunjungi laman Rumah123.com untuk mendapatkan penawaran terbaik.
Dan jangan sampai ketinggalan untuk mendapatkan berita dan tips terbaru mengenai dunia properti dalam negeri serta mancanegara di artikel Rumah123.com.
“Ingin beli rumah untuk jangka panjang paling menguntungkan? Kamu bisa cari tahu keunggulan Citraland Cibubur di sini.”