Daftar Suku Bunga KPR 2023 dan Dampaknya. Ini Solusi agar Cicilan Lebih Rendah!
Besaran suku bunga KPR 2023 dapat berbeda-beda setiap bank tergantung kebijakan dan perhitungan perbankan. Kira-kira, berapa tingkat suku bunga saat ini, ya?
Suku bunga KPR adalah tingkat bunga yang dikenakan pada debitur sebagai bunga atas pinjaman yang digunakan untuk membeli rumah.
Nah, suku bunga KPR merupakan faktor penting dalam menentukan besarnya cicilan yang harus dibayarkan setiap bulan.
Jika suku bunga floating naik maka cicilan bulanan juga dapat naik sesuai suku bunga yang ditetapkan, Property People.
Sebaliknya, jika suku bunga turun maka cicilan KPR menjadi lebih rendah.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui besaran suku bunga KPR setiap bank atau suku bunga dasar kredit (SBDK).
Hal ini karena dapat berdampak pada keuangan sebelum kamu mengambil pinjaman KPR atau sedang mencicil KPR.
Lantas, berapa suku bunga KPR saat ini? Simak selengkapnya, ya!
Daftar Suku Bunga KPR 2023
Untuk mengetahui suku bunga dasar kredit (SBDK), kamu bisa melihatnya di situs resmi bank atau di situs ojk.go.id.
SBDK merupakan dasar penetapan suku bunga kredit yang dikenakan oleh bank kepada debitur.
Bagi debitur, mengetahui SBDK bermanfaat untuk mengetahui besaran bunga KPR yang akan dibebankan.
Melansir situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK), inilah data suku bunga dasar kredit (SBDK) bank terbaru.
Daftar suku bunga KPR 2023 (SBDK):
- BRI 7,25 persen
- Bank Mandiri 7,3 persen
- BNI 7,3 persen
- BTN 7,3 persen
- BCA 7,2 persen
- Bank CIMB Niaga 7,3 persen
- Bank Danamon 8 persen
- Bank Maybank Indonesia 8 persen
- Bank UOB 8,2 persen
- Bank Permata 8,5 persen
- Bank OCBC NISP 8 persen
- Bank Panin 8,5 persen
- Bank HSBC Indonesia 8 persen
- Bank KEB Hana 7,5 persen
- Bank Mega 10,63 persen
- Bank DBS 7,04 persen
- Bank KB Bukopin 9,3 persen
- Bank Artha Graha Internasional 11,89 persen
- Standard Chartered 7,58 persen
- Bank Commonwealth 9,75 persen
- Bank Mayapada 11,9 persen
- Bank bjb 9,04 persen
- Bank DKI 8,5 persen
- Bank Jateng 7,59 persen
- Bank Jatim 8,16 persen
Dampak Suku Bunga KPR Naik
Berdasarkan data tersebut, rata-rata SBDK KPR bank umum konvensional sebesar 8,94 persen.
Data SBDK ini rupanya tidak berubah dibandingkan dengan Mei 2023 sehingga beberapa suku bunga bank masih tergolong tinggi.
Meskipun hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia terakhir menetapkan bahwa suku bunga acuan BI tetap sebesar 5,75 persen.
Suku bunga acuan merupakan dasar perhitungan suku bunga KPR di perbankan, Property People.
Nah, jika suku bunga KPR kamu masih tinggi maka harus waspada.
Hal tersebut berdampak pada jumlah cicilan bulanan yang naik sehingga bisa memberatkan dalam pembayaran.
Imbasnya, berisiko pada kredit macet (non performing loan) atau gagal bayar yang berpengaruh pada skor kredit di SLIK.
Lantas, apa solusi agar cicilan KPR berkurang, ya?
Cicilan Makin Berat? Pindah KPR Solusinya!
Pusing dengan tingkat suku bunga yang tinggi? Tenang!
Salah satu solusi yang bisa kamu lakukan adalah pindah KPR.
