Mengenal Arsitektur Javandi, Perpaduan Jawa dan Skandinavia. Menyajikan Kesan Tradisional dalam Balutan Modern!
Bagaimana jadinya jika arsitektur Skandinavia yang belakangan ini banyak digandrungi orang dikombinasikan dengan arsitektur Jawa? Abu Zubair + Partners mencetuskan penggabungan keduanya yang kemudian dikenal dengan nama arsitektur Javandi!
Gaya arsitektur Scandinavian atau Skandinavia pasti sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang, khususnya di kalangan kawula muda.
Arsitektur Skandinavia banyak disukai orang karena menawarkan kesan yang simpel, modern, dan nyaman.
Di samping itu, kamu pasti juga tidak asing dengan gaya arsitektur Japandi, kombinasi antara arsitektur Jepang dan Skandinavia.
Berbeda dengan Japandi, ada sebuah gaya arsitektur tak kalah menarik yang dikenal dengan istilah “Javandi”.
Mau tahu apa yang dimaksud dengan arsitektur Javandi?
Untuk mengenal lebih jauh tentang arsitektur Javandi, Tim Rumah123.com berkesempatan untuk mewawancarai Abu Zubair + Partners dalam program Kata Ahli.
Abu Zubair + Partners adalah biro arsitek asal Klaten yang dipimpin oleh Ahmad Azis Mulyono, S.Ars..
Mereka berfokus pada desain hunian dengan personalisasi tinggi yang menyesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi klien untuk menciptakan desain yang unik serta personal.
Apa Itu Arsitektur Javandi?
Arsitektur Javandi adalah konsep penggabungan arsitektur Jawa dan Skandinavia yang dicapai melalui penyederhanaan bentuk arsitektur Jawa menjadi lebih modern, tetapi tetap menghormati unsur dari masing-masing budaya.
Pada dasarnya, kedua gaya arsitektur tersebut tampak berbeda secara karakteristik dan estetika.
“Bermula dari keinginan klien terhadap rumah dengan kesan Jawa yang kuat, tetapi disajikan melalui gaya modern. Kemudian, klien memberikan referensi dari masing-masing desain rumah tersebut (rumah dengan kesan Jawa maupun rumah modern Skandinavia). Kami merespon melalui studi terhadap kedua budaya arsitektur tersebut,” ungkap Abu Zubair + Partners kepada Tim Rumah123.com.
Mereka berusaha menjawab tantangan untuk menggabungkan suatu desain yang memiliki latar belakang budaya arsitektur yang sangat berbeda, lalu menyajikannya dalam suatu desain yang unik dan belum pernah ada.
Di samping itu, mereka juga berusaha menjawab keinginan klien akan rumah dengan kesan tradisional melalui penyajian modern, tetapi tetap memiliki suasana dan kesan ruang tradisional yang kuat.
Tak lupa, aspek terpenting dari rancangan sebuah hunian tetap diperhatikan, yakni pada menekankan desain yang harus nyaman dan fungsional.
Ciri Khusus Arsitektur Javandi
1. Budaya Arsitektur
Javandi mencerminkan penggabungan antara budaya arsitektur Jawa dan Skandinavia.
Ciri-ciri kedua budaya tersebut dapat teridentifikasi langsung, baik melalui elemen fasad maupun suasana ruang yang boleh condong ke salah satu gaya arsitektur.
2. Penyederhanaan
Elemen-elemen arsitektur tradisional Jawa disederhanakan ke dalam bentuk yang lebih modern atau sebaliknya.
Dalam prosesnya, ornamen yang terlalu detail diminimalisir untuk mengikuti prinsip kesederhanaan arsitektur Skandinavia.
3. Material dan Finishing
Rumah Javandi menggunakan bahan-bahan atau material yang dapat diterima dan cocok pada kedua gaya arsitektur yang digabungkan, Jawa maupun Skandinavia.
Material tersebut seperti bata tempel, acian finishing, dan ubin catur (hitam putih).
“Kami mengutamakan material dengan warna yang alami untuk menciptakan suasana yang hangat dan harmonis,” ungkap mereka.
4. Penekanan pada Pencahayaan dan Penghawaan
Desain rumah Javandi dirancang untuk mengoptimalkan masuknya cahaya matahari melalui penggunaan jendela lebar dan atap transparan khas Skandinavia.
Di samping itu, desain ini juga menggunakan pintu dan jendela krepyak untuk memungkinkan aliran udara yang baik tanpa mengorbankan privasi penghuni.
5. Tata Massa dan Kesan Ruang
Dari aspek tata massa dan kesan ruang, tetap memungkinkan untuk memilih condong ke salah satu prinsip arsitektur yang akan diikuti.
Baik mengadaptasi prinsip-prinsip dari arsitektur Jawa atau Skandinavia, hal tersebut berperan sebagai modal dalam merancang komposisi ruang yang unik dan menyatu.
Elemen Arsitektur Jawa dan Skandinavia dalam Javandi
Lahir dari penggabungan antara arsitektur Jawa dan Skandinavia, Javandi tentu mengambil masing-masing elemen dari kedua arsitektur tersebut.
Ada beberapa elemen yang disematkan ke dalam Javandi, yakni sebagai berikut:
Arsitektur Jawa
- Elemen tata massa dengan prinsip keseimbangan
- Tata ruang dan hubungan ruang dalam ke ruang terbuka (halaman)
- Pintu limasan pada massa penyambut (ruang tamu di tengah)
- Pintu dan jendela krepyak khas tradisional dengan finishing hijau gelap
- Penggunaan material lokal seperti bata tempel dan ubin catur untuk memperkuat suasana hangat khas rumah tradisional
Arsitektur Skandinavia
- Penyederhanaan bentuk ke dalam prinsip minimalis
- Penekanan terhadap pencahayaan alami melalui bukaan lebar yang khas
- Pemilihan material dengan warna netral dan tetap natural
***
Demikian penjelasan mengenai arsitektur Javandi, Property People.
Baca artikel informatif lainnya hanya di artikel.rumah123.com
Ikuti juga Rumah123 di Google News agar tidak ketinggalan informasi terbaru.
Jika sedang mencari hunian yang sesuai kriteria, temukan rekomendasi terbaiknya di Rumah123.com.
Menemukan hunian impian kini lebih mudah karena kami selalu #AdaBuatKamu.