KPR
Panduan
Insider Logo

5 Tips agar KPR Disetujui Bank: Rahasia Sukses Mengajukan Kredit Rumah dengan Lancar!

tips agar kpr disetujui bank

Sudah pernah mengajukan kredit rumah tapi ditolak bank? Mungkin kamu perlu mencontek tips agar KPR disetujui bank yang diulas di artikel ini.

Pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sering kali menjadi langkah besar bagi banyak orang yang ingin memiliki hunian sendiri.

Namun, di balik antusiasme itu, tidak sedikit calon debitur yang justru gagal mendapatkan persetujuan dari pihak bank.

Alasannya bisa beragam, mulai dari riwayat kredit yang kurang baik, dokumen yang tidak lengkap, hingga kemampuan finansial yang tidak seimbang dengan jumlah cicilan yang diajukan.

Padahal, jika memahami tips agar KPR disetujui bank, proses pengajuan bisa menjadi lebih mudah dan peluang persetujuan meningkat signifikan.

Yuk, simak dahulu tips agar KPR disetujui bank berikut sebagai panduan agar pengajuan KPR kamu tidak kandas di tengah jalan.

5 Tips agar KPR Disetujui Bank tanpa Kendala

1. Jaga Riwayat Kredit Tetap Baik

tips agar pengajuan kpr disetujui bank

Bank akan selalu memeriksa riwayat kredit calon debitur melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK, maka pastikan riwayat kredit terjaga dengan baik.

Jika kamu pernah menunggak cicilan kartu kredit, pinjaman online, atau kredit kendaraan, hal ini bisa menjadi sinyal negatif bagi bank.

Oleh karena itu, bayarlah semua tagihan tepat waktu, hindari keterlambatan pembayaran, dan jangan menumpuk terlalu banyak pinjaman sekaligus.

Riwayat kredit yang baik akan menunjukkan bahwa kamu adalah peminjam yang bertanggung jawab dan layak mendapatkan kepercayaan.

Baca juga:

Tips Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak tanpa Mengganggu Stabilitas Finansial Keluarga

2. Pastikan Rasio Cicilan Ideal terhadap Pendapatan

Salah satu tips agar KPR disetujui bank yang sering diabaikan adalah memperhatikan rasio antara cicilan dan pendapatan bulanan.

Idealnya, total cicilan dari semua pinjaman (termasuk KPR) tidak melebihi 30–40% dari penghasilan tetap per bulan.

Contohnya, jika kamu memiliki penghasilan Rp10 juta per bulan, maka total cicilan yang dianggap aman berkisar antara Rp3 juta hingga Rp4 juta saja.

Lebih dari angka tersebut, bank mungkin akan menganggap pengajuanmu berisiko tinggi dan kemampuan bayarmu di masa depan diragukan.

Sebelum mengajukan KPR, sebaiknya hitung dulu kemampuan finansial secara realistis.

Jika penghasilan masih terbatas, kamu bisa mempertimbangkan untuk menambah uang muka (DP) agar jumlah pinjaman yang diajukan lebih kecil dan cicilan per bulan lebih ringan.

3. Pilih Tenor KPR yang Sesuai Kemampuan

pengajuan kpr disetujui

Tenor atau jangka waktu pembayaran juga menjadi salah satu faktor penting dalam penilaian bank.

Tenor yang terlalu panjang memang membuat cicilan bulanan lebih ringan, tetapi total bunga yang harus dibayar juga semakin besar. Begitu pun sebaliknya.

Kuncinya adalah menyesuaikan tenor dengan kemampuan finansialmu.

Jika penghasilan stabil dan memiliki rencana keuangan jangka panjang yang baik, memilih tenor sedang (antara 10–15 tahun) bisa menjadi pilihan ideal.

Selain itu, beberapa bank seperti CIMB Niaga menawarkan fleksibilitas tenor dan skema cicilan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Kamu bisa langsung melihat simulasi dan berbagai pilihan produknya di cimbniaga.co.id/id/personal/kpr untuk membantu menentukan opsi yang paling cocok.

4. Siapkan Dokumen secara Lengkap dan Rapi

Salah satu penyebab umum pengajuan KPR ditolak adalah kelengkapan dokumen yang kurang.

Setiap bank memiliki persyaratan dokumen yang berbeda, tetapi secara umum kamu akan diminta menyiapkan:

  • Fotokopi KTP pribadi dan pasangan
  • Fotokopi Kartu Keluarga dan Surat Nikah
  • Slip gaji atau bukti penghasilan
  • Rekening koran tiga bulan terakhir
  • NPWP dan SPT
  • Surat keterangan kerja atau SIUP bagi pengusaha
  • Dokumen properti yang akan dibeli

Pastikan semua dokumen sudah lengkap, valid, dan tersusun rapi sebelum diajukan.

Pengajuan yang tertib akan memudahkan proses verifikasi dan mempercepat keputusan dari pihak bank.

Baca juga:

Saatnya Merdeka Finansial, Bebas dari Cicilan KPR yang Tak Pasti Bersama CIMB Niaga

5. Tunjukkan Stabilitas Finansial dan Gaya Hidup yang Sehat

Selain melihat angka di atas kertas, bank juga menilai seberapa stabil kondisi keuangan kamu.

Hal ini bisa dilihat dari pola transaksi di rekening, pengeluaran bulanan, dan gaya hidup secara umum.

Hindari pengeluaran konsumtif berlebihan menjelang pengajuan KPR. Misalnya, pembelian barang mewah atau transaksi besar yang tidak perlu, karena bisa menimbulkan kesan kurang stabil secara finansial.

Menjaga saldo rekening tetap positif, memiliki tabungan darurat, dan menunjukkan aliran keuangan yang sehat akan memperkuat kepercayaan bank terhadap kemampuanmu membayar cicilan dalam jangka panjang.

Jika kamu sudah siap untuk melangkah ke tahap berikutnya, pertimbangkan untuk mengajukan KPR melalui CIMB Niaga .

Bank ini menawarkan beragam pilihan produk KPR dengan suku bunga kompetitif, proses mudah, dan simulasi online yang transparan.

Kunjungi cimbniaga.co.id/id/personal/kpr dan nikmati kemudahan mewujudkan hunian impianmu dengan langkah yang lebih pasti dan terencana.

***

Yuk, ajukan KPR ke CIMB Niaga, bisa dilakukan secara online dan mudah!

Semoga ulasan di atas bermanfaat ya, Property People.

Nantikan informasi menarik dan terbaru lainnya hanya di artikel.rumah123.com

Mau punya hunian terbaik di lokasi strategis? Carinya ya hanya di Rumah123!

Elmi Rahmatika

Elmi Rahmatika

Content Jr. Manager

Lulusan Sastra Inggris Universitas Pendidikan Indonesia yang suka menulis seputar gaya hidup dan sastra remeh-temeh. Sejak 2019 bergelut di dunia properti dan penulisan konten SEO di 99 Group. Di waktu senggang senang baca apa saja dan jalan-jalan.