8 Contoh Pidato tentang Puasa Ramadhan Singkat Beserta Dalilnya
Teks contoh pidato tentang puasa Ramadhan yang dilengkapi dalilnya perlu dipahami agar hal-hal yang hendak disampaikan sesuai dengan sumber tepercaya.
Pasalnya, tidak semua ustaz atau khatib mampu menyampaikan pesan pidato yang berhubungan dengan puasa atau bulan Ramadan terlontarkan sebagaimana mestinya.
Hal ini dikarenakan tema pidato tentang puasa hanya dilakukan pada momen-momen di bulan suci saja.
Maka dari itu, sebagian orang yang akan melakukan pidato perlu memahami dan menghafalkan teksnya terlebih dahulu.
Berikut adalah beberapa contoh pidato tentang puasa Ramadan yang bisa kamu pahami, hafalkan, dan dijadikan referensi.
Pidato tentang Puasa Ramadan
1. Pidato tentang puasa Ramadhan yang Singkat
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberi kita nikmat berlimpah hingga detik ini.
Shalawat serta salam, mari kita curahkan kepada Nabi Muhammad saw., yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti sekarang.
Hadirin yang saya hormati.
Hari ini kita masih diberikan nikmat yakni berupa dipertemukannya kembali dengan bulan Ramadan, bulan suci yang penuh berkah, ampunan dan rahmat Allah Swt..
Sepanjang Ramadan ini, umat Islam diwajibkan puasa selama sebulan penuh. Kewajiban bagi tiap muslim yang jika dilakukan dengan penuh keimanan dapat mengantar ke surga.
Kewajiban berpuasa pada bulan Ramadan ini tertuang dalam surat Al Baqarah ayat 183 yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.”
Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan lewat ayat tersebut, Allah Swt. ber-khitab kepada orang-orang mukmin dari kalangan umat ini dan memerintahkan kepada mereka berpuasa, yaitu menahan diri dari makan dan minum serta bersenggama.
Dalam berpuasa, terkandung hikmah membersihkan jiwa, menyucikan serta membebaskannya dari endapan-endapan yang buruk (bagi kesehatan tubuh) dan akhlak-akhlak tercela.
Semoga kita semua bertemu di surga Firdaus, Aamiin.
Demikian pidato tentang puasa Ramadhan yang bisa saya sampaikan. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
2. Contoh Pidato Puasa Penuh Makna
Assalamu’alaikum, Wr. Wb.
Saudara dan saudari yang dirahmati Allah,
Pertama, mari kita ucapkan syukur atas segala nikmat Allah Swt. Shalawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad Saw.
Saudara dan saudari yang dirahmati Allah,
Pada tahun 2024 ini atau 1445 Hijriah, kita dipertemukan kembali dengan bulan penuh berkah, yaitu bulan Ramadan.
Di bulan kesembilan yang amat spesial ini, para setan dibelenggu dan pintu neraka ditutup. Hal itu bermakna bahwa ampunan Allah berlaku penuh selama bulan Ramadan. Dengan syarat bahwa niat puasa kita adalah benar hanya untuk Allah.
Dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim, Nabi Muhammad Saw bersabda bahwa barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosanya di masa lalu akan diampuni.
Selain itu, dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim juga disebutkan bahwa siapa yang melakukan shalat tarawih karena iman dan mencari pahala, maka dosanya di masa lalu akan diampuni.
Apakah hanya itu saja?
Tentu ampunan Allah tidak sebatas itu aja. Masih ada banyak peluang yang bisa kita dapatkan. Misalnya, dengan bersedekah di bulan ramadan atau dengan membaca Alquran di bulan Ramadan.
Itu hanya contoh saja, ada banyak amalan di bulan ramadan yang bisa kita lakukan. Maka dari itu, kita harus memaksimalkannya dan meraih taqwa. Juga tidak lupa kita jaga kesehatan jasmani dan rohani.
Saudara dan saudari yang berbahagia,
Demikian pidato yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf atas segala kesalahan, semoga Allah memberikan hidayah, inayah, dan keberkahan kepada kita semua supaya kita dapat memetik keutamaan bulan Ramadan.
Akhir kata, selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan.
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.
3. Contoh Pidato tentang Keistimewaan Puasa
Assalamu’alaikum, Wr. Wb.
Yang terhormat Bapak/Ibu dan tamu undangan
Pertama, mari kita panjatkan puji syukur kepada Allah Swt. atas segala nikmat yang diberikan kepada kita selama ini. Tidak lupa shalawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad Saw.
Hadirin yang saya hormati,
Dari semua bulan-bulan yang sudah kita lalui, ada satu yang paling dirindukan oleh umat muslim di seluruh dunia, yaitu bulan ramadan.
Bulan ramadan selalu membawa suasana yang tenang, senang, dan nyaman, sehingga ia dirindukan oleh umat manusia.
Pada bulan tersebut, satu keluarga dapat sahur dan buka bersama. Ketika petang kita mencari takjil dan banyak yang melantunkan ayat Alquran di masjid dan musala.
