Jelang Pemindahan Ibu Kota ke IKN, Popularitas Jakarta di Pasar Properti Kian Meningkat
Jelang rencana pemindahan ibu kota Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Rumah123 lewat Flash Report edisi Juli 2024 mengungkapkan popularitas Jakarta di pasar properti kian menguat, khususnya di Jakarta Selatan dan Jakarta barat yang menduduki posisi kedua dan ketiga. Adapun wilayah yang menduduki urutan pertama menjadi kota terpopuler adalah Tangerang dengan angka popularitas sebesar 15 persen dari total listing enquiries rumah di Indonesia pada bulan ini.
“Secara keseluruhan, pertumbuhan permintaan terhadap rumah tapak di Jakarta pada bulan Juni tercatat sebesar 90,1% secara tahunan,” ungkap Head of Research Rumah123, Marisa Jaya.
Meski begitu, pertumbuhan harga hunian di Jakarta tergolong stagnan jika dibandingkan dengan kota-kota satelit di sekitarnya, seperti Tangerang, Depok, dan Bogor.
Seperti yang dilansir pada Flash Report edisi Juli dari Rumah123, sepanjang Semester I 2024, harga hunian di Jakarta hanya mengalami kenaikan bulanan antara 0,8 persen hingga 1,4 persen secara tahunan.
Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan kota lain seperti Bogor, yang mencatatkan kenaikan harga antara 4,6 persen hingga 7,7 persen.
“Meskipun kenaikan indeks harga stagnan, rumah seken di Jakarta masih menjadi opsi utama bagi pencari properti yang mencari hunian di tengah kota namun dengan harga terjangkau. Hal ini mengingat suplai rumah seken yang ditawarkan di Jakarta terbilang masih sangat beragam dan memiliki rentang harga yang bervariasi, sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan atau preferensi kelas menengah, menengah-atas,” ujar Marisa.
Generasi Muda dan Dewasa Produktif Mendominasi
Perlu diketahui pula, di Jakarta Selatan, Utara, dan Pusat, mayoritas penduduk menginginkan rumah dengan harga di atas Rp5 miliar.
Di sisi lain, permintaan untuk rumah mahal di Jakarta Timur jauh lebih rendah.
Generasi milenial dan dewasa produktif mendominasi pencarian properti di Jakarta, dengan proporsi mencapai 35,9 persen.
Kemudian, kelompok pencari terbesar kedua adalah usia 45–54 tahun. Mayoritas pencari properti berasal dari Jakarta, tapi terdapat minat signifikan dari kota-kota satelit, seperti Tangerang, Depok, dan Bekasi.
Data ini menunjukkan bahwa pasar properti Jakarta memiliki segmentasi yang unik, dengan preferensi dan karakteristik pencari yang berbeda di setiap wilayah.
Hal ini penting bagi para pengembang dan agen properti untuk memahami kebutuhan dan keinginan pembeli di setiap wilayah agar dapat menawarkan produk yang tepat sasaran.
“Proporsi popularitas tahunan Jakarta juga masih terus meningkat sejak akhir tahun 2023, terutama di area Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara. Hal ini mengindikasikan bahwa rencana perpindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN belum terlihat berdampak signifikan pada sektor properti hunian di Jakarta. Tren pencarian masih tercatat stabil sejak tahun lalu, dan popularitas Jakarta sebagai lokasi hunian masih akan terus bertumbuh,” pungkas Marisa.
Baca Juga: Tunjukkan Tren Positif, Rumah Tapak Dominasi Permintaan Hunian di Samarinda
***
Nah, itulah berita terkini soal popularitas Jakarta di pasar properti di bulan Juli.
Semoga berita ini bermanfaat, ya.
Baca juga informasi lain seputar kabar properti hanya di artikel.rumah123.com.
Untuk mendapatkan berita ter-update sekarang kamu bisa mengikuti Google News kami, lo!
Kamu sedang mencari rumah dengan fasilitas lengkap di Samarinda? Cek selengkapnya dalam laman Rumah123, yuk.
Jangan lewatkan juga berbagai kemudahan untuk mendapatkan informasi seputar pengajuan KPR karena #SemuaAdaDisini!