7 Pahlawan dari Bali, Ada I Gusti Ngurah Rai hingga Untung Surapati

Gambar Pahlawan dari Bali | dari berbagai sumber

Apakah kamu tahu bahwa ada beberapa tokoh Bali yang dinobatkan sebagai pahlawan? Berikut ini 7 pahlawan dari Bali beserta biografi singkatnya.

Property People, perjuangan rakyat Bali melawan penjajah melahirkan sejumlah tokoh Pahlawan Nasional.

Mulai dari I Gusti Ketut Jelantik, I Gusti Ngurah Rai, hingga Untung Surapati.

Sebagai generasi muda, sudah sepantasnya kita memberikan hormat kepada para pahlawan yang punya andil besar atas merdekanya bangsa Indonesia.

Terdapat banyak cara yang bisa kamu lakukan, tetapi yang termudah adalah mengenang, mencari tahu profil dan perjuangan tokoh Pahlawan Nasional asal Bali.

Nah, Rumah123 telah merangkum profil singkat 7 Pahlawan Nasional dari Bali.

7 Pahlawan Nasional dari Bali

1. I Gusti Ketut Jelantik

Pahlawan dari bali I Gusti Ketut Jelantik

I Gusti Ketut Jelantik adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang lahir di Tukadmungga, Buleleng, Bali pada tahun 1800.

Ia merupakan patih Kerajaan Buleleng dan pemimpin perlawanan rakyat Bali melawan Belanda pada masa Perang Puputan Jagaraga (1846-1849).

I Gusti Ketut Jelantik gugur dalam pertempuran di Jagaraga pada tahun 1849.

Jasa-jasa beliau diabadikan dengan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada tahun 1993, melalui Surat Keppres RI No. 077/TK.

2. I Gusti Ngurah Made Agung

Pahlawan dari Bali I Gusti Ngurah Made Agung

I Gusti Ngurah Made Agung lahir di Puri Agung Denpasar, Bali pada 5 April 1876.

Ia merupakan Raja Kerajaan Badung (1902-1906) dan pemimpin perlawanan rakyat Bali melawan Belanda pada masa Perang Puputan Badung (1906).

I Gusti Ngurah Made Agung gugur dalam pertempuran di Badung pada tahun 1906.

Jasa-jasa beliau diabadikan dengan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada tahun 2015.

3. I Gusti Ketut Pudja

Pahlawan asal Bali I Gusti Ketut Pudja

I Gusti Ketut Pudja lahir di Singaraja, Bali pada tanggal 19 Mei 1908.

Ia merupakan seorang pejuang kemerdekaan, diplomat, dan tokoh politik.

I Gusti Ketut Pudja memulai kariernya sebagai seorang pengacara kemudian aktif dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Ia menjadi anggota BPUPKI dan PPKI, dan ikut serta dalam perumusan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Setelah kemerdekaan, I Gusti Ketut Pudja menjabat sebagai Gubernur Bali (1950-1958) dan Duta Besar Indonesia untuk India (1960-1966). Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia (1958-1960).

I Gusti Ketut Pudja meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 4 Mei 1977.

Atas jasanya, pemerintah Indonesia menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada I Gusti Ketut Pudja pada tahun 2011.

4. Ida Anak Agung Gde Agung

pahlawan nasional bali Ida Anak Agung Gde Agung

Ida Anak Agung Gde Agung lahir di Gianyar, Bali pada tanggal 21 Juli 1921

Ia merupakan pahlawan nasional Bali yang dikenal sebagai ahli sejarah, tokoh politik, dan raja Gianyar.

Ida Anak Agung Gde Agung memulai kariernya sebagai seorang diplomat dan pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Austria (1970-1974) serta Menteri Luar Negeri Indonesia (1958-1960).

Pada masa perjuangan kemerdekaan, Ida Anak Agung Gde Agung aktif dalam Negara Indonesia Timur (NIT). Ia menjabat sebagai Perdana Menteri NIT (1947-1949).

Setelah kemerdekaan, Ida Anak Agung Gde Agung berperan penting dalam proses penyatuan Indonesia. Ia menjadi salah satu tokoh yang memperjuangkan agar NIT bergabung dengan Republik Indonesia.

Ida Anak Agung Gde Agung meninggal dunia di Gianyar, Bali pada tanggal 22 April 1999.