Selain itu, tidak jarang kita juga dapat bertemu dan berkumpul dengan teman lama untuk berbuka puasa bersama.
Jika pada kondisi saat ini, mungkin hal ini harus dibatasi. Tapi tidak mengurangi nikmatnya bulan ramadan.
Bersama-sama, kita berharap semoga masih selalu dipertemukan dengan bulan ramadan di tahun-tahun yang akan datang.
Tidak dapat kita pungkiri bahwa apa pun, kecuali kejahatan, yang kita lakukan di bulan ramadan akan berbuah pahala.
Mari bersama-sama kita sambut ramadan dengan bergembira, Marhaban Ya ramadan.
Sekian dari saya. Atas kurang lebihnya, saya mohon maaf.
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.
4. Contoh Pidato Puasa Singkat
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah, tuhan semesta Alam yang telah memberi kita nikmat yang berlimpah hingga detik ini.
Sholawat serta salam, mari kita curahkan kepada Nabi Muhammad Saw, yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti sekarang ini.
Hadirin yang saya hormati, Hari ini kita masih diberikan nikmat bisa bertemu kembali dengan Bulan Ramadan, bulan suci yang penuh berkah, ampunan dan rahmat Allah.
Sepanjang Ramadan ini, umat Islam diwajibkan puasa selama sebulan penuh.
Kewajiban bagi tiap Muslim yang jika dilakukan dengan penuh keimanan dapat mengantarnya ke surga.
Kewajiban berpuasa pada Bulan Ramadan ini sebagaimana firman Allah subhanahu wa’taála dalam surat Al-Baqarah ayat 183 “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa.”
Dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan melalui ayat tersebut di atas Allah Swt. ber-khitab kepada orang-orang mukmin dari kalangan umat ini dan memerintahkan kepada mereka berpuasa, yaitu menahan diri dari makan dan minum serta bersenggama dengan niat yang ikhlas karena Allah Swt.
Karena di dalam berpuasa terkandung hikmah membersihkan jiwa, menyucikannya serta membebaskannya dari endapan-endapan yang buruk (bagi kesehatan tubuh) dan akhlak-akhlak yang rendah.
Semoga kita semua bertemu di surga Firdaus, aamiin. Demikian kultum tentang keistimewaan bulan Ramadan yang jika dikerjakan dengan penuh keimanan akan membawa Muslim ke surga.
5. Contoh Pidato tentang Bulan Ramadan
Assalamu’alaikum, Wr. Wb.
Yang terhormat, Bapak/Ibu hadirin,
Serta rekan-rekan yang berbahagia
Pertama untuk mengawali pidato saya, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas nikmat iman, nikmat islam, nikmat waktu, dan nikmat kesehatan, sehingga kita dapat berkumpul di sini untuk menyambut bulan suci Ramadan 1445 Hijriah.
Tidak lupa shalawat serta salam kita kirimkan kepada Nabi Muhammad Saw. Semoga kita memperoleh syafaat di hari akhir nanti.
Bapak/Ibu dan rekan-rekan,
Hanya tinggal menghitung hari, kita akan berjumpa kembali dengan bulan suci ramadan 1445 Hijriah di tahun 2024 ini.
Sebagai seorang muslim, sudah sepatutnya kita bersyukur karena, insyaAllah, Allah memberikan kita kesempatan untuk beribadah di bulan yang penuh berkah.
Jika kita lihat, mungkin di luar sana ada saudara-saudara kita yang tidak dapat berpuasa dan menikmati indahnya ibadah di bulan ramadan karena sakit.
Bapak/Ibu dan rekan-rekan yang berbahagia,
Bulan ramadan juga adalah bulan yang istimewa dan spesial. Oleh karena itu, hendaknya kita menyambut bulan yang mulia ini dengan penuh kegembiraan.
Gembira, dalam hal ini, bukan berarti kita euforia. Akan tetapi, kita bergembira melalui persiapan-persiapan menuju ramadan yang mantap. Dengan begitu, kita bisa beribadah dengan maksimal.
Apabila kita hanya menyambut dengan biasa-biasa saja, atau bahkan tidak terlalu peduli, maka kita termasuk orang yang merugi.
Dalam hadis riwayat Ahmad dalam Al Musnad (2/385), dikatakan bahwa Rasulullah Saw. memberikan kabar gembira bagi para sahabat tentang datangnya bulan ramadan.
Beliau bersabda, “Telah datang kepadamu bulan ramadan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa.
Di bulan ramadan, pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup, serta setan-setan dibelenggu.
Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan dengan seribu bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia tidak memperoleh apa pun.”
Ada banyak keberkahan yang Allah berikan di bulan ramadan. Maka dari itu, marilah kita berdoa kepada Allah agar dipertemukan dengan bulan ramadan.
Kita berdoa agar diberikan kesempatan berupa usia dan kesehatan untuk bisa menjalankan ibadah puasa.
