OK
Panduan

Cara Menyiasati agar Cicilan KPR Bisa Turun. Pindah KPR Salah Satunya!

03 Nopember 2024 · 4 min read Author: Insan Fazrul

cicilan kpr bisa turun

cicilan kpr bisa turun | Sumber: shutterstock.com

Apakah cicilan KPR bisa turun? Lantas jika bisa bagaimana caranya? Yuk, temukan jawaban dari pertanyaan tersebut di sini!

Tak bisa dipungkiri, bagi kebanyakan orang, biaya cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) setiap bulannya cukup memberatkan.

Apalagi, kalau suku bunga acuan ikut naik, bisa dipastikan kreditur akan kian kesulitan.

Pasalnya, selain harus membayar pokok pinjaman, kita pun mesti mencicil bunga yang jumlahnya tak sedikit.

Maka, sangatlah wajar bila penyicil rumah KPR sering bertanya “Apakah cicilan KPR bisa turun?”

Sebenarnya ada ragam cara untuk menyiasati agar cicilan KPR bisa turun. Salah satunya adalah dengan pindah KPR!

Ingin tahu lebih lengkap kiat supaya cicilan KPR bisa turun? Selengkapnya bisa kamu cek di bawah ini!

Cara agar Cicilan KPR Bisa Turun

1. Restrukturisasi Kredit

Cara KPR bisa turun yang pertama adalah dengan mengajukan restrukturisasi kredit.

Mengutip laman sikapiuangmu.ojk.go.id, restrukturisasi kredit adalah upaya perbaikan yang dilakukan dalam kegiatan perkreditan terhadap debitur yang berpotensi mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya.

Beberapa kebijakan restrukturisasi kredit yang biasa dilakukan pihak bank adalah

  • penurunan suku bunga,
  • perpanjangan jangka waktu kredit,
  • pengurangan tunggakan bunga kredit,
  • pengurangan tunggakan pokok kredit, dan
  • penambahan fasilitas kredit.

Nah, salah satu skema yang bisa dijalankan berdasarkan kebijakan restrukturisasi kredit adalah penurunan suku bunga.

Dengan turunnya suku bunga, cicilan KPR bisa turun.

Namun begitu, cara ini dapat dilakukan atas persetujuan dari pihak bank dan kondisinya debitur benar-benar kesulitan melakukan pembayaran pokok atau bunga kredit.

Selain itu, debitur mempunyai prospek usaha yang baik serta dinilai sanggup memenuhi kewajiban setelah kredit direstrukturisasi.

2. Memperpanjang Tenor

Sebenarnya memperpanjang tenor pinjaman tak serta merta membuat cicilan KPR dapat turun.

Akan tetapi, kiat ini bisa memberikan ruang kepada debitur untuk mengatur keuangannya agar tak terlalu terbebani cicilan KPR.

Kamu bisa mengajukan hal tersebut ke pihak bank.

3. Melakukan Refinancing

Cara agar KPR bisa turun selanjutnya adalah dengan melakukan refinancing.

Metode refinancing atau pembiayaan ulang menurut banyak sumber adalah cara pelunasan atau pembayaran pinjaman dengan mengajukan pinjaman baru.

Menariknya, cara tersebut mempunyai bunga yang lebih rendah.

Refinancing sangat cocok dipakai untuk cicilan dalam jumlah besar, seperti KPR.

Namun syaratnya, debitur harus mempunyai aset sebagai jaminan untuk mengajukan refinancing.

Meskti tampak gali dan tutup lubang, refinancing layak dicoba agar cicilan KPR bisa lebih ringan.

4. Pindah KPR

Kiat terakhir untuk meringankan beban cicilan KPR adalah dengan pindah KPR.

Cara ini sangat cocok dimanfaatkan jika cicilan sudah naik karena bunga floating!

Lantas, apa itu pindah KPR?

Secara sederhana pindah KPR adalah metode memindahkan program kredit cicilan rumah dari satu bank ke bank lainnya dengan utang pokok yang tersisa dalam jumlah sama.

Langkah tersebut dapat dilakukan andai ada program bank yang lebih baik, seperti bunga cicilan yang lebih rendah.

Alhasil, cicilan KPR sangat mungkin bisa turun!

Berbicara program tersebut, Rumah123.com sebagai marketplace properti nomor satu di Indonesia mempunyai fasilitas pindah KPR yang bekerja sama dengan berbagai bank ternama.

Prosesnya mudah dan bunga yang ditawarkan menggiurkan.

Ingin tahu lebih lengkap soal pindah KPR dari Rumah123.com? Cek ulasannya di bawah!

Pindah KPR Rumah123

pindah KPR

Keuntungan

Berikut beberapa keuntungan dari pindah KPR dari Rumah123:

  1.     Bunga cicilan ringan.
  2.     Tenor lebih fleksibel.
  3.     KPR sesuai kebutuhan.
  4.     Hemat jangka panjang.
  5.     Pilihan bank pindah KPR ada banyak.

Langkah Pindah KPR di Rumah123

1. Melihat Sisa Pinjaman

Cara pertama untuk melakukan pindah KPR adalah dengan melihat sisa pinjamanmu per hari ini.

Tujuannya agar kamu tahu jumlah utang pokok yang akan dilunasi bank lain dan kemungkinan adanya denda yang dibebankan.

Untuk melihat sisa pinjaman, cek lewat aplikasi bank atau langsung hubingi bank di mana kamu melakukan KPR.

2. Melakukan Simulasi

Selanjutnya, kamu bisa melakukan simulasi pindah KPR di Rumah123.

Fitur simulasi ini sangat menyeluruh sebab kamu bisa langsung tahu angsuran cicilan setiap bulannya di bank baru serta selisihnya bila dibandingkan dengan cicilan sebelumnya.

Dijamin, bisa hemat ratusan juta dengan program pindah KPR di Rumah123!

3. Memilih Bank yang Tawarkan Program Terbaik

Sudah disinggung sebelumnya kalau program pindah KPR di Rumah123 bekerja sama dengan banyak bank ternama di Indonesia.

Kamu bisa memilih delapan bank, mulai dari Bank BTN, Bank Mandiri, Bank OCBC NISP, Bank BCA, Bank CIMB Niaga, Bank Pertama, Bank Danamon, dan Bank Maybank.

Masing-masing bank mempunyai program terbaik untuk pindah KPR.

Tinggal pilih program bank yang paling unggul dan pas dengan kemampuanmu!

Untuk informasi lebih lengkap ihwal pindah KPR, selengkapnya bisa kamu lihat di https://www.rumah123.com/refinancing/pindah-kpr/.

Saatnya pindah KPR lewat Rumah123 yang terbukti lebih hemat dan bikin untung #MakinHematLebihUntung.

***

Cicilan mulai berat? Ini waktu yang tepat untuk pindah KPR!

Semoga bermanfaat, Property People.

Baca ulasan lainnya di artikel.rumah123.com.

Ikuti Google News dari Rumah123.com agar kamu tak ketinggalan banyak informasi terbaru.

Grahawangi City View bisa jadi pilihan tepat andai kamu ingin punya rumah yang dekat dengan jantung Kota Bandung.

Kunjungi Rumah123.com untuk informasi lebih lanjut karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Cek sekarang juga!


Tag: , ,


insan

Content Writer

Sejak kuliah sudah aktif menulis di Pers Kampus. Usai lulus, Insan menjadi penulis lepas yang fokus dengan topik gaya hidup dan sepak bola. Kini, menulis di 99 Group dengan membahas properti, pendidikan, gaya hidup, hingga teknologi.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA