Lahan Makin Sempit? Bikin Aja Perumahan Terapung!
Saat ini, di beberapa kota besar dunia, lahan sudah semakin sempit. Banyak cara yang dilakukan untuk mengatasi permintaan hunian mulai dari membuat hunian vertikal hingga memanfaatkan sungai atau kanal.
Biro arsitek Inggris, Baca Architects merilis sejumlah rancangan bertema aquatecture terkait rumah dan kompleks perumahan terapung.
Baca juga: Harga Selangit, Tapi Ada yang Tetap Bisa Investasi Properti di Jogja Lho
Baca Architects merancang semua ini terkait meningkatkanya tingkat urbanisasi dan meningkatnya populasi di London. Saat ini, penduduk ibu kota Inggris ini sudah mencapai 8,6 juta jiwa.
Biro arsitek ingin memanfaatkan London yang dilalui sungai Thames dan memiliki banyak kanal atau kota lainnya yang mempunyai marina dan tepi pantai.
Baca juga: Framework Jadi Gedung Kayu Pertama di AS, Penasaran Bakal Seperti Apa?
Perumahan terapung ini didesain memiliki kelengkapan seperti halnya kompleks perumahan. Perumahan ini bisa diakses melalui jalan darat dan jalan air.
Dalam konsepnya, Baca Architects menampilkan perumahan terapung dilengkapi dengan dok perahu serta akses jalan untuk pejalan kaki dan orang yang naik sepeda, pertokoan, ruang berkumpul komunitas dan lainnya.
Baca juga: Gunakan Batu Alam, Masjid Ini Seolah Menyatu dengan Lingkungan Padang Pasir
Sebelumnya, biro arsitek ini juga telah mendesain prototipe rumah terapung dan sempat ditempatkan di salah satu kanal.
Hmm, sepertinya ide perumahan terapung modern ini cocok lho untuk Indonesia yang memiliki banyak sungai, kanal, dan tepi pantai.
Baca juga: Kejayaan Kesultanan Bengal Menginspirasi Desain Masjid di Bangladesh
Meski sebenarnya ide ini bakal terlihat usang lantaran banyak penduduk tinggal di rumah terapung di Kalimantan, Sumatera, atau Sulawesi. Hanya saja rumah mereka memang tradisional.