Marilah kita senantiasa menjaga kesehatan. Kita tinggalkan hal-hal yang kurang bermanfaat dan melunasi hutang-hutang puasa bagi yang masih memiliki hutang puasa.
Tidak lupa, marilah kita saling memaafkan. Agar kita dapat menyambut ramadan dengan hati yang lapang.
Demikian pidato singkat yang bisa saya sampaikan untuk menyambut bulan ramadan 2023 ini. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan.
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.
6. Pidato Keutamaan Puasa
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh dengan berkat dan rahmat Allah Swt. Pada bulan ini, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa sebagai salah satu rukun Islam.
Dalil puasa Ramadan bisa dibaca dalam Surat Al Baqarah ayat 183 yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Dari ayat di atas, bisa disimpulkan bahwa keutamaan puasa di bulan Ramadhan adalah:
- Puasa di bulan Ramadan adalah rukun Islam yang hukumnya wajib.
- Puasa di bulan Ramadan adalah amalan yang telah dikerjakan oleh para nabi dan rasul serta umat-umat terdahulu.
- Tujuan dari puasa di bulan Ramadan adalah untuk meningkatkan ketakwaan.
Selain itu, perlu hadirin semua ketahui bahwa puasa di bulan Ramadan juga bisa menghapuskan dosa yang telah dilakukan oleh umat muslim sebelumnya.
Maka, ada baiknya kita harus selalu menjaga puasa Ramada ini dengan sebaik-baiknya dan memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan keberkahan dan pahala dari Allah Swt.
Demikian pidato dari saya, mohon maaf bila ada kesalahan kata, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
7. Pidato tentang Bulan Ramadhan 7 Menit
Memperkuat Ukhuwah Islamiyah di Bulan Ramadhan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, puji dan syukut kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah mempertemukan kita kembali di bulan Ramadan.
Hadiri, bulan Ramadan adalah bulan yang istimewa dan penuh peluang untuk meningkatkan keimanan dan memperkuat ukhuwah islamiyah.
Ukhuwah islamiyah adalah tali persaudaraan yang terjalin di antara sesama umat Islam. Persaudaraan ini didasari keimanan yang sama kepada Allah Swt. dan Rasul-nya.
Bulan Ramadan adalah waktu terbaik untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah. Hal ini bisa dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya:
Pertama saling berbagai. Bulan Ramadan adalah bulan penuh kemurahan. Kita dapat berbagi rezeki dengan sesama. Pasalnya, saling berbagai bisa membantu meringankan beban orang lain dan mempererat tali persaudaraan.
Kedua, menjalin silaturahmi. Silaturahmi adalah jalinan atau hubungan baik dengan sesama. Di bulan Ramadan, kita dapat mempererat silaturahmi dengan berbagai cara, antara lain berkunjung ke rumah sanak saudara.
Ketiga, memaafkan sesama. Bulan Ramadan adalah bulan penuh ampunan. Kita bisa saling memaafkan atas kesalahan dan khilaf yang telah dilakukan sesama muslim.
Semoga Allah Swt. senantiasa memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
8. Ramadan dan Kebangkitan Islam
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Momentum bulan Ramadan banyak mengingatkan kita pada perjuangan umat Islam pada masa lalu. Ya, di bulan Ramadan, kaum muslimin untuk pertama kalinya perang melawan kaum Quraisy.
Pasukan tersebut dipimpin oleh Hamzah bin Abdul Muthalib yang merupakan paman Rasulullah saw.. Momen ini adalah pertama kalinya pula kaum muslimin angkat senjata untuk mempertahankan agama.
Perjuangan itu berlanjut dengan Perang Badar yang juga dilakukan ketika bulan Ramadan. Keberhasilan dalam perang itu menjadi momen awal kebangkitan umat Islam.
Tentu saja itu bukan sesuatu kebetulan. Semua itu bagian dari skenario Allah Swt.. Perang Badar membuat pandangan terhadap kaum muslim berubah, yang tadinya dipandang lemah dan hina lalu menjadi kuat dan mulai diperhitngkan.
Lantas, mengapa semua terjadi di bulan Ramadan? Semua kehendak Allah Swt..
Allah ingin memuliakan mereka dengan bulan yang mampu mengubah sepenuhnya jiwa mereka. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 123.
“Sungguh, Allah benar-benar telah menolong kamu dalam Perang Badar, padahak kamu (pada saat itu) adalah orang-orang lemah. Oleh karenanya, bertakwalah kepada Allah agar kamu bersyukur. (QS. Ali Imran 123).
Demikian contoh pidato tentang bulan Ramadan dan kebangkitan Islam, semoga bisa diambil hikmahnya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
***
Itulah berbagai contoh pidato tentang puasa Ramadhan yang bisa dijadikan referensi.
Baca informasi yang tak kalah menarik lainnya hanya di artikel.rumah123.com.
Jika kamu memiliki pertanyaan seputar hunian, inilah saatnya buat ngobrolin properti di laman Teras123.
Dapatkan informasi seputar harga hunian dan rekomendasi rumah terbaik hanya di Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.