Melihat Tren dan Seluk Beluk Bisnis Properti Syariah di Indonesia, Pasti Banyak yang Belum Tahu
Seperti apa sih tren dan seluk beluk bisnis properti syariah di Indonesia, bagi kamu yang tertarik untuk membeli rumah tanpa riba wajib menyimak.
Pada awal 2000-an, belum ada semacam euforia mengenai hal yang berbau Islami, berlabel syariah, dan sejenisnya.
Saat itu, perempuan yang mengenakan hijab memang mulai banyak, namun belum ada booming produk baju muslim.
Dalam kurun waktu 2010-2015, muncul hal yang berlabel Islami seperti wisata halal, halal cosmetics, keuangan syariah, dan lainnya.
Selanjutnya, sejak 2015, mulai ada kesadaran mengenai riba, tidak hanya terkait simpanan namun jual beli.
Banyak orang yang menyadari kalau membeli rumah secara KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dari bank konvensional adalah riba.
Mereka yang mulai paham mulai melirik KPR syariah, meski sebenarnya juga belum sepenuhnya murni syariah.
Hal inilah yang dipaparkan oleh Arief Sungkar, founder dan juga pemilik Royal Orchid Syariah, salah satu developer rumah syariah.
Ia menjelaskan hal tersebut dalam webinar yang dihadiri oleh tim penulis konten dari Rumah123.com dan 99.co.
Potensi Besar Konsumen Properti Syariah
Indonesia adalah negara dengan populasi umat Islam terbesar di dunia, tentunya menjadi pangsa pasar yang besar untuk properti syariah.
Apalagi kalau mengingat adanya kesadaran masyarakat mengenai riba dan juga backlog perumahan.
Arief Sungkar mulai mendirikan perusahaan pengembang di Bandung, Jawa Barat pada 2016 lalu.
Developer ini memiliki tujuh keunikan yang tidak ada di dalam properti konvensional, hal ini menjadi unique selling point.
Ketujuh hal itu adalah tanpa KPR bank, tanpa riba, tanpa sita, tanpa denda, tanpa penalti, tanpa asuransi, dan tanpa akad bermasalah.
“Tanpa bank, kita bisa bangun project yang amanah, ada sertifikasi, ada audit berkala,” ujar Arief Sungkar.
Dalam hukum bisnis properti dalam Islam, hanya ada dua pihak yang melakukan transaksi yaitu pembeli dan perusahaan properti syariah.
Tidak ada keterlibatan bank termasuk bank syariah dalam hal ini, tentunya tidak ada riba yang memang diharamkan.
Selain itu, tidak ada sejumlah hal yang sering terjadi seperti sita, denda, penalti, asuransi, dan lain sebagainya.
Asosiasi seperti Developer Property Syariah (DPS) mengawasi perusahaan pengembang agar tetap berkomitmen dalam membangun properti syariah.
Pastinya banyak yang bertanya mengenai cara perusahaan menyetujui orang yang membeli rumah jika tidak ada jaminan termasuk SLIK OJK.
SLIK OJK (Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan) adalah sistem yang menggantikan BI checking.
Arief Sungkar mengatakan banyak orang yang tertarik dengan properti syariah lantaran terganjal BI checking.
Developer memiliki cara untuk mengetahui karakter dan kapasitas calon pembeli properti syariah.
Potensi memang besar, namun ia mengaku kalau calon konsumen harus mendapatkan edukasi secara berkala, hal ini juga menjadi pekerjaan rumah.
Perusahaan Pengembang Properti Syariah Terganjal Masalah Dana
Salah satu masalah dalam bisnis properti syariah adalah masalah pembiayaan lantaran developer tidak menggunakan dana dari bank termasuk bank syariah.
Perusahaan pengembang menggunakan modal sendiri untuk membebaskan lahan dan menyiapkan dana pembangunan.
Setelah ada pembeli, developer memang baru membangun rumah tersebut, tidak ada rumah ready stock.
Arief Sungkar melanjutkan kalau para developer sudah mulai melirik pendanaan dari crowdfunding terbesar di Indonesia.
Ia mengatakan ada komitmen untuk memberikan dana hingga ratusan miliar sehingga developer tidak lagi kesulitan dana.
Royal Orchid Syariah Group sendiri telah berkembang dan sudah mempunyai sejumlah proyek di Jawa Barat.
Sementara Developer Property Syariah pun telah berkembang dan memiliki cabang di beberapa provinsi.
Mungkin kalau ada kesempatan gabung di bisnis properti syariah, kami bisa mencarinya di internet.
Inilah sekelumit cerita singkat mengenai tren dan seluk beluk bisnis properti syariah di Indonesia.
Kalau kamu ingin mengetahui cara bisnis properti syariah, cara bisnis properti syariah tanpa modal, dan belajar bisnis properti syariah .
Nantikan saja, ulasan dalam artikel lainnya, hasil webinar ini akan disajikan dalam sejumlah tulisan.
Jangan lupa membaca artikel Rumah123.com untuk mendapatkan berita, tips, atau panduan yang menarik mengenai properti, desain, hukum, hingga gaya hidup.
Laman ini juga memudahkan bagi para pencari properti, penjual properti, hingga sekadar mengetahui informasi, karena Rumah123.com memang #AdaBuat Kamu.
Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi properti, hanya di Rumah123.com dan 99.co.