OK
Panduan

Harga Lahan Kian Meroket, Ini Strategi MRT Jakarta Hadirkan TOD Ideal untuk Kelas Menengah Bawah

03 Nopember 2024 · 3 min read Author: Nik Nik Fadlah

mrt jakarta

Sering dipandang hanya untuk kalangan menengah atas, ini strategi MRT Jakarta untuk menjangkau kelas menengah ke bawah dalam menyiapkan kawasan TOD yang ideal!

Kehadiran moda transportasi di kawasan tertentu kerap membuat harga aset di sekitarnya semakin meningkat.

Tak terkecuali dengan pembangunan transportasi MRT Jakarta yang turut meningkatkan harga aset dari lahan atau bangunan menjadi lebih mahal. 

Alasannya, konektivitas dan mobilitas masyarakat di kawasan tersebut semakin meningkat. 

Bahkan, kondisi ini membuat sepanjang kawasan MRT dikatakan hanya bisa diakses oleh kalangan menengah atas saja. 

Melihat fenomena yang terjadi, PT MRT Jakarta selaku pengelola pun memiliki sejumlah strategi agar kawasannya juga bisa menjangkau kalangan menengah ke bawah.

Lantas, apa strategi yang dimiliki oleh MRT Jakarta?

MRT Jakarta Berperan Mengatur Rancangan Pembangunan di Kawasan Sekitar

strategi MRT Jakarta

Sumber: Jakartamrt.co.id

Kepala Departemen Transit Oriented Development (TOD) Business Generation MRT Jakarta Raihan Kusuma menjelaskan, harga lahan di jalur MRT sejatinya memang sudah mahal sejak pembangunan.

Pasalnya, letaknya tepat berada di pusat kota yang sebagian lahannya dimiliki oleh para kaum konglomerat Indonesia

Untuk alasan tersebut, MRT Jakarta pun tidak memiliki aset di kawasan sekitar stasiun. 

Meski begitu, MRT Jakarta masih memiliki kuasa dalam mengatur rancangan pembangunan di sekitar kawasan. 

Adapun, wewenang tersebut diberikan langsung oleh Pemprov DKI Jakarta melalui Pergub Nomor 15 Tahun 2020. 

Peraturan tersebut mengatur MRT Jakarta sebagai pengelola kawasan TOD di sepanjang jalur MRT. 

“Jadi kalau ada gedung yang mau dibangun di sekitar MRT, mereka harus dapat izin rekomendasi dari MRT Jakarta, kalau tanpa rekomendasi teknis MRT Jakarta, enggak boleh dibangun,” ujar Raihan sebagaimana dikutip dari Kompas.com

Lebih lanjut, Raihan pun mengatakan jika ini menjadi salah satu keuntungan yang dimiliki oleh MRT karena bisa langsung turun tangan dalam hal pembangunan gedung sesuai dengan standar TOD. 

Strategi MRT Jakarta Jangkau Kalangan Menengah ke Bawah

Melalui kuasa yang diberikan oleh pemerintah pusat, MRT Jakarta akan melakukan intervensi langsung pada desain pembangunan di sekitar kawasannya. 

Terutama bagi bangunan yang dipegang oleh pihak swasta. 

Sementara jika dilihat dari sisi hunian, pihak MRT Jakarta memiliki strategi khusus yang akan diterapkan.

Raihan mengatakan jika pihaknya telah berupaya untuk menjangkau kalangan menengah. 

Upaya tersebut diwujudkan dengan memanfaatkan aset yang dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta. 

Menurut penuturan Raihan, MRT Jakarta tengah berencana membangun hunian di sejumlah titik stasiun MRT sebagai upaya mendukung konsep TOD. 

Dalam hal ini, pemanfaatan aset milik pemerintah berguna untuk menekan biaya (cost) pembangunan. 

Sehingga, harga rumah maupun bangunan lain di sekitar pun lebih terjangkau. 

“Kami mempunyai wewenang untuk memanfaatkan aset daerah, maka MRT Jakarta enggak perlu beli lahan karena lahannya sudah milik Pemprov DKI, sehingga kami bisa meminimalisir cost dari pembangunannya, dan bisa mengembangkan program produk yang affordable (terjangkau),” kata Raihan. 

Menurut Raihan, menyediakan hunian dengan harga terjangkau di pusat kota bisa diwujudkan dengan menjalin kerja sama yang baik bersama pemerintah.

***

Itulah informasi lengkap mengenai strategi MRT Jakarta untuk menjangkau kalangan menengah ke bawah.

Temukan ulasan lainnya seputar kabar properti hanya di artikel.rumah123.com.

Agar tak ketinggalan berita terbaru, ikuti terus Google News kami, ya.

Yuk, segera wujudkan keinginan untuk memiliki rumah impian bersama Rumah123.com karena kami selalu #AdaBuatKamu.


Tag: , ,


Nik Nik Fadlah

Content Writer

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Pasundan yang kini menjadi penulis di Rumah123 dan Berita 99. Memiliki pengalaman menulis di bidang kesehatan, gaya hidup, fashion, teknologi, pendidikan, hingga properti. Hobi membuat digital collage art.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA