OK
Panduan

AC Vs Kipas Angin untuk Tidur, Mana yang Lebih Sehat?

19 Juli 2022 · 5 min read Author: Kartika Ratnasari

ac vs kipas angin

AC vs kipas angin, mana ya yang sebaiknya digunakan untuk tidur? Lihat dulu yuk kelebihan dan kekurangannya ini!

Di wilayah tropis yang cenderung panas seperti Indonesia, sepertinya hampir tak mungkin tidur di kamar tanpa bantuan pendingin ruangan, baik itu AC maupun kipas angin.

Tapi dari kedua alat elektronik tersebut, AC vs kipas angin, mana yang lebih baik digunakan?

Keduanya tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Untuk mengetahui mana yang lebih baik dari AC vs kipas angin, ketahui dulu plus minus masing-masing

Biar kamu tak salah pilih, sebaiknya ketahui dulu plus minus selengkapnya dari AC dan kipas angin berikut ini. 

Kelebihan menggunakan AC untuk tidur: 

AC 3/4 PK

1. Lebih cepat mendinginkan udara

AC mampu membuat suhu ruangan lebih cepat dingin.

Dengan begitu, kamu tak perlu berpanas-panasan lama-lama.

Apalagi suhu dingin AC langsung merata ke satu ruangan.

Jika ruangan kamarmu cukup besar, AC tentu menjadi pilihan yang lebih tepat. 

2. Hembusan udara lebih lembut

Angin dari kipas biasanya akan terasa kurang nyaman karena hembusannya langsung tertuju ke arahmu.

Jika volume angin semakin keras, tentu hembusannya semakin kasar.

Sedangkan sedingin apapun suhu AC, hembusan yang dikeluarkan tetap lembut berkat teknologi yang terdapat di mesinnya. 

3. Lebih ramah anak

Anak-anak sering memainkan kipas angin dengan membuat suara-suara unik di depannya.

Ini membuat para orang tua harus memberi pengawasan ekstra karena jika tak diawasi, tentu bisa berbahaya.

Sedangkan AC, akan ditempatkan di posisi yang tinggi sehingga susah dijangkau anak-anak.

Bisa dibilang, AC lebih ramah anak ketimbang kipas angin. 

4. Tak ada debu beterbangan

Rangka penutup kipas angin yang terbuka membuat baling-baling kipas jadi cepat berdebu.

Berbeda dengan AC yang memiliki bodi tertutup, sehingga debu dan kotoran yang menempel tak akan beterbangan. 

Kekurangan menggunakan AC untuk tidur: 

ac 1/2 pk

1. Memakan biaya listrik yang cukup besar

Cara kerja AC adalah mengangkut panas dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

Sehingga semakin banyak panas yang diangkut, semakin berat pula beban kerja yang ditopang AC tersebut, dan listrik yang dikonsumsi juga semakin besar.

Alhasil, biaya listrik bisa melonjak tinggi dan memengaruhi keuanganmu.

2. Mengeringkan dan menghilangkan kelembapan udara

AC bekerja pada sistem mengulangi kelembaban udara.

Jadi AC akan bisa menghasilkan uap air dari udara yang berasal dari menyerap kelembapan di sekitarnya termasuk pada kelembaban kulitmu.

Inilah sebabnya mengapa paparan AC yang berkepanjangan cenderung membuat kulit menjadi kering.

3. Ruangan kekurangan udara segar

Adanya AC di kamar berarti tidak ada bagian ruangan yang terbuka, yang artinya tidak ada ventilasi dan pergantian udara segar.

Kekurangan udara segar bisa menyebabkan kelelahan jangka panjang.

4. Bahaya AC untuk kesehatan

AC juga berbahaya bagi kesehatan tubuh jika digunakan terlalu sering.

Adapun bahaya tidur dengan AC antara lain:

– Kulit lebih sensitif dan mudah iritasi

– Mengganggu penglihatan mata, berpotensi menimbulkan konjungtivis dan blepharitis, penyakit yang menyerang radang selaput dan berpotensi membuat mata buta

– Mempercepat penyebaran virus sehingga membuat tubuh mudah sakit

– Nyeri sendi di bagian leher ketika bangun tidur

– Memperlambat jalannya oksigen ke kepala sehingga menyebabkan sakit kepala

– Kesemutan dan nyeri pada tangan

– Dehidrasi lebih cepat sehingga tubuh lebih mudah lemas

Kelebihan menggunakan kipas angin untuk tidur:

Cara memperbaiki kipas angin

1. Hemat dan ramah lingkungan

Menggunakan kipas angin lebih hemat serta ramah lingkungan, berbeda dengan ketika menggunakan AC.