Jasa-jasa beliau diabadikan dengan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada tahun 2000.

5. Untung Surapati

pahlawan bali untung surapati

Untung Surapati adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang lahir di Gelgel, Bali, 1660.

Ia merupakan seorang pejuang kemerdekaan yang memimpin perlawanan rakyat Jawa melawan Belanda.

Untung Surapati lahir dari seorang bangsawan Bali bernama I Gusti Ngurah Made Agung.

Ia diculik oleh Belanda saat masih kecil dan dijual sebagai budak, kemudian menjadi prajurit VOC dan diberi nama Untung karena dianggap membawa keberuntungan bagi VOC.

Pada tahun 1684, Untung Surapati membunuh Kapten Tack, seorang perwira VOC yang kejam.

Ia kemudian melarikan diri dan bergabung dengan Pangeran Purbaya, seorang pejuang kemerdekaan dari Banten.

Untung Surapati memimpin perlawanan rakyat Jawa melawan Belanda selama lebih dari 20 tahun.

Ia berhasil menguasai wilayah Pasuruan dan menjadi bupati di sana dan juga berhasil menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan di Jawa dan Bali.

Untung Surapati gugur dalam pertempuran melawan Belanda di Bangil, Pasuruan, pada tahun 1706.

Berkat jasanya pada negeri, nama Untung Surapati mendapatkan gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada tahun 1975.

6. I Gusti Ngurah Rai

Pahlawan Bali I Gusti Ngurah Rai

I Gusti Ngurah Rai adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang lahir di Carangsari, Petang, Badung pada 30 Januari 1917.

Ia merupakan seorang pejuang kemerdekaan yang memimpin perlawanan rakyat Bali melawan Belanda pada masa Puputan Margarana (1946).

I Gusti Ngurah Rai lahir dari keluarga bangsawan Bali. Ia menempuh pendidikan di HIS Denpasar dan MULO Malang. Setelah lulus dari MULO, ia melanjutkan pendidikan di Sekolah Kader Militer di Gianyar.

Pada tahun 1945, I Gusti Ngurah Rai bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan menjadi komandan Resimen Sunda Kecil. Ia memimpin perlawanan rakyat Bali melawan Belanda yang kembali ke Bali pada tahun 1946.

Pada tanggal 20 November 1946, I Gusti Ngurah Rai bersama dengan pasukannya melakukan Puputan Margarana, yaitu perang habis-habisan melawan Belanda di Margarana, Tabanan, Bali. Dalam pertempuran tersebut, I Gusti Ngurah Rai gugur bersama dengan seluruh pasukannya.

Jasa-jasa I Gusti Ngurah Rai diabadikan dengan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada tahun 1975.

7. I Gusti Putu Wisnu

Pahlawan I Gusti Putu Wisnu

I Gusti Putu Wisnu merupakan pahlawan Bali yang lahir di Kelungkung, Bali, pada tahun 1919

Ia merupakan seorang pejuang kemerdekaan yang gugur dalam pertempuran Puputan Margarana pada tanggal 20 November 1946.

I Gusti Putu Wisnu lahir dari keluarga bangsawan Bali. Ia menempuh pendidikan di HIS Denpasar dan MULO Malang. Setelah lulus dari MULO, ia melanjutkan pendidikan di Sekolah Kader Militer di Gianyar.

Pada tahun 1945, I Gusti Putu Wisnu bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan menjadi komandan Batalyon 741. Ia memimpin perlawanan rakyat Bali melawan Belanda yang kembali ke Bali pada tahun 1946.

Dalam pertempuran Puputan Margarana, I Gusti Putu Wisnu memimpin pasukannya untuk melawan Belanda di Margarana, Tabanan, Bali. Dalam pertempuran tersebut, I Gusti Putu Wisnu gugur bersama dengan seluruh pasukannya.

Jasa-jasa I Gusti Putu Wisnu diabadikan dengan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada tahun 2022.

***

Itulah nama-nama pahlawan dari Bali yang wajib kamu ketahui.

Semoga bermanfaat, ya.

Temukan informasi menarik seputar hari pahlawan hanya di Google News Rumah123.

Kunjungi www.rumah123.com untuk menemukan hunian impian yang pastinya #AdaBuatKamu.