5 Contoh Cerpen Bullying Singkat di Lingkungan Sekolah. Penuh Nilai!
Cerpen bullying singkat di sekolah ini bisa menjadi pengingat bagi sesama bahwa perundungan memberikan dampak negatif. Simak, yuk!
Perundungan atau yang juga dikenal dengan bullying adalah perilaku tidak terpuji yang dilakukan dengan sengaja oleh seseorang atau kelompok tertentu pada orang lain.
Tindakan yang satu ini sangat tidak pantas untuk dilakukan. Pasalnya, bisa memberikan dampak psikologis, fisik, hingga sosial.
Saking banyaknya dampak yang bisa diberikan oleh perilaku bullying. Perundungan harus dicegah dan dihentikan.
Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah perilaku bullying, salah satunya dengan membuat sebuah cerpen atau cerita pendek tentang kehidupan.
Cerpen tentang bullying sendiri bisa menjadi pengingat dan dapat memberikan gambaran kepada pembaca mengenai bahaya dari perundungan.
Simak berbagai contohnya di sini, ya!
Kumpulan Cerpen Bullying yang Menarik
Berikut contoh cerpen tentang bullying singkat yang bernilai.
1. Cerpen Bullying Singkat Penuh Pesan Moral
Hati yang Terluka
Arina berjalan dengan langkah gontai di koridor sekolah. Dia menundukkan kepala, menghindari tatapan orang-orang di sekitarnya. Wajahnya pucat dan matanya sembab.
Arina adalah seorang anak perempuan yang pendiam dan pemalu. Dia sering menjadi bahan ejekan teman-temannya karena memiliki kulit berwarna hitam.
Arina sudah lama menjadi korban bullying. Tetapi, dia tidak berani melawan teman-temannya. Dia hanya bisa diam dan menangis.
Hal ini membuat Arina menjadi semakin murung dan menarik diri dari lingkungannya.
Suatu hari, Arina bertemu dengan seorang anak laki-laki bernama Bintang. Bintang adalah anak yang baik dan ramah. Dia tidak pernah membully Arina. Bintang justru menjadi teman yang baik bagi Arina.
Bintang selalu membela Arina ketika teman-temannya mengejeknya. Bintang juga selalu menghibur Arina ketika dia merasa sedih.
Suatu hari, Arina dan Bintang sedang berjalan di koridor, mereka melihat teman-teman Arina yang sedang merundung seorang anak perempuan.
Arina tidak tinggal diam. Dia menghampiri teman-temannya dan membela anak perempuan itu.
Teman-teman Arina terkejut dengan keberanian Arina. Mereka tidak menyangka bahwa Arina akan berani melawan mereka.
Akhirnya, teman-teman Arina pun berhenti membully anak perempuan itu sekaligus berhenti mengejek Arina.
2. Contoh Cerpen Bullying di Sekolah
Kualitas Julid Moralitas Kritis
Adila seringkali mendengar sindiran pedas terkait gaya hidupnya yang terkesan “sok alim.”
Julukan ini bukanlah sekadar ejekan, melainkan suatu realitas pahit yang mencerminkan budaya julid yang semakin merajalela.
Meskipun sang Ibu selalu menasihatinya untuk tak terlalu memedulikan komentar negatif, Adila merasa bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki kualitas diri.
Adila tumbuh di keluarga sederhana, di mana nilai-nilai kebaikan selalu ditanamkan oleh Ibunya, seorang penjual mi ayam yang murah senyum.
Ibu mengajarkan pentingnya berbuat baik kepada sesama, memberi kepada yang membutuhkan, dan membentuk karakter generasi muda yang bermoral.
Di sekolah, Adila sering dianggap kurang bersosialisasi karena pilihannya untuk berhijab, membuatnya enggan bersaing dengan komentar pedas teman-temannya.
Meskipun demikian, Adila tetap berpegang pada prinsip dan nilai-nilai yang diajarkan oleh sang Ibu. Meski merasa tidak percaya diri, dia berusaha untuk tetap setia pada hijabnya.
Seiring waktu, Adila bahkan mengambil keputusan untuk berpartisipasi dalam lomba fashion show di sekolahnya.
Namun, dukungan dari sahabatnya, Afrin, memberikan Adila kekuatan dan keyakinan untuk menghadapi tantangan tersebut.
Meski awalnya ragu, Adila berhasil menciptakan sebuah busana muslimah yang memukau dan berhasil memenangkan lomba fashion show.
Keberhasilannya ini menjadi bukti bahwa berhijab bukanlah hambatan untuk meraih prestasi, dan moralitas serta nilai diri harus dijunjung tinggi.
3. Contoh Cerita Pendek Bullying tentang Perlawanan
Melawan Perundungan
Di Sekolah Menengah Atas (SMA) itu, seorang siswi bernama Rani selalu menjadi target empuk bagi sekelompok anak yang suka melakukan bullying.
Mereka mengejeknya setiap hari, merendahkan penampilannya, dan membuatnya merasa seperti seorang yang tidak berarti.
Rani mencoba bertahan dan berpura-pura tak perduli, tapi luka-luka itu semakin terasa dalam. Sampai suatu hari, seorang siswi baru bernama Nita muncul.
Nita melihat kejadian itu dan merasa tidak tega melihat Rani disiksa begitu saja.
Tanpa ragu, Nita mendekati Rani dan menawarkan bantuan. Mereka mulai menghabiskan waktu bersama, dan Nita bahkan berani berbicara di depan anak-anak yang suka melakukan perundungan.
Dia menyampaikan bahwa kejahatan seperti itu tidak akan dibiarkan terus berlangsung.
Ketegasan Nita membuat para pelaku bullying terkejut. Beberapa guru pun ikut campur tangan setelah melihat perubahan ini.
Pelaku bullying dihukum sesuai peraturan sekolah dan diperingatkan untuk menghormati perbedaan.
Rani tidak hanya mendapatkan perlindungan, tapi juga sebuah persahabatan yang mengubah hidupnya.
Nita membuktikan bahwa satu tindakan kecil pun dapat merubah dinamika sekolah, membuatnya menjadi tempat yang lebih aman dan mendukung bagi semua siswa.
4. Inspirasi Cerpen tentang Bullying dan Maknanya
5. Cerita Pendek Bullying di Lingkungan Sekolah
Referensi
Bukan Netizen Julid: Say No to Cyber Bullying. E-Book. Tautan https://www.google.co.id/books/edition/Kumpulan_Cerpen_Bukan_Netizen_Julid/fEr6DwAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=kumpulan+cerpen&printsec=frontcover
***
Itulah contoh cerpen bullying singkat di sekolah penuh pesan moral.
Baca juga ulasan lain mengenai contoh cerita pendek lainnya hanya di artikel.rumah123.com.
Agar tak ketinggalan berita terbaru, ikuti terus Google News kami, ya.
Yuk, segera wujudkan keinginan untuk memiliki rumah impian bersama Rumah123 dengan mudah karena #SemuaAdaDisini!