Wah, Apa Saja Ya Kelebihan Desain Skandinavia?

Desain Skandinavia (Rumah123/iStockphoto)

Setiap desain arsitektur memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pernah dengar desain Skandinavia?

Ini adalah salah satu desain yang berkembang. Desain Skandinavia memang identik dengan konsep minimalis yang diusungnya.

Baca juga: Siapa Mengira Kalau Bangunan Ini Tempat Praktik Dokter Hewan? Yuk, Kita Tengok!

Karakter desain Skandinavia cenderung bersih (clean) dan mengandung unsur kesederhanaan (simplicity).

Gaya desain ini muncul pada era 1950-an dan banyak diaplikasikan di negara-negara Skandinavia alias Eropa Utara seperti Denmark, Norwegia, Swedia, Finlandia, dan Islandia.

Baca juga: Pabrik Roket Ini Didesain Ulang Jadi Bengkel, Cafe, dan Kantor! Oke Juga Kan?

Meski begitu, sebenarnya desain ini bisa diaplikasikan di Indonesia kok karena desain ini memiliki banyak kelebihan.

Pertama, aplikasi warna netral. Warna yang dominan dalam desain Skandinavia ini adalah warna seperti putih, biru muda, atau abu-abu menjadi warna yang sering ditemukan.

Baca juga: Memaksimalkan Keberadaan Loteng di Rumah? Bisa Banget Lho

Lantai kayu berwarna putih bisa dipasang untuk membuat suasana ruang menjadi lebih tenang. Warna ini juga menjadikan ruangan tampak terbuka, lapang, dan bersih.

Kedua, aplikasi bukaan besar berupa jendela. Adanya aplikasi jendela yang besar dari lantai hingga ke langit-langit merupakan hal umum yang dijumpai dalam desain Skandinavia ini.

Baca juga: Mempertahankan Keberadaan Pohon Saat Renovasi Rumah? Bisa Aja Kok!

Konsep desain ini memang dekat dengan keindahan alam. Jendela besar juga bisa memudahkan sinar matahari masuk sekaligus membuat penghuni bisa melihat pemandangan di luar rumah.

Ketiga, furnitur yang fungsional, desain artistik dan ramah lingkungan. Furnitur yang diaplikasikan dalam desain Skandinavia memang terkesan sederhana lewat bentuknya.

Baca juga: Yuk, Tengok Rumah Berdesain Burung Hantu di Korea Selatan

Fungsi furnitur memang diutamakan tetapi segi artistik dan estetika juga tetap ada. Meski material kayu digunakan dalam desain ini, tetapi aspek ramah lingkungan juga tidak dilupakan lho.