Kipas angin hanya memakan daya sekitar 75 watt.

Sedangkan AC bisa memakan daya mencapai sepuluh kali lipat dari kipas angin.

2. Tidak menghilangkan kelembapan udara

Kipas angin hanya menimbulkan efek angin dingin saja, berbeda dengan AC yang bisa mendinginkan udara.

Karena ini, kipas angin lebih efisien dalam memindahkan aliran udara.

Kipas angin juga tak menyerap cairan sehingga risiko mengalami alergi lebih rendah jika dibandingkan dengan orang yang menggunakan AC.

Selain itu, ruangan pun tak kehilangan kelembapannya sehingga tak akan mengalami masalah kulit kering. 

3. Membantu mengusir nyamuk

Kipas angin bisa mengacaukan ‘penerbangan’ para nyamuk.

Bagi nyamuk, hembusan kipas angin ibarat badai atau cuaca buruk sehingga sangat sulit mendarat di kulit manusia.

Dibandingkan dengan obat nyamuk, sudah pasti kipas angin tidak mengakibatkan sesak napas.

Dibandingkan dengan lotion anti nyamuk, sudah tentu kipas angin tidak mempunyai risiko iritasi kulit. 

Kekurangan menggunakan kipas angin untuk tidur:

kipas angin

1. Tidak bisa mengatur suhu

Kipas angin tak bisa menurunkan suhu, sehingga ketika udara di sekitar panas, maka angin yang keluar juga akan panas.

Berbeda dengan AC yang bisa diatur suhunya semau kita.

2. Bahaya kipas angin, berisiko terkena bells palsy

Walaupun membuat sirkulasi udara lebih lancar dan cenderung lebih sehat ketimbang AC, kipas angin juga punya risiko kesehatan.

Jika sering terpapar angin pada sisi wajah, mengakibatkan sindrom bells palsy, di mana wajah akan tegang dan susah tersenyum.

Maka dari itu, sangat tidak disarankan menyalakan kipas angin terlalu dekat dari tubuh.

3. Paru-paru basah karena kipas angin ternyata tidak benar, tapi ini bahayanya

Banyak orang yang mengira tidur dengan kipas angin bisa menyebabkan paru-paru basah, apalagi jika kipas tersebut langsung menghadap ke arah kita.

Tapi hal ini ternyata salah dan hanya mitos belaka, dan bahaya kipas adalah dapat menyebarkan debu ke seluruh ruangan, yang dapat mengganggu orang terutama bagi yang memiliki alergi.

Untuk itu, jangan menyalakan kipas dengan kondisi angin langsung bertiup ke arah kita, tapi jaga jarak aman.

4. Menggunakan kipas angin untuk bayi, ternyata kurang tepat

Suhu ruangan yang terlalu tinggi atau rendha dapat memengaruhi suhu tubuh bayi.

Untuk itu, perlu dilakukan pengaturan suhu ruangan di mana bayi berada.

Hal ini tidak bisa didapatkan dari kipas angin secara maksimal dan hanya AC lah yang bisa diatur suhunya.

Kipas angin sebenarnya tidak berbahaya untuk bayi, tapi akan lebih tepat jika menggunakan AC agar suhu ruangan lebih terkontrol.

Jadi, bagaimana hasil AC vs kipas angin ini? Kamu tim AC atau tim kipas angin?

Itu dia kelebihan dan kekurangan masing-masing dari AC dan kipas angin.

Jadi kamu tim yang mana?

Tidur pakai AC, atau tidur pakai kipas angin?

Keduanya bisa disesuaikan dengan kondisimu, tapi jangan lupa juga ya untuk mempertimbangkan hal-hal di atas sebelum memilih!

Simak juga artikel lainnya seputar rumah hanya di artikel.rumah123.com!

Kamu juga bisa mencari properti yang sesuai kebutuhanmu seperti Cluster Griya Sakinah hanya di Rumah123.com.


Tag: ,


Kartika Ratnasari

Content Editor

Kartika Ratnasari adalah seorang Content Editor untuk Berita 99 dan Artikel Rumah123. Ia telah berkecimpung di dunia penulisan sejak tahun 2016. Lulusan Komunikasi UI ini sering menulis di bidang properti, keuangan, dan lifestyle.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA