OK
Panduan

Mangkrak 17 Tahun, Ahok Sebut Proyek Infrastruktur Ini Monumen Penipuan dan Telan Anggaran Rp12 T!

19 Juli 2022 · 3 min read Author: Christantio Utama

Siapa yang masih ingat dengan proyek infrastruktur Monorel yang rencananya akan dibangun di Jakarta beberapa dekade lalu?

Melansir iNews, proyek yang mulai dikerjakan pada tahun 2004 tersebut masih belum jelas kelanjutannya hingga hari ini.

Bukti-buktinya masih bisa terlihat di beberapa sudut kota Jakarta dengan keberadaan tiang pancang yang terbengkalai.

Salah satu proyek infrastruktur tersebut berlokasi di Jalan Asia Afrika, Senayan.

Keberadaan tiang tersebut sedikit mengganggu estetika kawasan Jakarta yang sudah ditata sedemikian rupa oleh Pemerintah Daerah.

Proyek Infrastruktur Monorel Resmi Dihentikan Tahun 2015

Proyek Infrastruktur Mangkrak

Sumber : beritasatu.com

Pada tahun 2015 yang lalu, mantan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menjelaskan, selain sedang menyiapkan surat pembatalan perjanjian kerja sama dengan PT Jakarta Monorail (JM), pihaknya juga meminta agar tiang-tiang pembangunan monorel di Jalan Asia Afrika dan Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan dihancurkan karena merusak estetika kota.

”Kami tidak dapat melanjutkan kerja sama dengan PT JM. Alasannya, 15 syarat yang disepakati dalam surat terdahulu tidak dipenuhi mereka,” kata dia di Balai Kota, Rabu (28/1/2015), mengutip dari Sindonews.

Saefullah menjelaskan, berdasarkan hasil rapat internal yang diadakan beberapa waktu belakangan ini, DKI sepakat membatalkan proyek pembangunan infrastruktur monorel yang dikerjakan PT JM.

Namun sayangnya sampai saat ini, tiang-tiang tersebut masih berdiri di kawasan Senayan dan Kuningan.

Menelan Anggaran hingga Rp12 Triliun

Tiang monorel Jakarta

Sumber: Tempo

Proyek infrastruktur Monorel sendiri terbagi dalam dua jalur.

Rute jalur hijau (green line) yakni Semanggi-Casablanca- Kuningan-Semanggi dan jalur biru (blue line) meliputi Kampung Melayu-Casablanca- Tanah Abang-Roxy.

Dana yang dibutuhkan untuk merampungkan infrastruktur tersebut mencapai Rp12 triliun.

Sebuah angka yang cukup fantastis tentunya di tahun tersebut.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau kerap disapa Ahok lebih memilih mengembangkan proyek infrastruktur LRT ketimbang monorel.

Dari segi teknis dan pengembangan, proyek infrastruktur LRT lebih mudah dibanding monorel.

Terlebih pihaknya sudah memastikan PT JM gagal melanjutkan proyek senilai Rp12 triliun itu lantaran mereka tidak bisa menunjukkan bukti uang 30% atau sekitar Rp4 triliun.

Mereka juga dinilai menyalahi pembangunan depo, di Waduk Setiabudi dan Tanah Abang yang merusak tata ruang.

Disebut Monumen Penipuan

Ahok atau BTP

Sumber: Instagram @basukibtp

Pada Kamis (30/10/2014), Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tiang proyek Monorel bisa menjadi Monumen penipuan.

“Tiang pancang monorel Adhi Karya didiemin saja. Saya jamin DKI enggak akan bongkar deh. Kasihan duit (Adhi Karya) hilang, nanti (tiang pancang) bisa jadi monumen mengenang terjadinya penipuan, ha-ha-ha,” katanya di Balaikota, mengutip Kompas.

Nah, itulah sedikit kisah menarik dibalik proyek infrastruktur Monorel di Jakarta yang bisa kamu ketahui.

Jika kamu sedang mencari rumah, apartemen, tanah atau yang lainnya di marketplace properti tepercaya dan aman, bisa mengunjungi laman Rumah123.com untuk mendapatkan penawaran terbaik seperti di Daun Lebar Villa Gianyar.

Dan jangan sampai ketinggalan untuk mendapatkan berita dan tips terbaru mengenai dunia properti dalam negeri serta mancanegara di artikel Rumah123.com.


Tag: , ,


Christantio Utama
Lulusan Binus jurusan Hubungan Internasional. Mengawali karier sebagai jurnalis di Detikcom pada 2018 dan sekarang bekerja di 99 Group sebagai penulis artikel. Tio rutin menulis tentang properti, gaya hidup, dan teknologi.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA