OK
logo rumah123
logo rumah123
Pasang Iklan
Dijual
Disewa
Properti Baru
Panduan

Bacaan Doa setelah Sholat Tarawih dan Witir. Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya

13 Maret 2024 · 6 min read Author: Nik Nik Fadlah · Editor: M. Iqbal

Doa Setelah Sholat Tarawih

Salat tarawih memiliki banyak keutamaan. Agar ibadah yang dijalankan bisa mendapatkan pahala maksimal, coba lafalkan doa setelah sholat tarawih berikut ini, yuk!

Memasuki bulan suci Ramadan, banyak umat muslim yang berbondong-bondong melaksanakan ibadah untuk mendapatkan pahala.

Ya, di bulan suci ini memang ada banyak hikmah puasa Ramadan yang bisa diperoleh. Salah satunya adalah pahala yang dilipatgandakan.

Selain puasa, ibadah lain yang juga harus dilakukan di bulan puasa adalah salat tarawih. 

Sholat tarawih adalah salah satu amalan yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah saw. semasa hidupnya. 

Menurut buku Tuntunan Shalat Sunnah Tarawih karya Shabri Shaleh Anwar, salat tarawih hukumnya sunah muakkad.

Artinya, sangat dituntut untuk dikerjakan oleh orang Islam, baik secara sendiri atau berjemaah.

Biasanya, salat tarawih dilakukan setelah melaksanakan salat Isya dan sebelum melakukan salat sunah witir.

Sama halnya seperti menjalankan salat lima waktu, ketika sudah melaksanakan salat tarawih umat muslim hendaknya melafalkan doa setelah sholat tarawih. 

Tujuan membaca doa setelah sholat tarawih sendiri tak terlepas agar ibadah yang dijalankan semakin sempurna. 

Lantas, bagaimana bacaan doa sholat tarawih?

Simak ulasan mengenai doa tarawih dan witir di bawah ini, ya!

Doa setelah Sholat Tarawih

bacaan doa setelah sholat tarawih

Doa setelah sholat tarawih dikenal sebagai doa kamilin.

Doa tarawih pendek ini dipanjatkan untuk memohon kesempurnaan iman kepada Allah Swt..

Berikut bacaan doa setelah sholat tarawih lengkap seperti dilansir dari buku Doa-Doa Mustajabah yang ditulis oleh Abu Qalbina:

اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِينَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِينَ، وَتَحْتَ لِوَاءٍ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنِ ، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرِعِيْنِ مُتَزَوِّجِيْنَ ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجِ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِييْنَ بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصَّدِّيقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيقًا، ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللَّهِ عَلِيْمًا، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هَذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الْأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُودِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ وَالِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allahummaj’alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ’ilîn. Wa lima ‘indaka thâlibîn. Wa li ‘afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa ‘anil laghwi mu’ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil ‘âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ’l râdlîn. Wa lin na’mâ’l syâkirîn. Wa ‘alal balâ’i shâbirîn. Wa tahta liwâ’i muhammadin shallallahu ‘alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ’irîna wa alal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa minan nâri nâjîn. Wa ‘alâ sariirl karamati qa’idin. Wa bi harun ‘in mutazawwijin. Wa min sundusin wa istabraqin wadibêjin mutalabbisin. Wa min tha’amil jannati âkilîn. Wa min labanin wa ‘asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka’sin min ma’în. Ma’al ladzîna an’amta ‘alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhada’i wash shâlihîna wa hasuna ulâ’ika rafiqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi ‘alîman. Allâhummaj’alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubarakah minas su’adâ’il maqbûlîn. Wa lâ taj’alnâ minal asyqiyâ’il mardûdîn. Wa shallallahu ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma’în. Birahmatika yâ arhamar râhimin wal hamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara salat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu.

Yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu).

Yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga.

Yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra.

Yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih.

Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui.

Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya.

Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan sahabat beliau.

Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”

Doa setelah Sholat Witir

doa setelah sholat witir beserta latin

Selepas melaksanakan salat tarawih, umat Islam biasanya akan melanjutkan ibadah salat witir.

Witir sendiri adalah salat sunah yang memiliki rakaat ganjil dengan jumlah paling sedikit 1 rakaat dan terbanyak 11 rakaat.

Sama halnya seperti doa setelah sholat tarawih, setelah melaksanakan salat witir umat muslim juga dianjurkan untuk membaca doa.

Di bawah ini bacaan doa setelah sholat witir.

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّْوْسِ

Subhaanal malikil qudduus. (dibaca 3x)

Artinya: “Maha Suci Engkau penguasa yang memiliki kesucian.”

سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ

Subbuuhun qudduusun robbunaa wa robbul-malaa-‘ikati warruuh.

Artinya: “Maha Suci lagi Quddus Tuhan kami, Tuhan para malaikat, dan malaikat jibril.”

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar.

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar”.

لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ

Laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil azhiimi.

Artinya: “Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang maha tinggi lagi maha agung.”

اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْـأَلُكَ اِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًاقَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ النَّاسِ. اَللّٰهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخُشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللهُ يَااَللهُ يَااَللهُ يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allahumma innaa nas’aluka iimaanan daaimaan, wan’asaluka qalban khaasyi’an, wanas’aluka ‘ilman naafi’an, wanas’aluka yaqiinan shaadiqon, wanas’aluka ‘amalan shaalihan, wanas’aluka diinan qayyiman,

Wanas’aluka khairan katsiran, wanas’alukal ‘afwa wal’aafiyata, wanas’aluka tamaamal ‘aafiyati, wanas’alukasyukra ‘alal ‘aafiyati, anas’alukal ghinaa’a ‘aninnaasi.

Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu’anaa watadhorru’anaa wata’abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin.

Washallallaahu ‘alaa khairi khalqihi muhammadin wa’alaa aalihi washahbihi ajma’iina, walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiina.

Artinya: “Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu’, kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat.

Kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang saleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus, kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak.

Kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia.

Wahai Allah, Tuhan kami! Terimalah dari kami salat kami, puasa kami, salat malam kami, kekhusyu’an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami.

Sempurnakanlah kelalaian (kekurangan) kami, wahai Allah, wahai Allah, wahai Allah, wahai Zat Yang Paling Penyayang di antara para penyayang.

Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baik makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam.”

***

Itulah bacaan doa setelah sholat tarawih dan witir.

Semoga ibadah yang dijalankan di bulan puasa ini penuh berkah ya, Property People!

Baca juga ulasan lainnya seputar kumpulan doa hanya di artikel.rumah123.com.

Kamu juga bisa mengikuti Google News kami agar tak ketinggalan berita terbaru, lo.

Sedang mencari rumah nyaman dengan lokasi strategis di kawasan Jakarta? Cek selengkapnya di laman Rumah123, yuk!

Jangan lewatkan berbagai penawaran menarik dari properti pilihan terbaik dan informasi lengkap seputar pengajuan KPR karena #SemuaAdaDisini!


Tag: , ,


Nik Nik Fadlah

Content Writer

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Pasundan yang kini menjadi penulis di Rumah123 dan Berita 99. Memiliki pengalaman menulis di bidang kesehatan, gaya hidup, fashion, teknologi, pendidikan, hingga properti. Hobi membuat digital collage art.
Selengkapnya