5 Contoh Cerita Alur Maju sebagai Referensi, Pahami Ciri Khasnya!

Contoh cerita alur maju bisa ditemukan dalam berbagai genre, mulai dari kisah fabel, legenda, hingga cerita kehidupan sehari-hari.

Cerita dengan alur maju menjadi salah satu jenis narasi yang paling mudah dipahami karena kejadian-kejadiannya disusun secara runtut dari awal hingga akhir.

Dalam contoh cerita alur maju, pengarang biasanya memperkenalkan tokoh terlebih dahulu, kemudian menampilkan konflik, hingga akhirnya mengakhiri dengan penyelesaian masalah.

Urutan ini sangat cocok untuk pembaca muda, pelajar, maupun siapa saja yang ingin menikmati bacaan ringan dan jelas.

Selain mudah dipahami, alur maju juga sering digunakan dalam buku pelajaran untuk membantu siswa mempelajari struktur narasi dengan lebih teratur.

Simak pengertian dan contoh cerita alur maju berikut ini.

Apa Itu Alur Maju?

Alur maju adalah jenis alur cerita yang menyusun peristiwa berdasarkan urutan waktu dari awal hingga akhir.

Dalam alur ini, cerita biasanya dimulai dari pengenalan tokoh, latar, dan situasi.

Setelah itu, muncul konflik yang dihadapi tokoh, kemudian berkembang hingga akhirnya mencapai penyelesaian.

Ciri khas alur maju adalah peristiwa berjalan secara kronologis tanpa melompat ke masa lalu atau masa depan.

Jenis alur ini sering digunakan karena mudah dipahami, terutama dalam cerita rakyat, fabel, atau cerita anak.

Dengan alur maju, pembaca dapat mengikuti kisah dengan runtut dan jelas tanpa perlu membayangkan kilas balik atau alur campuran.

Baca Juga:

15 Contoh Cerita Fantasi Singkat yang Unik dan Menakjubkan

Contoh Cerita Alur Maju

1. Si Kancil dan Buaya

Pada suatu hari, Si Kancil ingin menyeberangi sungai untuk mencari makanan di seberang.

Ia pun mencari akal agar bisa melewati sungai tanpa basah.

Kancil kemudian berbicara kepada para buaya, bahwa ia mendapat tugas dari Raja Hutan untuk menghitung jumlah buaya di sungai.

Para buaya dengan polosnya berbaris di sungai agar bisa dihitung.

Dengan cerdik, Kancil melompati punggung buaya satu per satu hingga sampai di seberang.

Setelah sampai, Kancil berterima kasih sambil mengejek buaya yang sudah ia tipu.

Buaya merasa marah, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa.

Cerita ini berakhir dengan pesan moral bahwa kecerdikan bisa mengalahkan kekuatan.

2. Malin Kundang

Di sebuah kampung nelayan, hiduplah seorang anak bernama Malin Kundang bersama ibunya.

Sejak kecil, Malin sudah terbiasa hidup sederhana.

Ketika dewasa, ia memutuskan merantau untuk memperbaiki nasib.

Ia berhasil menjadi kaya raya dan menikah dengan seorang wanita cantik.

Namun, ketika pulang ke kampung halamannya, Malin tidak mau mengakui ibunya yang sudah tua dan miskin.

Ibunya sangat sedih lalu berdoa kepada Tuhan agar Malin diberi pelajaran.

Doanya dikabulkan, Malin pun berubah menjadi batu di tepi pantai.

Kisah ini memberikan pelajaran penting agar anak selalu berbakti kepada orang tua.

3. Bawang Merah dan Bawang Putih

Hiduplah dua gadis bersaudara bernama Bawang Merah dan Bawang Putih.

Setelah ibu kandung Bawang Putih meninggal, ayahnya menikah lagi dengan ibu Bawang Merah yang jahat.

Sejak itu, Bawang Putih selalu diperlakukan tidak adil dan dipaksa melakukan pekerjaan rumah seorang diri.

Suatu hari, Bawang Putih menolong seorang nenek yang ternyata baik hati.

Sebagai balasan, ia diberi hadiah berupa sebuah labu emas yang berisi perhiasan.

Melihat itu, ibu dan Bawang Merah mencoba meniru.

Namun karena sifat mereka serakah, hadiah yang mereka dapat justru berisi binatang berbisa.

Kisah ini memberi pesan moral bahwa kebaikan akan selalu dibalas dengan kebaikan, sementara keserakahan hanya membawa kerugian.

Baca Juga:

11 Contoh Cerita Fabel Singkat Beserta Pesan Moralnya tentang Kehidupan

4. Kisah Timun Mas

Seorang janda tua sangat ingin memiliki anak.

Suatu hari ia bertemu dengan raksasa yang memberinya biji timun.

Dari biji itu lahirlah seorang anak perempuan cantik bernama Timun Mas.

Namun, raksasa meminta anak itu diserahkan kepadanya saat sudah dewasa.

Ketika saatnya tiba, sang raksasa datang menagih janji.

Timun Mas yang sudah diberi bekal oleh ibunya berlari menyelamatkan diri.

Ia melemparkan benda-benda ajaib seperti biji timun, jarum, garam, dan terasi, yang berubah menjadi rintangan besar untuk menghalangi raksasa.

Pada akhirnya, raksasa terperangkap dan Timun Mas selamat.

Cerita ini berakhir dengan kebahagiaan Timun Mas dan ibunya.

5. Ande-Ande Lumut

Di sebuah kerajaan, hiduplah seorang pangeran tampan bernama Ande-Ande Lumut yang sedang mencari pendamping hidup.

Banyak gadis desa berusaha datang untuk meminangnya, termasuk seorang gadis baik hati bernama Klenting Kuning.

Namun, ia selalu diremehkan oleh saudara tirinya yang sombong.

Dalam perjalanan ke istana, Klenting Kuning harus melewati rintangan yang sulit, termasuk melawan raksasa jelmaan kepiting raksasa.

Dengan kesabaran dan keberanian, ia berhasil sampai ke istana.

Ande-Ande Lumut pun memilih Klenting Kuning sebagai pendampingnya karena melihat ketulusan hati dan keberaniannya.

Kisah ini memberikan pesan bahwa kejujuran dan kebaikan hati akan membawa keberuntungan.

***

Baca artikel informatif lainnya di artikel.rumah123.com.

Dapatkan hunian impianmu hanya di Rumah123!