Disarankan untuk pindah KPR ke bank lain agar beban cicilan berkurang, Property People.
Alasannya, pindah KPR atau take over KPR menawarkan sejumlah keuntungan, lo.
Salah satunya bisa memilih suku bunga KPR yang lebih rendah seperti pilihan bank pindah KPR melalui https://www.rumah123.com/refinancing/pindah-kpr/.
Selain itu, ada sejumlah keuntungan lain pindah KPR.
Simak ulasannya di bawah ini!
7 Keuntungan Pindah KPR
1. Bunga KPR Lebih Rendah
Salah satu alasan utama pindah KPR adalah untuk mendapatkan suku bunga yang lebih kecil.
Jika suku bunga saat ini tinggi daripada suku bunga acuan maka kamu bisa memindahkannya ke bank lain.
Dengan suku bunga yang lebih rendah, cicilan bulanan KPR dapat menjadi lebih rendah sehingga mengurangi beban keuangan.
2. Sisa Tenor jadi Pendek
Selain cicilan lebih kecil, keuntungan pindah KPR adalah membuat sisa tenor jadi lebih pendek.
Dengan tenor yang lebih pendek, kamu dapat menghemat jumlah bunga yang harus dibayarkan secara keseluruhan.
3. Proses Lebih Cepat
Proses take over KPR biasanya lebih cepat daripada proses pengajuan KPR baru, lo.
Hal ini dikarenakan sejumlah bank tidak perlu melakukan penilaian ulang secara lengkap seperti halnya pengajuan KPR baru.
4. Bisa Top Up
Beberapa bank juga menawarkan top up KPR bagi debitur yang tertarik pindah KPR.
Top up KPR bermanfaat untuk renovasi rumah atau kebutuhan lain yang mendesak.
5. Dapat Cashback
Satu hal yang menarik saat kamu memutuskan take over KPR ke bank lain adalah berkesempatan mendapatkan cashback.
Sejumlah bank menawarkan cashback menarik dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
6. Banyak Pilihan Bank
Keuntungan pindah KPR adalah banyaknya pilihan bank yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan.
Setiap bank pastinya menawarkan penawaran menarik bagi calon debitur yang tertarik pindah KPR seperti program pindah KPR dari Rumah123.
Berikut daftar bank yang bekerja sama dengan pindah KPR dari Rumah123:
- Bank OCBC NISP
- Bank Mandiri
- Bank BCA
- Bank CIMB Niaga
- Bank Permata
- Bank BTN
- Bank Danamon
- Bank Maybank
- Bank Syariah Indonesia
- Bank CIMB Niaga Syariah
- Bank Danamon Syariah
- Bank Maybank Syariah
- Bank OCBC NISP Syariah
Dengan beragam pilihan bank, kamu bisa membandingkannya karena pindah KPR lewat Rumah123 bisa lebih hemat dan untung #MakinHematLebihUntung.
7. Promo Pindah KPR
Terakhir, sejumlah bank juga biasanya menawarkan promo take over KPR dari bank lain.
Mulai dari promo angsuran tetap dengan suku bunga yang kompetitif hingga promo menarik lainnya.
Untuk mendapatkannya, cek saja promo KPR Rumah123 karena pindah KPR sekarang cicilan enteng kemudian.
Bagaimana? Tertarik pindah KPR?
Jangan sampai terlewat, pindah KPR idealnya di Rumah123 aja!
Cek selengkapnya melalui https://www.rumah123.com/refinancing/pindah-kpr/.
***
Semoga informasi di atas bermanfaat, Property People.
Pantau terus artikel seputar KPR lainnya hanya di artikel.rumah123.com.
Jangan lewatkan juga ulasan mengenai tips dan rekomendasi hunian melalui Google News Rumah123.
Kalau kamu lagi cari properti impian, temukan dari sekarang lewat www.rumah123.com.
Kami selalu #AdaBuatKamu untuk memenuhi kebutuhan hunian masa depan.
**Gambar cover: Shutterstock.com